Yang Belum Tahu, Kalau Mau Naik Gunung Semeru Ada Aturannya Ya, Bro!

Sudah pada tahu kan Gunung Semeru yang terkenal ini? Gunung berapi yang terletak di Provinsi Jawa Timur ini memiliki ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl). Gunung ini memang sudah terkenal di kalangan pencinta alam sejak dulu, tapi sekarang kepopulerannya semakin meningkat sejak film 5 cm tayang tahun 2012 lalu.

Karena semakin dikenal banyak orang, hal ini membuat pengunjung yang datang semakin meningkat setiap tahunnya. Nggak heran kalau akhirnya membuat penanggung jawab Gunung Semeru semakin memperketat peraturan yang ada.Nah, sebelum datang ke Gunung Semeru untuk mendaki, sebaiknya lo ketahui terlebih dahulu peraturan penting yang berlaku berikut ini.

[readalso url=21548]

Jangan Membawa Benda yang Dilarang

Demi menjaga lingkungan dari Gunung Semeru, tentu ada beberapa benda yang nggak diizinkan untuk dibawa mendaki. Benda-benda yang dilarang tersebut antara lain:

Tissue basah
Spidol, cat warna, pylox, dan segala jenis alat tulis warna
Alat pemburu satwa seperti senapan angin
Obat-obatan terlarang, narkoba, dan minuman keras
Segala macam instrumen musik
Drone, kecuali mendapat izin khusus dari Kantor Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Tentu saja nggak diperbolehkannya membawa benda-benda tersebut memang ditujukan demi menjaga kelestarian ekosistem yang ada di lingkungan Semeru, dan juga menjaga kenyamanan semua pihak selama pendakian.

Dilarang Berenang di Ranu Kumbolo

Salah satu yang terkenal dari Gunung Semeru tentu saja Ranu Kumbolo ya, bro. Tapi, jangan sembarangan menggunakan air di sini untuk berenang, bro. Hal ini dilarang karena Ranu Kumbolo saat ini masih digunakan oleh warga sekitar untuk kebutuhan air sehari-hari, termasuk kebutuhan konsumsi air minum. Jadi nggak etis banget kalau para pendaki malah asyik berenang di sini, karena hal tersebut bisa mengotori air Ranu Kumbolo.

Tapi bukan berarti nggak boleh menggunakan air untuk kebutuhan lain ya, bro. Penggunaan air yang diperbolehkan adalah untuk mencuci peralatan dan membersihkan badan, dengan cara mengambil air menggunakan botol lalu digunakan dengan jarak 20 meter dari Ranu Kumbolo tersebut.

Wajib Menggunakan Jalur Pendakian Resmi

Mendaki Gunung Semeru tentu nggak hanya asal mendaki di jalur yang sembarang tempat, bro. Kalau secara asal membuat jalur baru yang nggak resmi maka bisa berdampak kepada lingkungan sekitar Semeru. Jadi harus mengikuti jalur pendakian resmi yang diperbolehkan pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Contoh nyata jalur baru tersebut adalah jalur pendakian yang ada di Tanjakan Cinta, pada awalnya jalur tersebut hanya ada satu untuk naik ke atas. Tapi, saat ini bahkan sudah bertambah menjadi 7 jalur berbeda yang disebabkan oleh kelalaian pendaki yang ingin cepat sampai ke puncak Tanjakan Cinta. Alhasil, tanaman yang di sekitar jalur pun nggak bisa tumbuh lagi. Nggak boleh lalai ya, bro!

[readalso url=21432]

Jangan Mengganggu Ekosistem Alam Sekitar

Selain nggak boleh membawa benda-benda yang bisa merusak lingkungan, tentu jangan coba-coba mengganggu ekosistem yang ada di sekitar. Peraturan ini terkait larangan untuk nggak memberi makanan kepada kera yang ada di Semeru karena bisa merubah cara hidup mereka dan juga nggak diperbolehkan mencabut tumbuhan Verbena brasiliensis.

Wajib Membawa Sampah Turun dari Gunung

Sebagai pendaki yang baik dalam menjaga lingkungan, tentu saja sampah-sampah yang dihasilkan wajib untuk dibawa kembali. Jika melanggar peraturan tersebut, bisa-bisa lo dikenakan sanksi yaitu harus kembali mengambil sampah yang ditinggal atau bahkan di-blacklist dari pendakian Semeru dengan rentang waktu bervariasi hingga bisa sampai seumur hidup. Jangan sampai membuang sampah sembarangan ya, bro!

Nah, begitulah peraturan yang harus dipatuhi sebelum melakukan pendakian ke Gunung Semeru. Peraturan tersebut juga bisa dicek secara lengkap di website resmi TNBTS. Jangan coba-coba melanggar peraturan tersebut ya, bro!