Traveling ke Pulau Pandan di Padang, Jadi Habitat Penyu hingga Lokasi Snorkeling

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Berlokasi di pesisir barat Sumatera, Padang punya garis pantai yang cukup panjang. Nggak tanggung-tanggung, panjangnya mencapai 84 km, lho. Nggak cuma itu, di sekitar ibu kota Sumatera Barat ini juga ada pulau-pulau kecil yang patut dieksplorasi.

Salah satunya Pulau Pandan. Pulau tak berpenghuni ini berada di Kecamatan Padang Barat, Padang dan termasuk dalam kawasan Taman Wisata Perairan Pieh. Dengan luas sekitar 16,6 hektare, pulau ini punya pantai yang landai dan didoimnasi sama pohon kelapa. Di bagian tengahnya, terdapat bangunan peninggalan Belanda berupa benteng dan meriam kuno.

Pulau Pandan jadi salah satu dari tiga pulau di Padang yang dikelola oleh Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru. Saat ini, Pulau Pandan sedang dikembangkan jadi wisata bahari berbasis konservasi. Seperti apa itu? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.

Pulau Pandan Jadi Lokasi Konservasi Penyu

Pada akhir tahun 2023 kemarin, Pemerintah Kota Padang bersama LKKPN mulai mengembangkan Pulau Pandan agar bisa lebih menarik di mata wisatawan, mulai dari membersihkan pantai, membuat jalan setapak menuju bangunan peninggalan Belanda, dan membangun infrastruktur lainnya.

Salah satu yang jadi daya tarik di Pulau Pandan yaitu adanya konservasi dan penangkaran penyu yang dikelolan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sejak tahun 2018, tercatat udah ada sekitar 122 ribu telur penyu yang diselamatkan, lho. Dari jumlah tersebut, sekitar 90 persen di antarnya merupakan jenis penyu lokal dan penyu hijau. Penyu-penyu tersebut biasanya mulai mendarat dan bertelur pada bulan Mei sampai Juli.

Maisng-masing sarang penyu ditulis nomor, jenis penyu, jumlah telur, tanggal ditemukan, dan prediksi waktu menetas. Biasanya, telur penyu menetas dalam waktu 60 hari setelah dikeluarkan oleh induknya. Namun, hal itu bisa juga bergantung pada pasir dan cuaca. Setelah telur menetas, penyu-penyu kecil akan dipindahkan ke penangkaran dan diberi tanda.

Aktivitas Seru Lain yang Bisa Lo Lakukan di Pulau Pandan

Selain mengamati penangkaran penyu, masih banyak aktivitas lain yang bisa lo lakukan di Pulau Pandan, Superfriends. Salah satunya yaitu snorkeling. Lautan di sekitar Pulau Pandan tampak jernih dan relatif dangkal, yaitu sekitar 2 – 3 meter aja. Cocok buat lo yang nggak bisa menyelam, tapi tetep pengin menikmati keindahan biota laut di perairan Pulan Pandan. Ada berbagai jenis terum karang dan ikan hias yang siap memanjakan mata lo.

Selain itu, Pulau Pandan juga punya pantai yang cukup landau, sehingga cocok buat tempat camping. Ada pula sumber mata air di pulau ini, jadi lo nggak perlu memfilter air laut untuk keperluan camping.

Pulau Pandan bisa diakses dengan perahu nelayan atau speedboat dari pelabuhan di Padang dengan perjalanan kurang lebih selama satu jam. Tertarik traveling ke pulau ini, Superfriends? (arpd)