Tren sepeda yang juga dikenal sebagai sepeda fixed gear ini sebenarnya bukan hal yang baru di Indonesia. Sebab, sepeda fixie cukup banyak digemari sejak tahun 2010-2011 sebelum perlahan meredup. Namun, pada tahun ini tren fixie mulai muncul kembali seiring meledaknya populasi sepeda pada era pandemi.
Sepeda fixie sendiri tergolong sepeda yang sangat mudah dirakit. Oleh karena itu, gak heran jika banyak yang merakit sepedanya sendiri sehingga dirancang sesuai dengan selera masing-masing. Nah, jika lo tertarik untuk merakit sepeda fixie sendiri, yuk perhatikan tips merakitnya berdasarkan anatominya di bawah ini.
1. Frame
Image source: unsplash.com/@robertbye
Sepeda fixie sebenarnya gak ditentukan dari jenis rangkanya. Lo bisa menggunakan rangka jenis apa pun, mulai dari sepeda gunung, sepeda bmx, dan road bike yang dimodifikasi menjadi fixed gear.
Akan tetapi, umumnya sepeda fixie menggunakan frame sepeda road bike dengan material yang bervariasi, mulai dari steel, alloy, atau bahkan carbon. Pemilihan frame road bike tentunya dipilih bukan tanpa alasan.
Frame ini memiliki bentuk yang lebih aerodinamis dengan tube-tube yang kecil atau pipih sehingga memudahkan saat ingin berakselerasi. Untuk menambahkan gaya, gak jarang frame ini hadir dengan warna-warna yang mencolok atau bahkan dibiarkan dengan warna basic sesuai dengan selera masing-masing.
2. Fork
Image source: desertcart.in
Sama seperti frame, model fork yang digunakan pun banyak yang mengikut fork untuk road bike. Sangat jarang sekali atau bahkan mungkin gak ada yang menggunakan fork dengan suspensi seperti pada sepeda MTB modern.
Bentuknya bisa bulat ataupun pipih dengan material yang sama seperti frame. Pada bagian bawah, umumnya fork sepeda fixie menggunakan metode quick release. Metode ini dipilih agar lebih mudah mencopot roda depan saat ingin mengganti ban atau melakukan perawatan.
3. Stem dan Setang
Image source: pexels.com/@cottonbro
Stem merupakan komponen berbahan logam yang menghubungkan antara setang ke headset. Besaran sudut dan panjang stem bisa mempengaruhi gaya bersepeda lho, Superfriends.
Sepeda fixie yang menggunakan rangka road bike kebanyakan memiliki stem yang panjang dan sudut yang mirip dengan road bike. Sementara, setang pada sepeda fixie bisa sangat bervariasi.
Beberapa orang mencoba tetap sederhana dengan menggunakan setang datar dengan tambahan handgrip di kedua ujungnya. Ada juga yang menggunakan tipe drop bar untuk gaya yang lebih agresif atau setang bertipe bull horn untuk menghadirkan sensasi yang berbeda.
4. Headset dan Sadel
Imagee source: shutterstock.com/dutourdumonde
Komponen ini bertugas untuk menghubungkan antara garpu dan stem ke setang. Letaknya berada di ujung atas fork, tempat dimasukkannya stem. Jangan salah, perangkat headset bisa menentukan seberapa tinggi ukuran setang, lho.
Komponen ini jugalah yang memungkinkan setang untuk berputar secara bebas untuk menggerakan arah roda depan. Selain itu, untuk sadel pada sepeda fixie bisa sangat bervariasi tergantung dari keinginan masing-masing.
Beberapa orang ada yang memilih sadel klasik untuk tampilan yang lebih kasual. Namun, ada juga yang memilih sadel tipis bertipe agresif untuk gaya berkendara yang memicu adrenaline.
5. Crankset dan Rear Cog
Paduan crankset dan rear cog merupakan anatomi yang membedakan antara sepeda fixie dengan sepeda lainnya. Dari segi tampilan, mirip seperti sepeda single speed, hanya saja sepeda ini gak menganut konsep free wheel.
Artinya, kapan pun roda berputar pedal pun akan ikut berputar. Entah itu ke depan atau ke belakang. Ukuran crankset dan rear cog pun menentukan rasio gear yang digunakan. Rasio gear ini akan mempengaruhi gaya bersepeda, mulai dari kecepatan paling maksimal, akselerasi, sampai kemampuan sepeda dalam melahap jalan yang menanjak.
Umumnya, ada dua rasio gear yang digunakan di dalam sepeda fixie, yaitu 44/16 atau 46/16. Kedua angka tersebut melambangkan jumlah gigi pada crankset (44/46) dan rear cog (16).
Kedua kombinasi rasio gear ini memiliki efek yang berbeda-beda, di mana rasio gear 44/16 cocok digunakan buat kamu yang ingin ber-commuting dengan menggunakan sepeda dengan medan jalan yang relatif rata. Sementara, untuk rasio 46/16 lebih cocok digunakan buat yang gila akan kecepatan, suka melakukan trik, atau sekadar melaju cepat di lintasan perkotaan.
6. Pedal dan Seatpost
Pedal memiliki peran ganda dalam sebuah sepeda fixie, khususnya bagi mereka yang gak menginginkan kehadiran rem di setang. Mekanisme gerak dan pengereman dapat dilakukan dengan menggerakkan pedal ke depan dan ke belakang.
Karena memiliki dua fungsi, pedal di sepeda fixie pun gak sama dengan pedal di sepeda biasa. Pedalnya harus memiliki pengikat yang kuat ke telapak kaki untuk memberikan kontrol lebih pada sepeda, terutama saat melakukan pengereman.
Untuk komponen seatpost biasa digunakan sebagai penyambung antara sadel dengan rangka sepeda. Ketinggiannya bisa diatur dengan menggunakan seat clamp. Selain itu, sudut kemiringannya pun bisa disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Material alloy dan baja sering digunakan sebagai bahan untuk komponen seatpost.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Tips
Article Date : 08/01/2022
Source:https://review.bukalapak.com/sports/merakit-sepeda-fixie-ini-panduannya-113027
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :