5 Fakta Menarik Tentang Taman Sari, Kolam Pemandian Para Perempuan Kerajaan

Siapa yang tidak penasaran dengan kolam pemandian Taman Sari, tempat para putri dan permaisuri kerajaan berbasuh diri? Ingin tahu lebih lanjut? Sila simak bahasan kali tentang 5 fakta menarik tentang Taman Sari.

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu spot petualangan yang menganut sistem kerajaan. Hal tersebut berkaitan dengan cerita-cerita sejarah beserta mitosnya dan keunikan arsitektur bangunannya. Nah, salah satu bangunan kerajaan yang akan diulas di bahasan kali ini adalah Taman Sari.

[readalso url=17897]

Taman Sari, sekarang ini sudah menjadi salah satu spot wisata dan petualangan. Keunikan bangunan Taman Sari membuat spot petualangan ini tidak luput dari daftar spot wajib dikunjungi dari para petualang.

Tidak sedikit sudah para petualang yang berpetualang di sini, baik petualang dari dalam negeri sendiri serta petualang dari mancanegara. Banyak dari mereka yang mengagumi arsitektur khas kerajaannya, yang tidak lekang oleh zaman.

Walau sudah mengalami berbagai pugaran dan restorasi karena bencana alam seperti gempa, namun Taman Sari masih mempertahankan berbagai bagian bangunan yang bersejarah seperti kolam pemandian para perempuan kerajaan, kanal air, jembatan gantung, dan lorong bawah tanah.

Spot petualangan kali ini memang menarik, bro. Tidak hanya dari segi arsitektur bangunannya saja, berikut 5 fakta menarik yang ada di Taman Sari.

Dibangun di Abad 17

Dibangun di Abad 17 - Taman Sari, Keraton Yogyakarta. credit photo: bello.id

Taman Sari dibangun di abad 17, tepatnya dari tahun 1758 sampai tahun 1765. Itu artinya, Taman Sari dibangun dalam kurun waktu 9 tahun. Perlu lo ketahui, nih, Taman Sari berdiri di tanah seluas 10 hektar dengan 57 bangunan berada di dalamnya.

Terbayang bagaimana luas dan megahnya Taman Sari? Dinding-dinding Taman Sari masih menggunakan batu bata merah yang disusun dan direkatkan dengan sederhana. Namun, kekuatan bangunan tersebut masih bisa dinikmati sampai sekarang.

Di dalam Taman Sari, selain kolam pemandian para perempuan kerajaan, Taman Sari juga memiliki danau buatan di dalamnya. Oleh karena itu, jelas kemegahan Taman Sari tidak perlu diragukan lagi, nih.

Dibangun Pada Masa Sultan Pertama

Dibangun Pada Masa Sultan Pertama - Gerbang Taman Sari. credit photo: balistarisland.com

Masih berkaitan dengan masa pembangunannya di abad ke 17, pembangunan Taman Sari digawangi oleh Sultan Hamengkubuwono I. Jadi, saat masa kesultanan berganti dengan pemimpin selanjutnya, Taman Sari terus dilestarikan dan sudah sesuai dengan fungsinya.

Seluruh bagian dari Taman Sari sudah bekerja sesuai fungsinya, seperti lorong bawah tanah yang suka digunakan oleh para anggota kerajaan untuk menjalani misi, dan juga kanal air yang mengaliri air dan menjadi salah satu transportasi perahu kecil yang ada di Taman Sari.

Berkelanjutan dengan ke masa-masa kesultanan seterusnya, Taman Sari mengalami beberapa kali pugaran dan restorasi. Pugaran dan restorasi tersebut dikarenakan oleh beberapa bagian bangunan yang rusak karena bencana alam.

Dari Komplek Kedhaton Sampai Komplek Mangunan

Dari Komplek Kedhaton Sampai Komplek Mangunan - Taman Sari, Keraton Yogyakarta. credit photo: anekatempatwisata.com

Wilayah Taman Sari membentang luas, dari barat daya Komplek Kedhaton sampai ke Komplek Mangunan. Wilayah dengan luas seperti ini efektif digunakan secara fungsinya dari tahun 1765 sampai tahun 1812.

Namun, karena berbagai macam faktor yang ada di sana, sekarang ini wilayah Taman Sari yang masih sesuai dengan fungsinya adalah Komplek Kedhaton saja. Salah satu bagian yang masih benar-benar dijaga kelestariannya adalah komplek pemandian para perempuan kerajaan.

Hal ini dikarenakan komplek atau kolam pemandian tersebut adalah ikon yang paling mudah dikenal dan juga sudah terkenal di kalangan para petualang, baik petualang dari dalam negeri sendiri dan petualang dari mancanegara.

Didesain Oleh Orang Portugis

Didesain Oleh Orang Portugis - Taman Sari, Keraton Yogyakarta. credit photo: travelomia.com

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya di atas, walau digawangi oleh Sultan Hamengkubuwono I – bukan berarti desain dari Taman Sari adalah desain dari orang-orang kerajaan. Desain Taman Sari dipegang oleh seseorang berkebangsaan Portugis.

Di kalangan kerajaan, orang portugis ini dikenal dengan nama Demang Tegis. Karyanya sampai sekarang masih bertahan, walau ada beberapa bagian yang sudah tidak jelas lagi. Ketidakjelasan bagian yang rusak di Taman Sari salah satunya adalah serangan dari orang-orang Inggris pada tahun 1812.

Selain rusak karena serangan tentara sekutu, Taman Sari juga rusak oleh berbagai bencana alam. Salah satunya yang terbesar adalah gempa bumi pada tahun 1867. Setelah bencana tersebut, Taman Sari sempat sudah tidak jelas lagi bentuknya sebelum akhirnya dilakukan restorasi dan pugaran.

Taman Sari Tembus Ke Pantai Selatan

Taman Sari Tembus Ke Pantai Selatan, Taman Sari - Keraton Yogyakarta. credit photo: taranaki.id

Bukan Taman Sari kalau tidak dilengkapi oleh hal-hal yang berbau mistis, seperti halnya sebuah lorong bawah tanah yang bisa langsung tembus ke Pantai Selatan. Beberapa sumber mengatakan bahwa lorong ini adalah lorong yang digunakan oleh anggota kerajaan untuk menghindari perang atau serangan musuh.

Namun, sayangnya, saat ini lorong tersebut terpagar besi rapat. Jadi, tidak seorang pun mengetahui bagaimana kondisi terkini dari lorong tersebut. Karena ketidakjelasan ini, banyak masyarakat setempat percaya bahwa lorong tersebut memang berkaitan dengan hal-hal mistis.

Nah, bagaimana bro? Apakah lo semakin penasaran dengan Taman Sari? Kecantikannya memang luar biasa, namun tidak dipungkiri bahwa tempat ini juga banyak mengandung cerita-cerita yang berbau mistis namun menarik untuk diketahui.

[readalso url=17893]

Nah, semakin penasaran kan lo? Oleh karena itu, siapkan jadwal cuti dari rutinitas, budget secukupnya, packing dan langsung saja berangkat, bro!

Source

Feature Image - noyvesto.com