Pulau Kemaro, Wisata Bernuansa Oriental yang Wajib Masuk Traveling List Lo!

Palembang, kota yang akan menjadi tempat berlangsungnya ajang Asian Games 2018 nanti, adalah salah satu bukti keindahan yang dimiliki Pulau Sumatera. Bukan sekedar dikenal dengan makanan khasnya yaitu pempek dan tekwan, tetapi banyak tempat wisata keren di Kota Palembang ini. Lo semua pasti udah tau lah ya?

Nah, bahasan kali ini khusus akan bercerita tentang salah satu tempat wisata Kota Palembang yang unik dan menarik, yaitu Pulau Kemaro. Buat lo yang suka traveling, nama Pulau Kemaro ini mungkin sudah tidak asing lagi. Dan, kalau lo belum pernah menjajaki Pulau Kemaro, pulau yang terletak di tengah Sungai Musi ini harus lo masukin ke traveling list lo.

[readalso url=18254]

Apa sih yang bikin Pulau Kemaro ini unik dan menarik sampai harus masuk ke traveling list lo? Gak hanya sekedar dikenal akan keindahan pemandangannya, yang by the way instagrammable banget loh bro. Tapi, Pulau Kemaro ini menyimpan beberapa cerita bersejarah yang menarik di balik panorama memukau yang dimilikinya. Penasaran gak bro? Nih, penampakan salah satu keindahan Pulau Kemaro yang bisa membuat lo jatuh cinta pada pandangan pertama.

Pulau Kemaro, Wisata Bernuansa Oriental yang Wajib Masuk Traveling List Lo! Photo Credit: sumber.com

Wisata bernuansa Oriental dengan pemandangan sekitar yang indah ini sering kali diramaikan wisatawan pada saat peringatan Cap Go Meh. Wisatawan yang datang gak cuma dari dalam negeri saja loh bro, tetapi dari luar negeri juga turut berbondong untuk melihat keindahan Pulau Kemaro. Pulau dengan luas 5 hektar ini berada di antara kawasan industri Pertamina Plaju, Pabrik Pupuk Sriwijaya, dan Sungai Gerong.

Sekedar informasi nih bro, pulau yang terletak tidak jauh dari Jembatan Ampera ini menyandang namanya dari istilah lokal yang berarti “Kemarau”. Hal ini dikarenakan keunikan Pulau Kemaro yang gak pernah tenggelam ataupun terendam air walaupun air Sungai Musi dalam kondisi pasang. Maka dari itu, Pulau Kemaro dulunya dijadikan lokasi pertahanan lapis pertama yang dikenal sebagai Benteng Tambak Bayo pada zaman penjajahan Belanda. Namun, sayangnya bekas peninggalan benteng bersejarah itu udah gak tersisa sama sekali bro.

The Legend of Tan Bun Ann & Siti Fatimah

Selain cerita bersejarah Benteng Tambak Bayo, ada cerita tragis Pulau Kemaro lain yang gak kalah legendarisnya. Cerita yang dimaksud adalah kisah cinta dramatis Tan Bun Ann dan Siti Fatimah, yang diabadikan dalam sebuah prasasti. Wuih, dalem bener ya bro.

Pulau Kemaro, Wisata Bernuansa Oriental yang Wajib Masuk Traveling List Lo! Photo Credit: sujantotedja.com

Kisahnya bercerita tentang pasangan suami istri, Tan Bun Ann yang merupakan seorang saudagar Tionghoa yang kaya raya dan putri kerajaan Siti Fatimah, yang hendak kembali ke Palembang dari negeri China. Singkat cerita nih bro, kejadian tragis menimpa pasangan ini ketika Tan Bun Ann membuang 7 guci pemberian orang tuanya ke Sungai Musi yang ternyata berisi emas dan permata.

