Pasar Beriman di Tomohon, Pusatnya Daging Hewan Liar di Luar Nalar

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Pasar dikenal sebagai pusat perbelanjaan tradisional yang erat kaitannya sama kebiasaan tawar-menawar. Biasanya, pasar jadi tempat untuk menjual kebutuhan pokok, seperti sembako, sayur, dan lain sebagainya. Namun, apa jadinya kalau pasar jadi tempat berjualan makanan ekstrem?

Pemandangan tersebut bisa lo lihat di Tomohon, Sulawesi Utara. Sebuah pasar bernama Pasar Beriman terkenal sebagai pusatnya daging hewan liar, mulai dari tikus hingga ekstrem. Pasar ini sempat menimbulkan kontroversi di kalangan pecinta hewan. Namun, sampai saat ini pasar tersebut tetap bertahan karena banyaknya permintaan.

Menjual Daging Hewan Liar di Luar Nalar

Pasar Beriman Tomohon — Image: tomohon.go.id

Masyarakat Minahasa dikenal suka kuliner ekstrem. Saat ada acara besar atau perayaan tertentu, rasanya kurang lengkap kalau nggak ada makanan tersebut. Itulah yang jadi salah satu alasan yang bikin Pasar Beriman tetap bertahan sampai saat ini.

Cukup banyak jenis daging hewan di luar nalar yang dijual di pasar ini, seperti biawak, babi hutan, tikus hutan, kelelawar, anjing, kucing, hingga ular piton. Lo bisa menyaksikan hewan-hewan tersebut di-display dalam kondisi masih utuh, tapi udah nggak bernyawa. Hewan-hewan tersebut dipasok dari dalam dan luar Tomohon, seperti Gorontalo dan Palu.

Selain dikunjungi warga lokal, Pasar Beriman juga sering didatangi pelancong dari luar negeri, terutama dari Tiongkok. Para pedagang pun udah biasa melayani orang asing yang membeli dagangan mereka.

Jadi Kontroversi di Kalangan Pecinta Hewan

Keberadaan Pasar Beriman udah beberapa kali jadi kontroversi di kalangan pecinta hewan. Berbagai organisasi peduli satwa sering memprotes tempat tersebut.

Salah satunya yang pernah dilakukan oleh Yayasan Selamatkan Yaki. Mereka menentang keras penjualan daging yaki di pasar tersebut. Yaki merupakan sebutan untuk monyet hitam Sulawesi, hewan endemik yang populasinya makin menurun. Protes tersebut pun didukung untuk yaki, tapi nggak berlaku untuk hewan lain karena nggak termasuk hewan dilindungi dan mudah didapatkan.

Gimana menurut lo, Superfriends? Kalau traveling ke Tomohon atau kota lain di Sulawesi Utara, kira-kira lo bakal mampir ke Pasar Beriman nggak? Apapun itu, lo tetap harus bijak dan menghargai kebiasaan masyarakat daerah yang mungkin nggak biasa itu, ya. (arpd)