Gunung Lawu rupanya memiliki banyak mitos yang masih belum terpecahkan dan menyatu dengan segala eksotisnya gunung Lawu yang terkenal wingit ini. Gunung Lawu setinggi 3.265 m yang berlokasi di perbatasan Karanganyar, Jawa Tengah serta Magetan, Jawa Timur terdapatt petilasan yang beberapa masih ada sampai sekarang.
Untuk beberapa pendaki yang sering hiking di Gunung ini pasti sudah tidak asing lagi dengan adanya bangunan Joglo yang ada di area puncak lawu. Ada beberapa bangunan yang memang berbentuk rumah ala jawa kuno di sini, dan salah satunya ada yang menjadi petilasan Raja Brawijaya mukso saat runtuhnya kerajaan Majapahit.
Bangunan yang berwarna cokelat ini akan mudah terlihat karena masih berdekatan dengan rumah botol dan Hargo Dalem. Ketika mendaki Gunung Lawu dan tiba di puncak, jangan kaget apabila kabut tebal turun. Banyak yang ketakutan ketika melewati bangunan rumah joglo ini saat malam atau kabut turun. Walaupun arsitekturnya sangat tradisional, rumah joglo ini bukanlah bangunan gaib.
Sebelum masuk ke Hargo Dalem, para pendaki maupun peziarah harus melepas alas kaki. Hargo Dalem adalah makam kuno yang dipercaya sebagai tempat peristirahatan Prabu Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit. Cerita mitos tentang Sunan Gunung Lawu dan Kyai Jalak hingga kini masih populer di kalangan pengunjung dan pendaki Gunung Lawu. Beberapa pendaki Lawu kabarnya pernah bertemu dengan Kyai Jalak dengan rupa burung jalak saat mereka mendaki ke puncak Hargo Dalem. Para pendaki meyakini jika menjumpai burung ini, maka sebenarnya ia berniat baik ingin memberi petunjuk agar tak tersesat. Sebaliknya, jika para pendaki memiliki perangai yang buruk maka Kiai Jalak yang tak menyukainya akan membuatnya bernasib buruk.
Jadi kalau mendaki Gunung Lawu dan tiba-tiba di tengah kabut ada bangunan Joglo kuno jangan kaget ya, karena itu Joglo beneran yang memang ada sejak jaman dulu.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 25/05/2024
Like :
Share :
2 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Trisna Oen
17/05/2025 at 16:28 PM
Nicolas Filbert Tandun
17/05/2025 at 20:08 PM