Author :
Article Date : 25/04/2019
Article Category : Wilderness
Sudah menjadi rahasia umum kalau beberapa jenis kopi dari Indonesia adalah favorit pecinta kopi di dunia. Siapa yang tidak kenal dengan kopi Aceh Gayo, kopi Toraja, dan kopi Sidikalang. Tiga jenis kopi tersebut baru sebagian saja yang disukai banyak orang.
Menyesap kopi rasanya sudah jadi kebiasaan hampir semua orang. Pagi hari, saat sarapan, espresso atau kopi hitam tubruk, tentu akan jadi penyemangat hari yang bagus. Bahkan, sebagian orang mengklaim jika ia tidak minum kopi sehari, tubuh rasanya mengantuk dan kehilangan semangat.
[readalso url=19839]
Buat lo para petualang millennial, kopi mungkin sudah jadi salah satu teman terbaik untuk menyemangati tiap harinya. Biasanya, sebelum berangkat bekerja atau belajar di kampus – mereka pergi ke kedai kopi, untuk menemukan semangatnya.
Dari segala rasa kedekatan dengan minuman kopi, apakah lo tahu jika ada sebuah predikat yang melekat dengan kopi Indonesia? Dengan kepedulian mikro, banyak anak muda sekarang tahu kalau Indonesia mempunyai kebun kopi paling luas di dunia.
Betul bro, Indonesia mempunyai kebun kopi paling luas di dunia. Tentu, predikat ini jelas menyatakan jika Brazil dan Vietnam menjadi negara kedua dan ketiga yang punya kebun kopi luas. Namun, berdasarkan beberapa penelitian – setidaknya ada tiga fakta menarik terkait hal ini.
Sebagai petualang dan pecinta kopi, tentu lo sudah penasaran ya dengan tiga fakta menarik yang terkait dengan predikat kebun kopi paling luas di dunia, ya. Jika, sila seduh kopi dulu, siapkan kudapan dan teman lainnya, lalu mari sama-sama mengulas tiga fakta menarik tersebut.
Kebun Kopi di Indonesia Paling Luas di Dunia
Tapi Produktivitas Masih Besar Brazil dan Vietnam
Kebun Kopi di Indonesia Paling Luas di Dunia: Berikut 3 Fakta Menariknya! credit: triptrus.com
Terkait dengan predikat mempunyai lahan atau kebun kopi paling luas di dunia, berikut data yang ada. Indonesia kurang lebih mempunyai luas kebun kopi mencapai 1,3 juta hektar. Disusul oleh Brazil yang hanya 600 ribu hektar dan Vietnam 400 ribu hektar.
Sayangnya, data tersebut tidak mampu bersaing dengan kenyataan kalau produktivitasnya masih kalah dengan Brazil dan Vietnam. Hal ini juga turut disetujui oleh Jamil Musanif – sebagai Perwakilan Koperasi Kopi Indonesia. Ia menyatakan kalau luas lahan cukup tidak sebanding dengan hasil produksi.
Dari segi produktivitas, di urutan satu ada Brazil, urutan dua ada Vietnam, dan barulah di urutan tiga Indonesia. Sayang sekali memang. Namun fakta menyatakan jika Brazil mampu menghasilkan biji kopi sampai 4 ton per hektar, kemudian Vietnam 3 ton per hektar, baru disusul oleh Indonesia yang hanya 600 kilogram per hektar.
Cukup jauh perbandingannya. Tentu, data atau fakta menarik ini menjadi dilema bagi para praktisi dan pecinta kopi di Indonesia. Mereka menyatakan kalau selama ini, pemerintah Indonesia hanya fokus ke masalah pangan, seperti padi, jagung dan kedelai.
[readalso url=19845]
Mereka melupakan kopi sebagai salah satu komoditas penting dari Indonesia untuk bersaing di pasar global. Oleh karena itu, cukup disayangkan jika luas lahan yang seperti itu tidak sebanding lurus dengan keadaan hasil kebunnya sendiri.
Kebun Kopi di Indonesia Paling Luas di Dunia
Hanya dua Jenis: Arabika dan Robusta
Kebun Kopi di Indonesia Paling Luas di Dunia: Berikut 3 Fakta Menariknya! credit: cafebrick.co.id
Jika ditelisik lebih dalam, Indonesia bisa jadi mempunyai lebih dari dua jenis biji kopi saja, lho. Namun, memang secara komersial serta permintaan pasar global, hanya ada dua jenis yang dikembangkan, yaitu arabika dan robusta.
Perbedaan signifikan dari dua jenis kopi tersebut terletak dari di mana mereka ditanam. Untuk kopi arabika di Indonesia, biasanya tumbuh dan berbuah secara maksimal pada ketinggian di atas 1.000 mdpl. Sedangkan kopi robusta, akan maksimal pertumbuhannya jika ditanam di ketinggian 400-800 mdpl.
Nah, karena sebagian besar lahan atau dataran yang berada di atas ketinggian 1.000 mdpl adalah hutan-hutan hujan tropis yang dipenuhi pohon-pohon besar, maka perkembangan tanaman kopi arabika terbatas. Padahal cukup banyak lho permintaan untuk jenis kopi arabika.
Kemudian, di Indonesia sendiri – kopi yang berasal dari dataran tinggi, adalah jenis kopi yang diminati serta diakui cita rasanya yang luar biasa dan cukup berbeda daripada yang lainnya. Sebut saja seperti dataran tinggi Gayo, dataran tinggi Toraja, Flores dan Bali.
Beberapa deret dataran tinggi yang sudah disebutkan di atas, adalah sebagian deretan tempat penghasil kopi terbaik di Indonesia. Kongkretnya, siapa yang tidak kenal dengan kopi Aceh Gayo dan kopi Toraja?
Kebun Kopi di Indonesia Paling Luas di Dunia
Masalah Lain: Kesenjangan Dari Hulu Sampai Hilir
Kebun Kopi di Indonesia Paling Luas di Dunia: Berikut 3 Fakta Menariknya! credit: majalah.ottencoffee.co.id
Perkembangan kopi Indonesia sedikit banyaknya juga mengalami masalah dan tidak berjalan mulus begitu saja. Salah satu masalahnya adalah kesenjangan atau ketidakadilan antara petani yang bergerak dari hulu sampai hilir.
[readalso url=19825]
Oleh karena itu, sistem agrobisnis adalah salah satu hal yang mesti diketahui oleh petani kopi sekarang ini. Selain itu, petani kopi juga butuh koperas untuk memudahkan mereka mendapatkan modal untuk menaikan kualitas biji-biji kopi yang mereka hasilkan.
Nah bagaimana nih bro? Dari tiga fakta menarik di atas, apakah lo sudah paham ternyata ada beberapa data menarik terkait fakta kebun kopi di Indonesia paling luas?
Source – paktanidigital.com
Feature Image - ghalkoff.com
Please choose one of our links :