Pura Lempuyang, Tempat Ibadah Tertua di Bali yang Instagrammable!

Apakah pada saat lo liburan di Pulau Bali hanya keindahan alamnya saja yang bisa nikmati? Tentu saja tidak bro, karena masih banyak hal lainya yang dapat lo dapati di Pulau Dewata ini. Pura Lempuyang merupakan salah satu diantaranya. Pura yang memiliki arsitektur cukup unik ini tentunya menjadi magnet bagi para wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Nah, di dalam artikel ini akan membahas beberapa fakta menarik dari Pura Lempuyang.

Bali sendiri merupakan pulau yang memang menyimpan banyak sekali tempat wisata alam yang mampu membuat banyak orang terpukau. Tak heran apabila pulau ini selalu menjadi primadona pariwisata Indonesia. Kebudayaan yang sangat kuat merupakan ciri khas dari Pulau Bali. Belum lagi dengan warganya yang ramah yang selalu menjadi pelengkap.  

Pura-pura di Bali sendiri juga tak luput dari buruan para wisatawan, tak terkecuali Pura Lempuyang. Sebelum membahas lebih dalam mengenai Pura Lempuyang, ada baiknya untuk mengetahui apa sih pura ini dan bagaimana asal usulnya. Daripada semakin penasaran, langsung simak saja informasinya di bawah ini.

Asal Usul Pura Lempuyang

Keindahan Pura Lempuyang. Credit: travellingtheworldsolo.com

Bukan hanya sembarangan nama, Pura Lempuyang sendiri memiliki makna atau arti tersendiri. Nama pura ini berasal dari dua kata yaitu lampu dan hyang. Lampu memiliki arti sinar dan hyang memiliki arti penyebutan Tuhan. Dua kata ini bersatu lempuyang dan berarti sinar suci Tuhan yang terang-benderang.

Tak hanya itu, ternyata nama dari Pura Lempuyang sendiri juga memiliki beberapa versi lainnya. Ada yang beranggapan kalau lempuyang merupakan tanaman yang dipakai sebagai bumbu masak. Nama ini juga terkait dengan nama banjar di sekitar pura ini yaitu Bajar Bangle dan Gamongan.

Bangle dan Gamongan merupakan tanaman obat yang juga digunakan sebagai bubum masakan. Ada yang juga yang menyebutkan jika lempuyang adalah Bhatara Hyang Pasupati yang mengutus tiga putranya untuk turun guna menjaga kestabilan Bali dari berbagai guncangan bencana alam. Dari versi ini disebutkan jika lempuyang berasal dari kata empu atau emong yang memiliki arti menjaga.

Aturan yang Harus Lo Ketahui Sebelum Memasuki Pura Lempuyang

Suasana di Pura Lempuyang. Credit: dwimistyriver.wordpress.com

Karena lo akan mengunjungi sebuah tempat yang suci dan sangat disakralkan bagi umat Hindu di Bali, tentunya terdapat beberapa pantangan-pantang yang harus lo ketahui sebelum masuk ke dalam kawasan Pura Lempuyang ini.

Menurut kepercayaan umat Hindu sendiri beberapa peraturan yang harus lo ikuti, karena jika melanggar pantangan tersebut maka akan berdampak buruk bagi si pelanggar. Seperti tidak boleh berkata kasar saat perjalanan, sejak awal pikiran perkataan dan perbuatan harus disucikan atau diluruskan, wanita haid, sedang menyusui, orang cuntaka, anak yang belum tanggal gigi susu, alangkah baiknya tidak masuk ke pura, dilarang membawa makanan dan tidak boleh mmebawa perhiasan yang terbuat dari emas.

Objek Wisata yang Menarik

Keindahan di Pura Lempuyang. Credit: travellingtheworldsolo.com

Kurang lengkap rasanya apabila lo berkunjung ke Pulau Bali namun tidak menginjakkan kaki lo di Pura Lempuyang, karena di pura ini lo dapat melihat keindahan Gunung Lempuyang yang mengerucut dan pemandangannya sangat pas ketika dilihat dari gapura pura ini.

Keindahan Gunung Lempuyang pun dapat lo rasakan dari Pura Lempuyang serta udara sejuk menjadi pesona utama yang lo dapatkan di kawasan ini. Konon katanya pua ini pun termasuk pura yang sudah ada sejak zaman Pra Hindu Buddha.

Di Pura Lempuyang sendiri lo akan menapaki tangga dengan jumlah anak tangga lebih dari 1.700 buah anak tangga. Secara tidak langsung lo akan berolahraga di kawasan ini. Namun ketika lo sudah menapaki anak tangga hingga menuju puncaknya, maka hal itu akan terbayarkan dengan suara satwa, uadara yang sejuk serta pemandangan alam akan menjadi hal yang tak akan mudah untuk lo lupakan.

Kera-kera liar bergelantungan di pohon-pohon, ketika perjalanan lo menuju puncak dari pura ini. Belum lagi dengan keindahan alam yang selalu menemani lo selama lo berada di Pura Lempuyang.

Hasil Foto yang Indah

Indahnya Kawasan Pura Lempuyang. Credit: /dwimistyriver.wordpress.com

Tentunya bukan hanya dengan keindahan alamnya saja yang menjadi magnet bagi para wisatawan, di Pura Lempuyang sendiri juga terdapat beberapa spot foto yang dapat menghasilkan sebuah gambar yang indah pula. Oleh karena itu, bagi lo yang memiliki hobi fotografi, jangan lupa untuk membawa kamera lo yaa.

Biarpun memiliki beberapa spot foto, namun untuk selalu menghormati peraturan-peraturan yang ada di pura ini yaa bro.

Rute Menuju Pura Lempuyang

Anak Tangga Menuju Pura Lempuyang. Credit: travellingtheworldsolo.com

Pura Lempuyang bisa ditempuh sekitar 2 jam dengan mobil dari pusat Kota Denpasar. Pura ini terletak di Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Untuk mencapai pura ini lo bisa melalui kawasan wisata Candi Dasa yang melewati Kota Amlapura.

Selain itu, lo juga bisa menuju ke pura ini melalui Kecamatan Selat Karang Asem kemudian melalui kota Semarapura dan mengambil arah ke Jalan Besakih. Lo tidak akan dikenakan biaya tiket masuk di pura ini, namun akan terkena biaya parkir sekitar Rp. 5.000 per mobil.

Jadi bagaimana bro dengan informasi seputar Pura Lempuyang di atas? Semoga bisa menjadi salah satu panduan lo pada saat berkunjung ke sana yaa bro. Yang terpenting ialah selalu menjaga kebersihan serta kelestarian dari setiap tempat wisata yang sudah lo kunjungi yaa. Semangat selalu bro!