Pencinta Snorkeling Wajib Kesini! Pulau Rubiah, Surga Bawah Laut di Ujung Aceh

Sebagai pulau yang berada di ujung barat Indonesia dan berdekatan dengan laut, lo nggak perlu meragukan lagi keindahan Aceh dan pulau-pulau kecil di lepas pantainya yang terpencil. Dari sekian banyak pulau, salah satu pulau yang terkenal akan surga bawah lautnya adalah Pulau Rubiah, yang berada di sebelah barat Pulau Weh, yang merupakan pulau paling barat di Indonesia, dan dibuktikan dengan berdirinya Tugu Nol Kilometer Indonesia. Yuk selami lebih dalam Pulau Rubiah!

Surga Bawah Laut yang Memukau

Image source: instagram.com/zulkifli_ijull

Menjadi salah satu destinasi bawah laut terfavorit di Provinsi Aceh, pulau yang sebetulnya nggak berpenghuni ini kini jadi sangat ramai dikunjungi pelancong dari dalam dan luar negeri. Dengan luas sekitar 2.600 hektar, perairan Pulau Rubiah memiliki nama lain yaitu Taman Laut Rubiah atau Sea Garden of Rubiah yang sangat mempesona dan menjadi surganya kerajaan bawah laut yang wajib lo kunjungi. Nggak hanya jadi incaran para wisatawan, pulau kecil ini juga jadi tempat favorit para peneliti untuk mengamati biota-biota laut. Tercatat, kini ada sekitar 15 biota laut di Pulau Rubiah yang wajib dilestarikan dan dilindungi.

Air lautnya begitu jernih dan berwarna biru, bahkan saking jernihnya, saat snorkeling lo bisa melihat ke kedalaman air hingga 15 meter jaraknya. Nggak perlu jadi penyelam bersertifikat untuk melakukan diving disini, karena banyak spot-spot menyelam yang sangat aman untuk pemula. Bahkan jika lo hanya snorkeling aja, lo tetap bisa langsung menyaksikan keindahan surga bawah laut pulau ini, dan menikmatinya sampai puas. Berbagai jenis ikan, bintang laut, bunga lili laut, dan berbagai macam ukuran terumbu karang bisa lo temukan disini. Bahkan jika beruntung, lo bisa ketemu sama lumba-lumba loh, Superfriends!

Pusat Karantina Haji di Masa Lampau

Image source: instagram.com/amben_akur

Pulau yang namanya diambil dari nama seorang tokoh yakni Ummi Sarah Rubiah ini ternyata dulunya adalah sebuah pusat karantina jamaah haji di masa penjajahan Belanda. Di masa itu, para jamaah masih menaiki kapal laut untuk sampai ke Arab Saudi, dan semua pemberangkatan harus melalui Pulau Weh, tepatnya di Pulau Rubiah yang menjadi pulau terdepan di masa kolonial. Makanya, akhirnya didirikanlah tempat karantina pemberangkatan jamaah haji, yang sisa-sisa bangunannya masih ada hingga kini.

Menuju Pulau Rubiah

Image source: instagram.com/julss__0

Untuk sampai ke Pulau Rubiah yang masih menjadi bagian dari Pulau Weh ini, lo bisa menyebrang menggunakan kapal ferry atau perahu motor yang jadwal keberangkatannya dua kali sehari. Dari Banda Aceh, lo bisa memulai perjalanan menuju Pelabuhan Ulee Lheue, lalu menyebrang ke Pelabuhan Balohan yang berada d Pulau Weh.

Lalu, lanjutkan perjalanan ke Pantai Iboih, tempat dimana lo akan menyebrang ke Pulau Rubiah. Durasi perjalanan sekitar 20 menit dengan menggunakan perahu, dan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp150.000 hingga 700.000. Tentunya, biaya yang dikeluarkan ini sepadan dengan keindahan Pulau Rubiah ini Superfriends!