Merbabu, Walau Angker Keindahannya Menyentuh Kalbu

Berada di Provinsi Jawa Tengah dan memiliki ketinggian sekitar 3.142 meter dpl di puncak Kenteng Songo, Gunung Merbabu menawarkan pesona yang sudah tak perlu diragukan lagi Bro. Tidak heran jika Merbabu merupakan satu salah tujuan populer bagi para pecinta alam untuk melakukan pendakian.

Kalau melihat sejarahnya, nama Gunung Merbabu sebenarnya diambil dari kata meru yang berartu Gunung dan kata babu yang bermakna wanita. Gunung tersebut dikenal sebagai gunung tidur. Namun sebenarnya gunung ini mempunyai 5 buah kawah. Terdapat 4 jalur pendakian dari Merbabu yang bisa dilalui oleh para pendaki yakni Jalur Thekelan, Selo, Wekas, dan Cunthel.

Dari puncak gunung tersebut para pendaki bisa melihat keindahan gunung lainnya seperti Gunung Merapi yang tepat berada di sebelah gunung ini. Gunung Sindoro, Sumbing, Prau, dan Slamet juga dapat dilihat dari puncak Merbabu. Menurut para pendaki, pemandangan yang disajikan di Jalur Selo merupakan yang paling indah jika dibandingkan dengan jalur lain untuk sampai di Puncak Merbabu.

[bacajuga url=55482]

Selain itu dari jalur tersebut para pendaki juga akan disuguhkan dengan panorama gunung Merapi yang nampak begitu gagah di depan mata. Pada waktu siang hari, padang ilalang dan padang sabana yang hijau juga akan membuat para pendaki merasa terkagum – kagum. Pemandangan di malam hari juga tidak kalah indah dengan lampu kota Magelang yang gemerlap.

Waktu rata – rata pendakian yang dibutuhkan untuk tiba di puncak Merbabu melewati jalur Selo adalah antara 5 – 6 jam, tergantung dari irama pendakian masing – masing. Melewati jalur tersebut, kalian akan melewati 3 pos utama dan beberapa pos bayangan. Begitu lewat hutan selama sekitar 3 jam dari basecamp, kalian akan disambut dengan padang ilalang dan sabana yang menawan di pos 2 dan 3.

Ada 2 padang sabana yang akan kalian lewati. Biasanya para pendaki akan membangun tenda do kedua sabana tersebut untuk summit attack pada keesokan hari. Perlu diketahui bahwa jalur pendakian dari Selo tdak ada sumber air. Karena itu kalian yang mau mendaki wajib membawa persediaan air yang cukup supaya tidak kekurangan air.

Dari pos terakhir menuju ke puncak memerlukan waktu kurang lebih 1,5 jam. Walaupun perjalanan cukup melelahkan, namun apa yang akan kalian dapatkan di puncak sangat sebanding dengan semua usaha yang telah kalian lakukan. Berada di atas puncak akan membuat kalian merasa seperti sedang berada di atas lautan awan.