Menilik Jalur Pendakian Gunung Kerinci Via Kersik Tuo

Gunung Kerinci merupakan salah satu gunung dengan pemandangan alam yang sangat menawan di puncaknya. Setiap tahun, ribuan pendaki menginjakkan kaki di puncak Kerinci demi menikmati pemandangan yang nggak ada duanya itu.

Nah, sebelum lo mendaki ke gunung berapi tertinggi di Indonesia dan Asia Tenggara ini, lo harus tahu informasi tentang jalur pendakiannya. Terutama jalur pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo yang digunakan banyak pendaki. 

Transportasi ke Kersik Tuo

Image source: instagram.com/wahyudanang_vy

Jalur pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo dimulai dari Desa Kersik Tuo. Untuk sampai ke desa ini, lo menjadikan Kota Sungai Penuh sebagai patokan. Dari sini ada banyak jasa transportasi, mulai dari ojek sampai mobil pick up.

Setelah sampai di Pos Pendaftaran Kersik Tuo, lo harus membayar biaya masuk sekitar Rp10.000 per orang nya. Sebelum mendaki, cek ulang setiap peralatan mendaki yang lo bawa. Pastikan semuanya lengkap dan nggak ada yang ketinggalan.

Selain itu, sangat disarankan untuk memulai pendakian di pagi hari karena biasanya banyak banyak rombongan lain yang mendaki. Jadi lo bisa mendaki dengan lebih aman dan seru. 

Jalur Pendakian Kersik Tuo

Image source: instagram.com/zulfalail

Basecamp - Pintu Rimba

Pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo dimulai dari basecamp ke pos perijinan menggunakan ojek atau pick up dengan tarif sekitar Rp15.000. Transportasi ini akan membawa lo melewati perkebunan teh Kayo Aro sampai ke pos registrasi.

Lakukan registrasi di sini, kemudian pick up akan mengantarkan lo sampai ke pintu rimba. Setelah turun dari pick up, lo harus melewati perkebunan teh sepanjang ½ kilometer sampai masuk ke hutan.

Di sini lo akan melihat sebuah gapura dan juga bangunan bekas kamar mandi tua yang menjadi titik start perjalanan mendaki ke puncak Gunung Kerinci.

Pintu Rimba - Pos 1

Di Pintu Rimba, jalan yang dilalui berupa tanah padat yang sempit dan landai. Di sini, lo harus mengumpulkan tenaga sebanyak mungkin untuk menghadapi pendakian yang sebenarnya.

Setelah berjalan sampai ketinggian sekitar 1.890 mdpl, lo akan menemukan tanah lapang dengan shelter dan batu panjang yang cocok buat beristirahat sejenak. Shelter ini menjadi pos 1 di jalur pendakian Kersik Tuo.

Pos 1 - Pos 2

Saat berangkat dari Pos 1, lo akan melewati jalur yang landai lalu mulai menanjak secara perlahan-lahan. Saat hujan, jalur ini sangat becek sehingga lo harus menggunakan sepatu boot agar bisa berjalan dengan lancar.

Di ketinggian 2.010 mdpl, ada Pos 2 yang berupa tanah datar namun tanpa shelter. Di sini lo bisa beristirahat dalam waktu singkat karena area Pos 1 sampai 3 banyak dilalui oleh harimau Sumatera.

Pos 2 - Pos 3

Saat melanjutkan perjalanan ke Pos 3, jalur nya mulai didominasi oleh akar pohon. Lo baru bisa bebas dari akar-akar pohon di di Pos 3 yang terletak di ketinggian 2.225 mdpl. Di sini ada tempat lapang yang hanya cukup buat 1 tenda. Namun ada sumber air yang bisa lo gunakan untuk mengisi persediaan air sebanyak mungkin.

Pos 3 - Shelter 1

Pendakian Gunung Kerinci yang sesungguhnya akan lo rasakan saat berjalan dari Pos 3 ke Shelter 1. Soalnya jalur yang dilewati berupa tanah padat dengan akar pohon yang lebih menanjak dari sebelumnya.

Jalur ini baru akan berakhir di Shelter 1 yang ada pada ketinggian 2.505 mdpl. Di sini adalah tempat yang paling aman untuk mendirikan tenda. Sebab Shelter 1 merupakan tempat terbuka yang bisa menampung sampai 15 tenda isi 4.

Shelter 1 - Shelter 2

Perjalanan dari Shelter 1 ke Shelter 2 didominasi oleh tanah padat dan akar-akar. Jalur ini menjadi jalur terpanjang yang ada di Gunung Kerinci sehingga lo membutuhkan banyak tenaga untuk mendakinya.

Untungnya sebelum sampai ke Shelter 2, lo bisa menemukan tempat datar terbuka yang menjadi pos bayangan. Lo bisa beristirahat sebentar di sini karena jalur selanjutnya cukup menanjak.

Pada ketinggian 3.056 mdpl, lo akan menemukan shelter 2 dengan beberapa area camping di sekitarnya. Nggak hanya itu, di sini juga ada sumber air segar untuk mengisi persediaan air. 

Shelter 2 - Shelter 3

Trek dari shelter 2 ke shelter 3 adalah jalur yang paling menyiksa. Di sini lo cuma punya 2 pilihan, yaitu naik dan turun. Mengapa begitu? Karena trek nya langsung menanjak curam dan dipenuhi akar-akar pohon serta tanah yang tinggi.

Kalau memutuskan untuk naik, lo harus memanjat, merayap, merangkak, melipir, hingga tarik menarik untuk sampai ke Shelter 3. Karena itu lo harus pintar memilih jalur yang akan dilewati.

Di ketinggian 3.291 mdpl, lo akan menemukan shelter 3 yang dekat dengan batas vegetasi dan berupa area terbuka tanpa shelter. Di sini ada sumber air dan sering digunakan sebagai lokasi camp terakhir sebelum menuju ke puncak.

Shelter 3 - Tugu Yuda

Setelah shelter 3, jalur pendakian akan pindah ke area cadas berbatu yang terjal. Kemudian, saat melewati batas vegetasi, trek yang akan lo lalui adalah jalan berbatu dan berkerikil yang menguras tenaga.

Di ujung jalan ada Tugu Yuda yang menjadi tempat istirahat terakhir seblum berangkat ke puncak Gunung Kerinci. Di sini ada petunjuk pipa besi yang dicat merah dan kuning di sepanjang jalur. Sebaiknya ikuti petunjuk pipa tersebut agar lo nggak tersesat, khususnya saat cuaca mulai berkabut.

Tugu Yuda - Puncak Gunung Kerinci

Dari Tugu Yuda, lo harus melewati tanjakan curam yang berbatu untuk sampai ke Puncak Gunung Kerinci. Puncak ini disebut dengan Puncak Indrapura dan berada di ketinggian 3.805 mdpl.

Di sini ada kawah aktif yang terus menyemburkan gas belerang pekat. Namun terlepas dari kawah dan belerangnya, pemandangan di Puncak Indrapura nggak akan bisa lo lupakan. Dari sini lo bisa melihat Kota Padang, Bengkulu, Jambi, Gunung Tujuh, dan Samudra Hindia.