Variasi Teknik Rappeling

Rappeling merupakan aktivitas petualangan yang sesuai untuk bermacam tingkatan keterampilan. Dijamin seru. Menuruni batu karang, air terjun, atau gua. Hanya saja dibutuhkan keterampilan dan penguasaan teknik rappeling. Tidak perlu minder. Rappeling mudah dipelajari. Setelah beberapa kali berlatih, pastinya bro akan lihai meluncur dengan tali seperti seorang instruktur ahli.

Variasi Teknik Rapeling

Teknik rappeling untuk menuruni tebing bisa dibilang sepenuhnya bergantung pada peralatan. Prinsip rappeling itu sendiri menggunakan tali rappel sebagai jalur lintasan atau tempat bergantung. Dalam rappeling tangan berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan mengatur kecepatan, sementara ayunan gaya berat dan gaya tolak kaki berperan untuk mendorong gerakan turun.

Teknik rappeling ada beberapa macam. Berikut variasi teknik rappeling yang bisa bro pelajari agar tampil bak seorang ahli.

Body Rappel

Teknik rappeling ini menggunakan peralatan tali yang dibelitkan sedemikian rupa pada tubuh. Teknik ini memungkinkan adanya gesekan antara tubuh dan tali secara langsung. Sehingga pada bagian tubuh yang terkena gesekan biasanya akan timbul rasa panas.

[bacajuga url=21076]

Brakebar Rappe

Teknik ini dilakukan menggunakan tali atau sling dan beberapa peralatan rappeling lain. Misalnya brakebar dan carabiner. Descender dapat pula dihadirkan sebagai modifikasi lain dari brakebar. Untuk cara pemakaiannya juga menimbulkan gaya gesekan tetapi dibebankan pada brakebar atau descender.

Sling Rappel

Sling Rappel dilakukan menggunakan tali atau sling tubuh dan carabiner. Meski tidak membutuhkan peralatan lain, teknik ini termasuk aman bagi pemula. Adapun jenis simpul yang biasa digunakan yaitu jenis Italian hitch.

Hesti atau Arm Rappel

Tekni rappeling yang satu ini membutuhkan tali yang dibelitkan pada kedua tangan. Tali dibelitkan sedemikian rupa melewati belakang tubuh. Bisa digunakan untuk menuruni tebing yang tidak begitu curam.

Itulah beberapa teknik yang bisa bro coba untuk rappeling. Saat rappeling pastikan posisi tubuh bro selalu tegak lurus pada tebing. Jangan terburu-buru turun terlalu cepat. Sebisa mungkin kurangi gesekan tubuh dengan tali ataupun benturan tubuh dengan tebing. Agar aktivitas rappeling yang dilakukan tidak terlalu berisiko pada keselamatan dan memberikan kepuasan.

Untuk menjamin keamanan dan keselamatan selama kegiatan rappeling, ikuti pula beberapa tips berikut ini:

Periksa achor lebih dulu. Pastikan tali sudah terpasang sempurna dan panjang tali mencukupi sampai ke bawah. Saat rappeling selalu sigap melalukan pengamatan ke atas dan ke bawah, sehingga bila ada tanah atau batu yang jatuh bro bisa reflek menghindar. Gunakan pakaian yang nyaman dan pastikan tidak ada bagian pakaian yang tersangkut pada carabiner atau peralatan rappeling lain.