Stasiun Bawah Tanah Paling Indah di Dunia Favorit Pelancong

Kereta bawah tanah atau Metro menjadi transportasi favorit masyarakat Amerika dan Eropa. Alasannya apalagi kalau bukan cepat dan relatif efisien untuk mobilitas sehari-hari. Bagi wisatawan stasiun bawah tanah biasanya memberikan kesan sendiri. Bahkan, ada stasiun bawah tanah paling indah di dunia.

Tak jarang para wisatawan sengaja datang bukan hanya untuk naik kereta. Namun hanya sekedar foto-foto untuk mengabadikan momen berlibur. Jika mau mencoba mengunjunginya, inilah beberapa stasiun kereta bawah tanah terindah di dunia.

●  Munich, Jerman

Image source: shutterstock.com/sborisov

Ada jaringan kereta bawah tanah Munich menjadi pilihan pertama. Membentang dari ujung utara dan selatan jalur U1, menghadirkan gaya dan desain dekorasi elektrik. Lo bisa melihat stasiun yang menampilkan gelombang warna-warna cerah seperti di Candidplatz dan Georg-Brauchle-Ring sampai stasiun Westfriedhof.

●  St. Petersburg, Rusia

Image source: shutterstock.com/inspiredbymaps

Berikutnya adalah stasiun ST. Petersburg di Rusia yang sekaligus menjadi sistem kereta bawah tanah paling dalam di dunia. Di sana lo bisa melihat kemewahan yaitu stasiun yang langit-langitnya berhiaskan marmer. Beberapa karya seni dan lampu gantung unik pun turut menjadi pemanisnya.

●  Stockholm, Swedia

Image source: shutterstock.com/shevyakova Ekaterina

Pamornya sebagai galeri seni terpanjang di dunia, stasiun metro Stockholm, Swedia bahkan tak kalah cantik. Sepanjang dinding maupun langit-langit stasiun penuh dengan batuan dasar yang unik.

Belum lagi sejumlah lukisan, pahatan, instalasi, mozaik, mural, sampai ukiran menghiasi keseluruhan stasiun. Semua itu nyatanya juga hasil karya seni ratusan seniman profesional yang berbeda.

●  Warsawa, Polandia

Image source: shutterstock.com/ShevchenkoAndrey

Sistem jaringan kereta bawah tanah Warsawa, Polandia menelan waktu hampir 80 tahun dalam pengerjaannya. Namun, seakan sepadan dengan lama waktu pembangunan, keindahan stasiun bawah tanah ini tidak main-main.

Stasiun bawah tanah ini baru resmi dibuka pada tahun 1995. Oleh karena sudah cukup tua, sebagian besar area stasiun penuh dengan desain futuristic. Berada di sana, mungkin membuat lo merasa seperti sedang melakukan perjalanan ke dunia lain.

●  Arts et Métiers, Paris

Ada lagi yang masuk stasiun bawah tanah paling indah di dunia yaitu Arts et Metiers, yang berada di Paris, Prancis. Jangan tanya bagaimana desainnya. Sangat unik dan menarik, berbentuk mirip kapal selam.

Untuk dindingnya sendiri berlapis perunggu. Ada sebuah lubang intip yang berbentuk bundar, lengkap dengan roda gerigi di atapnya. Siapa saja pasti merasa kagum setelah melihatnya.

●  Toledo, Naples

Bergeser ke Italia, ada stasiun bawah tanah Toledo, lebih tepatnya berada di Naples. Stasiun bawah tanah ini pun berani menampilkan pemandangan yang cantik dan memukau. Para penumpang kereta bisa melihat dinding stasiun yang penuh dengan hiasan kelap-kelip lampu.

●  Bund Sight Tunnel, Shanghai

Kalau di Asia, lo bisa datang ke stasiun bawah tanah Bund Sight Tunnel. Berlokasi di negara Shanghai, Cina. Stasiun ini menjadi jalur kereta yang menghubungkan area Puxi dan Pudong karena terpisah karena sungai Huangpu.

Sepanjang perjalanan kereta, para penumpang bisa melihat pertunjukkan sinar laser berwarna-warni yang mendominasi seluruh terowongan. Memasuki terowongan futuristic yang bakal membawa lo seakan sedang menelusuri lorong waktu.

●  Atocha, Madrid

Spanyol juga punya stasiun bawah tanah yang sangat populer karena keindahannya yaitu Atocha. Berlokasi di Madrid, banyak sekali wisatawan yang menyempatkan diri untuk foto-foto sebagai kenang-kenangan.

Begitu masuk stasiun, lo langsung bisa merasakan sensasi seperti sedang berada di tengah hutan tropis. Ada sebuah taman di tengah stasiun tujuannya untuk memberikan rasa sejuk dan udara bersih. Jangan khawatir karena ada bangku-bangku tempat lo beristirahat di sana.

Itu dia tadi stasiun bawah tanah paling indah di dunia. Bagaimana? Apakah sudah mulai menentukan pilihan mau datang berkunjung ke mana dulu?