Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Gunung Muria

Di Jawa Tengah ada banyak sekali gunung, dari mulai gunung yang populer seperti Merapi, Merbabu, Prau, Sindoro, Sumbing, sampai yang kurang populer. Rasanya nggak berlebihan kalau ada pendaki yang menjuluki Provinsi ini sebagai surganya para pendaki.

Nah, dari sekian banyak gunung tersebut, salah satu yang cukup menarik adalah Gunung Muria. Gunung yang mengitari Kabupaten Kudus, Pati, dan Jepara ini memiliki sejarah panjang dan beberapa fakta lain yang harus lo tahu.

Gunung Muria sendiri termasuk ke dalam gunung api stratovolcano yang sudah tidak aktif. Menurut catatan sejarah, gunung ini terakhir kali meletus sekitar 320.000 tahun yang lalu.

Sejarah nama Muria

Image source: instagram.com/imron_al_ali

Melansir dari situs resmi kemendikbud, nama “Muria” diambil dari salah satu wali songo, yaitu Sunan Muria atau Raden Umar Said. Pada jaman dulu, Sunan Muria merupakan tokoh yang menyebarkan ajaran agama Islam di sekitar kawasan gunung ini.

Kalau lo mendaki Gunung ini, lo bisa menemukan makam Sunan Muria di Bukit Muria yang terletak di Desa Colo, Kabupaten Kudus.

Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa nama “Muria” berasal dari bukit Moriah yang terletak di Kota Al-Quds, Palestina. Di bukit ini juga ada Baitul Maqdis, tempat Nabi Daud dan Nabi Sulaiman membangun tempat ibadah.

Terlepas dari asal usul namanya, Gunung Muria ini dulunya terpisah dari Pulau Jawa. Namun setelah abad ke-17, Selat Muria yang memisahkan dua wilayah ini menghilang setelah air lautnya surut.

Pendakian Gunung Muria

Image source: instagram.com/heydennn

Buat lo yang ingin datang langsung ke Gunung ini, lo bisa mencapainya dengan mengendarai kendaraan bermotor sekitar 30 menit dari pusat Kota Kudus. Berbeda dengan gunung lainnya, di sini belum ada pos pendaftaran dan tiket masuk. Tapi lo harus membayar biaya untuk penitipan kendaraan.

Dengan tinggi sekitar 1.700 mdpl, Gunung Muria termasuk sebagai gunung yang mudah didaki bahkan oleh pemula sekalipun. Apalagi jalur pendakiannya juga stabil dengan waktu tempuh yang nggak terlalu lama, yaitu sekitar 4 jam.

Ya, waktu 4 jam terbilang cepat untuk naik gunung karena biasanya perjalanan dari pos pendaftaran sampai ke puncak membutuhkan waktu minimal enam jam.

Meski begitu, bukan berarti lo bisa menganggap enteng gunung ini. Pasalnya jalur pendakiannya masih dipenuhi bebatuan dan berupa jalan setapak. Artinya lo harus berhati-hati saat mendaki, khususnya saat hujan turun.

Di beberapa titik, lo bisa menemukan jalur yang sudah disemen. Biasanya jalur ini digunakan oleh petani kopi di wilayah Gunung Muria untuk melakukan pekerjaan sehari-hari mereka.

Selain jalur pendakian, lo juga harus hati-hati karena di gunung ini suasana mistis sangat terasa sekali. Jangan kaget kalau lo menemukan beberapa petilasan saat menyusuri jalur menuju puncak. Petilasan-petilasan tersebut dulunya sempat digunakan oleh tokoh pewayangan, pemuka agama, sampai Presiden Indonesia yang pertama, Ir. Soekarno.

Saat bulan Muharram tiba, banyak peziarah yang datang ke petilasan tersebut untuk berdoa. Mereka juga sering mengambil air suci di gunung ini. Para peziarah percaya bahwa air suci tersebut merupakan berkah bagi mereka.

7 Summit of Muria

Image source: instagram.com/rendycahya2

Di kalangan pendaki, Gunung Muria dikenal memiliki tujuh puncak yang indah dan biasa dijuluki sebagai “7 Summit of Muria”. Tujuh puncak tersebut adalah Natas Angin, Puncak Songolikur (Puncak 29), Agro Kiloso, Agrojembangan, Abiyoso, Termulus, dan Candi Angin. Natas Angin menjadi puncak tertinggi yang berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Adventure

Article Date : 17/09/2022

Article Category : Places & Gears

Tags:

#Hiking #Wilderness #Beginner #Extreme

Source:https://travelingyuk.com/gunung-muria-kudus/260721/

0 Comments

Comment
Other Related Article
1 / 10

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive