Superfriends, pernah nggak lo belajar tentang bagaimana cara melakukan pertolongan pertama untuk menanggulangi suatu kecelakaan atau keadaan yang sangat genting? Salah satu yang bisa lo pelajari untuk mempersiapkan diri di kondisi darurat adalah belajar bebat, yaitu dengan menutup suatu bagian tubuh yang cedera dengan bahan tertentu dengan tujuan tertentu. Meski kayaknya sepele, tapi ternyata hal ini bisa sangat membantu untuk beberapa kasus loh, Superfriends! Yuk belajar!
Kenapa Bebat?
Image source: elements.envato.com/Pressmaster
Pada dasarnya, bebat dilakukan untuk menahan sesuatu, seperti menahan penutup luka, menahan pita traksi kulit, menahan bidai, melindungi bagian tubuh yang cedera, mengatasi pendarahan dan mengurangi bengkak. Dalam bebat sendiri alat yang digunakan cukup sederhana, yakni elastic bandage dan mitella. Meski hanya dengan dua alat ini, tapi bebat mampu menopang suatu luka seperti tulang yang patah, mampu mengimobilisasi luka seperti bahu yang keseleo, memberikan tekanan, menopang bidai dan juga memberikan kehangatan seperti bebat pada sendi yang rematik.
Serba-Serbi Bebat untuk Kondisi Darurat
Image source: elements.envato.com/przemekklos
-
Untuk keseleo: gunakan elastic bandage berukuran 3-4 inch untuk tangan, dan ukuran 6 inch untuk kaki. Saat membebat bagian tubuh yang cedera, pastikan untuk menyimpan pengait bandage, namun jika hilang bisa diganti dengan peniti. Jangan lupa untuk mengecek apakah ujung jari pucat, kesemutan, ada mati rasa sebelum dan sesudah pembebatan.
-
Untuk pendarahan: selain elastic bandage, gunakan juga kasa roll steril untuk menutup dan menekan area pendarahan. Bebat luka dimulai dari ujung bawah ke ujung atas, lalu periksa apakah ujung jari pucat dan kesemutan. Saat melakukan bleeding control, disarankan arah bebat hanya satu arah, nggak dibuat secara menyilang.
-
Untuk gigitan ular: pada dasarnya, pembebatan untuk bekas gigitan ular hampir sama dengan bebat luka pendarahan, yaitu dengan menggunakan elastic bandage dan kasa roll steril. Saat membebat, pastikan korban yang tergigit ular nggak bergerak sama sekali, supaya bisa ular nggak terus menyebar. Lakukan bebat di seluruh tungkai, dimana jika gigitan ada di bagian betis, maka bebat dibuat dari telapak kaki hingga pangkal paha. Sementara jika luka ada di tangan, maka bebatlah telapak tangan hingga ke ketiak. Setelah luka dibebat, jangan lupa untuk mengikat tungkai menempel ke badan supaya nggak bergerak.
-
Untuk luka di tangan: bebat di telapak tangan ini bisa digunakan untuk luka terbuka atau luka terbakar minor. Untuk alatnya, lo hanya memerlukan mitela atau kain bersih, dan cara membebatnya pun cukup mudah, yakni dengan menutup dan mengikat tangan pada kain tersebut agar luka tertutup sempurna.
Prinsip Bebat
Image source: elements.envato.com/wirestock
Pada dasarnya, teknik bebat untuk luka atau cedera memiliki kemiripan, tapi ada beberapa hal yang harus lo perhatikan sebelum membebat, diantaranya lokasi cedera, jenis luka (terbuka atau tertutup), ukuran luka dan apakah ada gangguan terhadap pergerakan sendi akibat luka. Setelah udah memperhatikan jenis cedera, lo harus pilih bebat yang sesuai, dan sebaiknya memakan kombinasi lebih dari satu jenis pembebat.
Jangan lupa untuk membersihkan dulu luka dengan desinfektan ya, Superfriends! Setelah itu, lo bisa melakukan bebat dengan teknik yang sesuai dengan jenis luka. Ingat, jangan sampai mengganggu peredaran darah dan pastikan bebatnya kencang ya!
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.instagram.com/dokterpendaki/
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :