Panduan Hiking di Gunung Gamalama Ternate, Pendaki Wajib Tau!

Maluku Utara punya beberapa gunung api yang seru untuk dijelajahi. Salah satunya Gunung Gamalama yang ada di Pulau Ternate.

Nama Gunung Gamalama diambil dari kata kie gam lamo yang berati ‘negeri yang besar’. Pada masa kolonialisme, gunung setinggi 1.715 mdpl ini diamati oleh Portugis dan VOC Belanda untuk mencatat aktivitas vulkaniknya. Gunung ini udah meletus lebih dari 60 kali sejak letusan pertamanya pada tahun 1538. Meskipun termasuk gunung api aktif, hal itu nggak menyurutkan niat pendaki untuk menaklukkan Gunung Gamalama.

Jalur Pendakian Gunung Gamalama

Gunung Gamala berada di rangkaian gunung berapi di lepas pantai barat Halmahera, yaitu Ternate, Tidore, Moti, Makian, dan Bacan. Gunung ini mendominasi seluruh pulau yang menyisakan garis pantai sempit dan lereng gunung yang dijadikan perkebunan oleh warga setempat.

Ada dua jalur pendakian di Gunung Gamalama, yaitu via Marikurubu di ketinggian 275 mdpl dan Moya di ketinggian 345 mdpl. Jalur Marikurubu memiliki trek yang lebih curam dan belum jelas, sehingga disarankan untuk mendaki bersama pemandu lokal. Sementara itu, jalur Moya terkenal lebih panjang, tapi jalurnya lebih jelas karena sering dilewati warga setempat untuk menuju kebun mereka. Sepanjang pendakian, lo akan melewati kebun kayu manis, durian, pala, hingga cengkeh. Nggak heran kalau jalur Moya punya aroma harum yang khas.

Di jalur Moya, ada lima pos yang akan lo lewati. Jarak basecamp ke Pos 1 sekitar 150 menit, Pos 1 – Pos 2 sekitar 90 menit, Pos 2 – Pos 3 sekitar 60 menit, Pos 3 – Pos 4 sekitar 30 menit, Pos 4 – Pos 5 sekitar 30 menit, dan Pos 5 sampai ke puncak sekitar 60 menit. Butuh waktu sekitar 7 – 8 jam untuk mendaki Gunung Gamalama sampai ke puncak.

Di sisi barat laut Gunung Gamalama, terdapat Danau Tolire Besar yang merupakan hasil dari letusan tahun 1770-an. Ada juga lubang besar di tepian kawah yang terbentuk akibat letusan tahun 2015. Trek di jalur tersebut didominasi oleh bebatuan yang tajam dan gas belerang yang tercium kuat. Lo harus ekstra hati-hati saat melewatinya.

Di puncak Gunung Gamalama, lo bisa menyaksikan pemandangan yang luar biasa. Ada Gunung Kie Matubu di Tidore, Jailolo dan daratan Halmahera, dan gugusan pulau kecil di sekitar Pulau Ternate. Rasa lelah dan perjuangan lo pun terbayar sudah dengan panorama indah tersebut.

Dianggap Suci oleh Warga Setempat

Masyarakat setempat membolehkan wisatawan untuk mendaki Gunung Gamalama. Namun, ada beberapa hal yang harus dipahami karena gunung tersebut dianggap suci. Mereka percaya kalau area punggungan gunung merupakan makam para sultan terdahulu. Nggak jauh dari situ, ada jalan setapak menurun yang dipenuhi rerumputan. Pendaki dilarang buang air kecil di area tersebut karena merupakan ‘Titik Suci’ dari Gunung Gamalama.

Setiap bulan April, masyarakat setempat mengadakan tradisi Kololie Kie. Tradisi ini udah dilakukan sejak zaman nenek moyang. Masyarakat setempat mengitari Gunung Gamalama sambil mengunjungi tempat yang dianggap suci dan makam keramat dengan harapan agar Gamalama nggak meletus. Tradisi tersebut biasanya ditampila dalam Festival Legu Gam, semacam pesta rakyat di Maluku Utara.

Itu tadi panduan mendaki di Gunung Gamalam. Berani menaklukkan gunung api satu ini, Superfriends? (arpd)