Museum Trowulan, Tempat Terseru untuk Menyelami Sejarah Kerajaan Majapahit

Salah satu destinasi wisata sejarah menarik yang bisa dijumpai di Jawa Timur adalah Museum Trowulan. Lo bisa menyambangi museum ini di Jalan Pendopo Agung, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Benda-benda yang dikoleksi museum ini adalah artefak serta temuan arkeologi asal daerah Trowulan.

Koleksi Menarik yang Dimiliki Museum Trowulan

Museum Trowulan, Tempat Terseru untuk Menyelami Sejarah Kerajaan Majapahit. Photo Credit: buddhazine.com

Museum Trowulan berlokasi di daerah dengan nilai historis tinggi bagi bangsa Indonesia. Rata-rata barang yang disimpan di musem ini berhubungan dengan sejarah kerajaan Majapahit. Saat bertandang ke sini, pengunjung berkesempatan melihat bermacam-macam barang-barang antik peninggalan kerajaan tersebut.

Meski begitu, Museum Trowulan juga memiliki banyak benda kuno yang berasal dari kerajaan-kerajaan lain. Wisatawan dapat menemukan beragam benda bersejarah tinggi di sini, mulai dari barang yang berasal dari era kerajaan Kahuripan, Kediri, dan Singhasari. Semuanya sangat menarik untuk disaksikan secara langsung deh bro!

Sejarah Awal Pembangunan Museum Trowulan

Museum Trowulan, Tempat Terseru untuk Menyelami Sejarah Kerajaan Majapahit. Photo Credit: inspirasimajapahit.wordpress.com

Museum Trowulan bisa dijumpai pelancong di sisi barat kolam Segaran. Lo juga bisa menghilangkan rasa bosan ketika melihat aneka koleksi relik dari kerajaan Majapahit di sini. Lokasi museum ini sebelumnya menjadi lokasi gudang penyimpanan kebutuhan darurat. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghindari terjadinya pencurian dari situs Trowulan.

Lambat laun, gudang sederhana tersebut terus mengalami perkembangan hingga berubah menjadi Museum Trowulan. Ide pembangunan museum ini disponsori oleh Henri Macklaine Pont dan Kanjeng Adipati Ario Kromodjojo Adinegoro. Henri kabarnya berprofesi sebagai arsitek sekaligus arkeolog, sementara Adipati merupakan Bupati Mojokerto di masa lampau.

Pembukaan resmi Museum Trowulan berlangsung pada tahun 1987. Destinasi wisata sejarah ini berdiri di atas lahan sekitar 57.625 meter persegi. Ketika menjelajahi museum ini, wisatawan juga bisa melihat beragam jenis arca batu yang dahulu pernah diletakkan dalam Museum Mojokerto. Misalnya seperti arca yang berasal dari masa kerajaan Singhasari, Airlangga, Majapahit, dan Kediri.

Kehadiran Beragam Arca Unik yang Memiliki Tampilan Menawan

Museum Trowulan, Tempat Terseru untuk Menyelami Sejarah Kerajaan Majapahit. Photo Credit: kompasiana.com/Teguh Hariawan

Salah satu contoh arca terkenal yang dapat disaksikan pengunjung Museum Trowulan adalah arca raja Airlangga. Arca tersebut menunjukkan dewa Wishnu sedang pergi menaiki Garuda. Arca dengan bentuk menawan ini kabarnya berasal dari Candi Belahan. Penikmat sejarah tentu tak boleh melewatkannya!

Selain itu, ada juga beberapa arca menarik lain yang layak diabadikan pengunjung dalam bentuk jepretan foto. Contohnya seperti arca unik yang memiliki sayap. Rupa arca ini kabarnya melambangkan jelmaan raja Blambang legendaris bernama Menak Jinggo. Menarik untuk dilihat secara langsung deh bro!

Saat mendatangi Museum Trowulan, wisatawan juga dapat menemukan bangunan candi yang awalnya ditemukan di Ampelgading Malang. Tak ketinggalan, ada juga patung menawan yang menuturkan kisah Samodramanthana atau “Pengadukan Lautan Susu”. Kisah tersebut digambarkan dengan sangat estetik dalam patung ini.

Pemakaman Islam Kuno Bernama Troloyo

Museum Trowulan, Tempat Terseru untuk Menyelami Sejarah Kerajaan Majapahit. Photo Credit:  urnalmojo.com

Keistimewaan Museum Trowulan tak hanya terletak pada koleksi benda Majapahitnya saja. Di sini, lo juga bisa menyambangi objek wisata religi menarik seperti Makam Troloyo. Tempat tersebut merupakan lokasi penguburan mendiang Sunan Ampel yang dikenal dengan nama Sayyid Muhammad Jumadil Qubro. Situs ini kabarnya juga menjadi area pemakaman Syech jumadil Kubro.

Perlu lo ketahui, Makam Troloyo sejak awal dikenal sebagai lokasi pemakaman Islam kuno. Berdasarkan informasi yang tertera pada tulisan di sebuah batu nisan, makam ini kabarnya didirikan sejak tahun 1350 hingga 1479 di masa kerajaaan Majapahit. Lama sekali, bukan?

Prasasti batu nisan tersebut juga diyakini memuat informasi tentang asal usul sejarah masuknya Islam di Pulau Jawa. Dari prasasti-prasasti ini, banyak pihak menduga Islam masuk di pusat kota pemerintahan Majapahit. Keren sekali, ya bro?

Hingga sampai saat ini, Makam Troloyo juga masih ramai didatangi peziarah dari berbagai daerah. Banyak di antaranya bahkan berasal dari luar Jawa. Makam Troloyo kabarnya termasuk salah satu tempat yang digemari wisatawan di kabupaten Mojokerto. Dengan demikian, lo tak boleh melupakan tempat wisata ini selama liburan di Jawa Timur.

Demikian informasi seputar Museum Trowulan yang patut dikunjungi pelancong penikmat wisata sejarah. Saat bertandang ke sini, lo bakal melihat beragam jenis benda kuno dari berbagai macam kerajaan. Mengamati benda-benda di sini tentu akan membebaskan lo dari penat dalam sekejap. Masukkan museum ini dalam daftar destinasi wisata yang dituju kala liburan ya bro!

Source: tribunnews.com

Feature Image  - trip.com