Berniat menyelamatkan emas dan permata itu, Tan Bun Ann melompat ke dalam Sungai Musi yang deras dan terseret arus. Salah seorang pengawalnya dan juga Siti Fatimah pun ikut terjun untuk menyelamatkan Tan Bun Ann tapi berakhir dengan nasib yang sama. Jasad ketiganya tidak pernah ditemukan dan gak lama setelah itu muncul sebuah pulang di tempat mereka tenggelam. Iya bro, pulau yang muncul itu sekarang dikenal sebagai Pulau Kemaro.

Nah, di tengah Pulau Kemaro ini ada 3 gundukan tanah mirip batu karang dan dipercayai sebagai makam ketiga orang itu. Kalau lo berkunjung ke Pulau Kemaro, lo bisa lihat makam tersebut dengan nisan bertuliskan bahasa Tionghoa yang masih terawat dengan baik.

Arsitektur Bergaya China

Pulau Kemaro, Wisata Bernuansa Oriental yang Wajib Masuk Traveling List Lo! Photo Credit: pegipegi.com

Begitu lo menginjak Pulau Kemaro, lo akan disambut dengan pintu gerbang yang dihiasi ornament-ornamen bergaya Oriental. Melewati gerbang itu lo akan diperlihatkan prasasti tentang legenda Pulau Kemaro di tengah pelataran dan bangunan-bangunan bergaya China yang indah. Satu hal menarik lagi nih bro dari wisata Pulau Kemaro, wisata religi bernuansa Oriental ini tidak memungut biaya sedikitpun alias GRATIS!

Pulau Kemaro ini juga merupakan tempat ibadah umat Tridharma, yaitu Kelenteng Hok Tjing Rio yang lebih dikenal dengan sebutan Klenteng Kuan Im. Selain itu, di pulau ini juga terdapat bangunan pagoda 9 lantai yang instagrammable, dan sebuah pohon langka yang dinamakan “Pohon Cinta”. Katanya nih bro, kalau sepasang kekasih mengguratkan namanya pada batang Pohon Cinta, cintanya akan abadi.

Pulau Kemaro, Wisata Bernuansa Oriental yang Wajib Masuk Traveling List Lo! Photo Credit: pegipegi.com

Pulau Kemaro terbuka untuk umum 1 x 24 jam, 365 hari dalam setahun. Tapi sebagai saran, kalau lo mau berkunjung ke pulau di tengah Sungai Musi ini sebaiknya pada saat perayaan Cap Go Meh atau 15 hari pasca Tahun Baru Imlek. Nah, pada saat itu lah lo bisa merasakan suasana yang berbeda di Pulau Kemaro ini.

Menuju Pulau Kemaro

Pulau Kemaro, Wisata Bernuansa Oriental yang Wajib Masuk Traveling List Lo! Photo Credit: bisniswisata.co.id

Jarak tempuh dari Benteng Kuto Besak (BKB) atau Jembatan Ampera kurang lebih sejauh 6 km. Dan, kalau lo mau berkunjung ke Pulau Kemaro, akses menuju kesana dari pusat Kota Palembang mudah banget kok bro. Lo cukup menuju ke Jembatan Ampera, yang di bawahnya ada dermaga dan disana lo bisa menemukan perahu yang disewakan.

Mulai dari perahu ketek, perahu tongkang besar sampai speedboat tersedia khusus untuk membawa lo ke Pulau Kemaro. Perahu-perahu itu bisa lo sewa mulai dari 200 ribu hingga 2 juta Rupiah, tergantung dari banyaknya orang yang akan menyebrang. Lama penyebrangan dari Jembatan Ampera menuju Pulau Kemaro hanya memakan waktu 10 hingga 30 menit saja bro.

[readalso url=18300]

Nah, itu lah sedikit cerita tentang Pulau Kemaro, sebuah pulau di Kota Palembang yang terletak di tengah Sungai Musi. Gimana bro, sudah kah lo masukin Pulau Kemaro ini ke traveling list lo?

Source

Feature Image – akutj.id