Mengenal Sanreizan, Tiga Gunung Suci di Jepang

Selain Gunung Fuji, Jepang juga memiliki gunung-gunung lainnya yang dianggap suci. Ketiga gunung suci di Jepang itu adalah Gunung Fuji, Gunung Tate, dan Gunung Haku yang disebut sebagai Sanreizan.

Sanreizan diartikan sebagai tempat pemujaan yang sakral bagi orang-orang yang menyembah gunung. Dilansir dari Japan Info, ketiga gunung ini dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang mengalir melalui gunung itu sendiri dan sungai-sungai di sana, mulai dari puncak sampai ke kaki gunung. Oleh sebab itu, ketiga gunung ini memberikan kehidupan bagi daratan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut profil Sanreizan tersebut, bro!

[readalso url=21811]

Gunung Fuji

Image source: planetyze.com

Gunung Fuji pasti sudah populer di kalangan wisatawan mancanegara. Gunung vulkanik tertinggi di Jepang ini memiliki ketinggian yang mencapai 3.776 meter di atas permukaan laut. Gunung yang sangat populer ini kerap dijadikan objek lukisan, bahkan dijadikan latar halaman paspor Jepang.

Gunung yang terletak di Prefektur Shizuoka dan Yamanashi ini juga dinobatkan sebagai situs warisan dunia UNESCO. Selain indah, Gunung Fuji dianggap sakral sehingga kerap dijadikan sarana ziarah bagi masyarakat Jepang.

Untuk mencapai puncaknya, terdapat 4 jalur pendakian di mana yang terpopuler adalah pendakian semalam untuk mengejar matahari terbenam. Musim pendakian gunung ini adalah pada Juli sampai September. Namun karena adanya pandemi COVID-19, gunung ini harus ditutup untuk sementara.

Gunung Tate

Image source: commons.wikimedia.org

Gunung Tate atau Tateyama dikenal memiliki kekuatan jiwa kematian. Gunung yang memiliki ketinggian 3.015 meter di atas permukaan laut ini terkenal akan pemandian air panas atau onsen-nya yang terletak di Murododaira, dataran lava yang dibentuk kawah Tateyama. Nah, Murodo adalah tempat meditasi dan berdoa yang dibangun sejak zaman Edo untuk pemujaan pada gunung.

Gunung Tate yang terletak di Prefektur Toyama juga kerap disebut sebagai Mikurigaike yaitu kolam yang airnya dipercaya menjadi air suci untuk memasak makanan dewa gunung. Pada bulan Juni, air di Mikurigaike akan berubah warna menjadi biru kobalt.

Kalau berkunjung ke Gunung Tate, lo juga bisa berkunjung ke Jigokudani atau Lembah Neraka. Disebut sebagai Jigokudani atau Lembah Neraka karena terdapat awan panas dari gunung berapi dan bau belerang yang kuat.

Di puncak Jigokudani, terdapat Kuil Oyama yang dijadikan tempat berdoa dan minum sake bagi pendaki. Untuk mencapai puncaknya pun nggak mudah, saking sulitnya proses pendakian ini disebut sebagai simulasi berada di Neraka. Waduh ngeri banget, bro!

Destinasi menarik lainnya di Gunung Tate adalah Kolam Darah yang airnya berwarna merah karena airnya mengandung zat besi oksida yang tinggi.

[readalso url=21581]

Gunung Haku

Gunung ketiga adalah Gunung Haku yang terletak di Prefektur Gifu, Fukui, dan Ishikawa. Gunung ini memiliki tinggi 2.702 meter di atas permukaan laut dan terakhir kali meletus pada tahun 1659.

Gunung ini terkenal dengan warnanya yang putih karena tertutup salju. Karena kondisi tersebut, gunung ini dijadikan sebagai tempat ski dan snowboard bagi wisatawan.

Biasanya gunung ini ramai didaki saat liburan musim panas pada bulan Juli sampai dengan Agustus. Namun, jika wisatawan ingin menikmati pemandangan daun berguguran bisa datang di bulan Oktober sampai dengan November.

Gunung Haku dianggap sakral karena pertama kali didaki oleh pengikut Shinto Taicho pada tahun 717 yang kemudian mengundang banyak pemuja untuk datang ke sana. Puncak gunung yang sakral disebut Shirakawago juga ditetapkan sebagai situs warisan dunia UNESCO.

Jalur pendakian yang terkenal adalah Hakusan Super Rindo yang panjangnya mencapai 33,3 kilometer. Jauhnya jarak pendakian akan terbayar dengan lingkungan di sekitar Gunung Haku ini kaya akan flora dan fauna yang kondisinya masih terjaga, salah satunya elang emas atau ishikawa. Selain itu ada juga air terjun dan sejumlah onsen di sana.

Nah, itulah ketiga gunung yang dianggap suci di Jepang. Lo tertarik buat mengunjungi ketiganya, bro?

Source: travel.detik.com