Traveling ke Luwu Timur? Jangan Lupa Kesini Ya, Bro !

Salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Sebagai Kabupaten yang beranjak dewasa, Luwu Timur ini menyimpan beragam destinasi wisata eksotik di dalamnya.

Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Luwu Utara yang disahkan lewat UU Nomor 7 Tahun 2003, lebih tepatnya pada tanggal 25 Februari 2003. Malili adalah ibu kota dari Kabupaten Luwu Timur yang terletak di ujung utara Teluk Bone. Berikut beberapa destinasi wisata menarik di kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

[readalso url=21282]

1. Air Terjun Kali Dingin

Suara kicauan burung dan derik suara khas serangga hutan akan menyambut lo ketika memasuki kawasan Air Terjun Kali Dingin. Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur. yang menyimpan keindahan dengan panorama alam air terjun alami yang dapat menyejukkan mata pengunjung.

Untuk masuk wisata ini, cukup membayar tiket untuk dewasa Rp10.000 per orang dan anak-anak Rp. 5000 per orang. Objek wisata ini dikelola pribadi oleh Agus Pama’tan, seorang mantan guru seni di sekolah favorit di daerah setempat. Dia berharap kepada setiap pengunjung agar dapat menjaga kebersihan, dan tidak merusak fasilitas yang ada di tempat tersebut.

Selain itu, dirinya pun berharap agar pemerintah kabupaten Luwu Timur dapat memperhatikan akses jalan menuju ke tempat wisata air terjun tersebut, agar para wisatawan yang berkunjung bisa benar-benar menikmati keindahan air terjun kali dingin dengan nyaman dan aman.

2. Mata Buntu

Image source:  ksmtour.com

Konon menurut cerita warga setempat, sumber air terjun berasal dari danau Matano di Kecamatan Nuha. Wisata air terjun Mata Buntu di Luwu Timur Sulawesi Selatan ini merupakan objek wisata air yang sudah sangat populer bagi masyarakat Luwu Timur dan sekitarnya.

Air terjun mata buntu merupakan air terjun yang memiliki susunan batuan alam yang berjajar rapi dan dikelilingi oleh hutan asri yang menambah eksotisnya pemandangan yang ditawarkan. Di lokasi air terjun ini kita dapat melihat susunan batu berundak-undak mirip anak tangga yang dialiri air dan terdapat lebih dari 100 anak tangga yang disusun rapi pengelola untuk bisa sampai pada puncak air terjun.

Untuk menjangkau Mata Buntu, dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat. Dari Malili bisa dijangkau selama 40 menit dan 30 menit dari Sorowako. Hanya saja, jalan agak sempit.

Jika mobil berpapasan, harus ekstra hati-hati dan mencari jalan yang agak lapang. Letaknya yang agak masuk ke hutan, membuat udara di sekitar Air Terjun Mata Buntu sangatlah sejuk dan menyegarkan.

Air terjun wisata ini dibuka oleh warga setempat pada tahun 2003. Hingga kini, Air Terjun Mata Buntu terus dikembangkan. Jalan masuk ke lokasi sudah di aspal meskipun beberapa titik ada jalan yang berlubang tapi tidak sampai menghambat wisatawan untuk berlibur ke Air Terjun Mata Buntu.

[readalso url=21279]

3. Danau Matano

Image source: pesona.travel

Menurut warga sekitar, Matano mempunyai arti mata air. Danau Matano memiliki kedalaman sekitar 590 meter dan berada pada ketinggian 382 meter di atas permukaan laut. Menurut Data Badan Konservasi Lingkungan Dunia (WWF), Danau Matano adalah yang terdalam di Asia Tenggara dan peringkat ke-8 terdalam di dunia. Nggak nyangka kan, bro?

Hal yang lebih menakjubkan lagi adalah untuk memenuhi air hingga 98 kilometer kubik di Danau Matano membutuhkan waktu sekitar empat juta tahun, Bro!

Danau ini berada sekitar 50 km dari kota Malili. Danau ini memiliki dua pemandangan yang tak ada harganya yaitu view pegunungan dan keindahan danaunya.

Danau Matano memiliki ikan endemik yang habitat hidupnya hanya ada di dasar danau yaitu ikan Buttini. Ikan Buttini memiliki warna kecoklatan, dengan ukuran rata-rata sebesar paha orang dewasa dan bagian mata yang sedikit agak menonjol ke luar. Masyarakat sekitar Danau Matano menjadi nelayan yang memancing ikan Buttini dan menjualnya mulai dari Rp15.000 - Rp25.000 per kg nya.

So, setelah baca info ini mau ke tempat yang mana dulu nih? Tapi ingat, jaga selalu kesehatan dan keamanan selama berlibur ya, Bro!