Pulau Peucang, Surga Tersembunyi di Ujung Banten yang Mempesona

Superfriends, pernah berkunjung ke pulau di ujung Jawa sebelah barat yang satu ini? Karena keelokan alam yang dimiliki, nama Pulau Peucang begitu terkenal, bahkan hingga ke mancanegara. Banyak turis luar yang bahkan jauh-jauh datang ke Banten hanya untuk melihat sendiri kecantikan pulau ini. Kalau lo sendiri gimana? Sudah ada rencana untuk mengeksplor keindahan Pulau Peucang?

Jadi Warisan Dunia UNESCO

Image source: instagram.com/deviankris

Meski letaknya cukup terpencil, tapi pulau ini cukup sering dijadikan destinasi untuk “healing” anak-anak Ibu kota yang katanya butuh “vitamin sea”. Yap, karena keindahan dan keberadaannya masih menjadi bagian dari Taman Nasional Ujung Kulon, Pulau Peucang juga telah resmi ditetapkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1992, bersama dua pulau lain yang gak kalah mempesona yakni Pulau Panaitan dan Pulau Handeuleum.

Dengan luas wilayah yang cukup besar yakni sekitar 450 hektar, Pulau Peucang hingga kini tak dihuni oleh warga, dan hanya menerima kunjungan dari wisatawan aja. Makanya, kalau berkunjung ke pulau paling barat pulau Jawa ini, lo akan melihat langsung satwa-satwa berkeliaran di hutan maupun di pantai, diantaranya adalah merak, kijang, rusa, kera ekor panjang, biawak dan juga babi hutan. Tetap waspada, Superfriends!

Trip ke Pulau Peucang? Gas!

Image source: instagram.com/restiyasningrum

Karena gak berpenghuni, Pulau Peucang hanya memiliki beberapa bangunan aja yang dijadikan sebagai tempat penginapan yang sederhana, namun fasilitasnya tetap oke punya. Ketika lo sampai di pulau ini, lo akan langsung disambut dengan pemandangan pantai dengan air jernih berwarna hijau muda kebiruan, serta pasir putih yang begitu halus. Belum apa-apa, tapi dijamin bikin lo pengen main air!

Tak lengkap jika datang ke Pulau Peucang tapi gak menikmati alam bawah lautnya dengan snorkeling. Pemandangannya ibarat hutan bawah laut yang masih kaya akan terumbu karangnya! Hati-hati, jangan sampai terinjak atau sengaja dibawa pulang ya, Superfriends! Tapi kalau gak mau basah-basahan, lo juga bisa melakukan canoeing dan menikmati pemandangan pantai di Pulau Peucang dari atas sampan.

Gak hanya area pantainya aja, lo juga bisa eksplor area daratannya dengan trekking tipis-tipis ke hutan yang ada sekitar penginapan. Di hutan ini, lo akan menemukan sebuah pohon yang sangat besar, bernama pohon Kiara. Saking besarnya, batang pohon ini baru bisa dipegang secara utuh dengan 20 orang yang bergandengan loh, Superfriends! Setelah trekking, lo bisa melanjutkan perjalanan ke Cidaon, sebuah sabana yang bisa lo datangi dengan jarak sekitar 20 menit dilalui dengan kapal.

Jangan membuat kegaduhan ya kalau di sini, karena banyak banteng yang berlalu lalang dan merumput liar. Lalu perjalanan diakhiri dengan menikmati sunset di Karang Copong, sebuah karang besar yang berlubang karena terhantam ombak. Lelah seharian tentu terbayar ya dengan keindahan alam Pulau Peucang. Dijamin jadi pengalaman “healing” yang asik!

Menuju Pulau Peucang dari Jakarta

Image source: instagram.com/restiyasningrum

Dari Jakarta, perjalanan ke Pulau Peucang ditempuh sekitar 9 jam menuju Dermaga Sumur. Dari dermaga ini, lo harus menyebrang dengan menggunakan perahu nelayan sekitar 3-4 jam untuk sampai ke Pulau Peucang. Jangan lupa untuk reservasi ke pihak Taman Nasional Ujung Kulon ya untuk memudahkan akomodasi lo selama di sana! Atau kalau gak mau repot, lo bisa ikut trip ke Pulau Peucang.