Superfriends, pasti lo nggak asing dong sama game simulasi sepakbola asal Jepang Pro Evolution Soccer? Kalau diingat-ingat banyak tuh kenangan main sama teman-teman bikin cup, main Master League, dan lain-lain. Tapi, lo tau nggak kalau PES itu sekarang udah masuk dalam kategori esport? Ternyata, game sepakbola virtual ini udah melahirkan atlet-atlet esport muda berbakat yang berkarir dari main PES secara kompetitif dan profesional. Salah satunya bernama Rizky Faidan.
Lahir di Bandung pada tanggal 2 Maret 2003, Rizky Faidan memang hobi main game, salah satunya PES. Tentu hobinya ini pada awalnya nggak dapat dukungan dari orang tuanya karena dianggap sekadar ‘permainan’. Tapi pada 2015, Rizky akhirnya mulai berkarir sebagai pemain PES profesional dalam sebuah kompetisi lokal di kota kelahirannya. Pada kompetisi itu, Rizky yang baru aja mengawali karir harus menghadapi kekalahan. Tapi, hal itu justru mendorong Rizky untuk tetap latihan dan nggak menyerah. Setelah itu, Rizky terus ikutan kejuaraan-kejuaraan PES lokal dan mulai mengantongi banyak prestasi, sampai akhirnya orang tuanya pun memberi dukungan untuk menjadi atlet esport.
Ajang yang berhasil mendongkrak popularitas nama penggemar Persib ini adalah kompetisi PES South East Asia Champions League di Vietnam tahun 2016 lalu. Rizky dikenal secara global karena keluar sebagai finalis termuda. Karena pencapaian itu, dia mendapatkan banyak sorotan dari media dan tim-tim esports internasional. Pada 2018, saat diselenggarakan Asian Games di Jakarta dan Palembang, seharusnya Rizky berangkat sebagai kontingen dari tim PES Indonesia. Sayangnya, Rizky nggak lolos karena belum memenuhi persyaratan umur sebagia atlet. Padahal, kalau bicara skill, sih, jangan ditanya, Superfriends! Di tahun berikutnya, Rizky langsung ngebuktiin kalau skill dia main game bola itu setara atlet kelas dunia!
Salah satu pencapaian terbesar Rizky terwujud pada 2019 ketika dia ikut di kejuaraan dunia PES World Finals. Buat perorangan, Rizky berhasil bertahan sampai akhirnya tumbang di semifinal. Nah, buat tim nih, Superfriends, Rizky dan dua anggota tim lainnya berhasil memenangkan Runner-up atau juara dua global! Keren banget nggak, tuh? Kata dia, hadiah yang dimenangkan itu sebesar 20 ribu USD!
Tapi berbicara soal pencapaian, untuk bisa jadi juara dua global itu pasti butuh proses dan perjuangan panjang. Rizky latihan dan melakukan analisis permainannya selama kurang lebih 3-5 jam setiap hari. Sama juga kayak esports lainnya, PES menuntut fokus dan tenaga yang nggak sedikit. Ditambah lagi dengan umur yang masih muda banget buat seorang atlet, Rizky harus cerdas mengatur waktu antara karir dan pendidikan. Kebayang, kan, capeknya? Tapi justru di situ tantangannya, Superfriends. Lagipula, kalau lo bisa nikmatin prosesnya, semua bakal worth it pada akhirnya!
Kalau lo diajak sparring PES sama Rizky Faidan, berani nggak?
ARTICLE TERKINI
Source:https://dailyspin.id/esports/other-esports/profil-rizky-faidan-top-skorer-ifel-2020/
Tofan Hidayat
31/08/2021 at 13:55 PM
Sukamto Sukamto
06/09/2021 at 01:42 AM