Pesona Gunung Kelimutu, Spot Terbaik untuk Menikmati Danau Kelimutu

Superfriends, pasti lo sering mendengar legenda dan cerita tentang keindahan Danau Kelimutu yang terletak di Kabupaten Ende. Tapi pernah nggak lo mendengar tentang pesona Gunung Kelimutu, tempat dimana Danau Kelimutu ini berada? Keindahan gunung dengan tiga danau yang uniknya yang berada di puncak kawah ini bahkan diabadikan di mata uang pecahan Rp5.000 yang beredar dari tahun 1992 silam. Yuk cari tau lebih jauh tentang Gunung Kelimutu dan tiga danau istimewanya!

Gunung Berapi yang Istimewa

Image source: elements.envato.com/goinyk

Berada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Gunung Kelimutu merupakan gunung berapi yang pertama kali ditemukan oleh orang Belanda pada tahun 1929, dan setelah diteliti, akhirnya ditetapkan menjadi Kawasan Konservasi Alam Nasional sejak Februari 1992. Namun jauh sebelum ditemukan oleh peneliti dari Belanda, Gunung Kelimutu udah dikenal oleh penduduk Suku Lio, suku terbesar di Kabupaten Ende yang menganggap gunung ini sangat istimewa bagi mereka. Nama Kelimutu sendiri merupakan gabungan dari dua kata, dimana “Keli” berarti gunung, dan “Mutu” berarti mendidih. 

Meskipun nggak terlalu tinggi yakni hanya 1.639 mdpl, tapi Gunung Kelimutu memiliki keistimewaannya tersendiri yakni adanya tiga danau yang terbentuk akibat letusan yang terjadi di masa lampau. Tercatat, Gunung Kelimutu meletus dengan dahsyat pertama kali pada tahun 1830, dan terakhir meletus pada tahun 1968. Untuk menuju ke puncak gunung dan melihat langsung tiga Danau Kelimutu yang bersejarah, lo harus berjalan melewati hutan terlebih dahulu, baru menaiki ratusan anak tangga untuk sampai ke kawahnya. Dari pinggir kawah yang dibatasi pagar ini, lo bisa melihat jelas dua danau, dan satu lainnya berada di belakang kawah ini.

Danau yang Berganti Warna

Image source: elements.envato.com/wirestock

Masyarakat setempat meyakini bahwa ketiga danau ini merupakan tempat berkumpulnya jiwa orang-orang yang telah berpulang. Ketiga danau kawah (Tiwu) tersebut diantaranya ialah Tiwu Ata Mbupu yang berwarna biru dengan luas 4,5 hektar, menjadi tempat jiwa orang tua yang telah meninggal. Tiwu Ata Polo yang berwarna merah dengan luas 4 hektar, menjadi tempat jiwa orang yang melakukan kejahatan, dan Nuwa Muri Koo Fai yang berwarna hijau dengan luas 5,5 hektar, adalah menjadi tempat jiwa muda-mudi yang telah meninggal.

Hati-hati saat lo sedang menikmati keindahan danau ini ya Superfriends, karena dinding kawah sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat dan ketinggian 50-150 meter. Juga jangan kaget jika ada monyet ekor panjang yang menghampiri lo, karena mereka memang penghuni kawasan ini! Sejak letusan di tahun 1886, warna air di Danau Kelimutu mulai berubah-ubah, dan dalam kurun waktu 25 tahun, tercatat warna danau ini udah berubah sebanyak 12 kali. Beberapa pendapat mengatakan pergantian warna ini dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti suhu, mikroba, gas, aktivitas gunung, pembiasan cahaya di dinding kawah, dan juga karena mikroorganisme.

Menuju Gunung Kelimutu

Image source: elements.envato.com/todikromo

Dari Bandara H. Hasan Aroeboesman di Kabupaten Ende, lo bisa melanjutkan perjalanan ke Desa Moni yang berjarak 65 kilometer dari bandara. Karena nggak ada transportasi umum, lo disarankan untuk menggunakan jasa travel atau menyewa kendaraan dari penduduk setempat. Tiket masuknya cukup terjangkau kok Superfriends, yakni hanya Rp5.000 dan untuk turis asing Rp150.000, dan biaya parkir Rp5.000 untuk motor, Rp10.000 untuk mobil. Nggak usah khawatir sama fasilitas umumnya, karena udah cukup lengkap disediakan sama pihak kawasan konservasi. Selamat menikmati keindahan Gunung dan Danau Kelimutu, Superfriends!