Buat para pendaki gunung, tentu sudah tak asing dengan gunung Slamet yang dijuluki sebagai 'atap Jawa Tengah' itu. Ketinggiannya yang mencapai 3.428 mdpl ini jadi salah satu daya tarik bagi para pendaki untuk datang ke sana.
Ada delapan jalur resmi yang jadi pilihan saat akan mendaki gunung Slamet, yakni Baturaden, Gunung Malang, Bambangan, Cemara Sakti, Jurangmangu, Guci (Gupala), Guci (Permadi), dan Guci (Kompak). Dari ke delapan jalur tersebut, jalur Bambangan termasuk salah satu yang cukup populer di kalangan para pendaki.
Tapi jika lo ingin mencoba hal baru, tak ada salahnya mendaki gunung Slamet via Cemara Sakti di kecamatan Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah. Terlebih, jalur baru ini memang baru saja diresmikan pada akhir Oktober lalu, sehingga cocok buat Superfriends yang ingin merasakan suasana baru.
Jalur Cemara Sakti
Image source: instagram.com/esthermahanani
Sebagai perbandingan, pada jalur Cemara Sakti yang lama akan bersimpangan dengan pos 6 di jalur Bambangan. Akan tetapi, pada jalur Cemara Sakti yang baru, mulai dari basecamp hingga puncak kini memiliki jalurnya sendiri.
Lantaran termasuk gunung berapi kerucut, jangan heran jika jalur pendakiannya akan minim bonus alias sedikit jalan datar. Begitu pula dengan jalur pendakian Cemoro Sakti, di mana dari gerbang pendakian hingga puncak, bisa dihitung jari berapa jalur datar yang mungkin tidak sampai lima.
Waktu pendakian lewat jalur Cemara Sakti
Image source: instagram.com/fahrulfsy
Rata-rata waktu pendakian di gunung Slamet paling cepat 2 hari 1 malam. Terdapat sembilan pos di sana dan pilihan mendirikan tenda bisa di pos 5 ataupun di pos 7.
Sementara sumber air sebenarnya ada setelah melewati pos 5. Tapi, jangan terlalu berharap banyak juga, apalagi kalau lo mendaki saat musim kemarau. Jadi lebih baik bawa persediaan air dan perbekalan makanan secukupnya karena lo tidak akan menemukan satupun warung di jalur Cemara Sakti.
Transportasi menuju basecamp Cemara Sakti
Image source: instagram.com/imam_setiaji28
1. Dari Jabodetabek
Jika ingin pergi dari daerah Jabodetabek, lo bisa naik bus jurusan Jakarta-Pemalang, turun di terminal Pemalang. Lalu, lanjutkan naik bus jurusan Moga dan turun di terminal akhir Moga.
Jika memilih naik kereta dari stasiun Pasar Senen jurusan ke Pemalang. Turun di stasiun Pemalang kemudian jalan kaki sekitar 10 menit menuju Pasar Pagi. Dari sana, naik bus jurusan Moga dan turun di terminal Moga.
2. Dari Semarang
Naik bus jurusan Semarang-Pemalang, turun di terminal Pemalang. Kemudian, lanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan ke Moga, turun di terminal Moga.
Jika ingin naik kereta, coba naik dari Stasiun Poncol atau Tawang dan turun di stasiun Pemalang. Dari situ, lanjutkan perjalanan dengan jalan kaki ke Pasar Pagi.
3. Dari Yogyakarta
Naik travel atau bus jurusan Yogyakarta-Purwokerto, turun di terminal Purwokerto. Lalu, naik bus jurusan ke Pemalang dan turun di Randudongkal. Dari Randudongkal, naik bus jurusan Moga, turun di terminal Moga.
Kalau naik kereta api jurusan Yogyakarta-Purwokerto, turun di stasiun Purwokerto, kemudian naik angkutan umum menuju terminal Purwokerto. Dari terminal, naik bus jurusan ke Pemalang, turun di Randudongkal. Dari Randudongkal, naik bus jurusan Moga dan turun di terminal Moga.
Setelah dari terminal Moga, jalan kaki sekitar 150 meter ke tempat pemberangkatan angkutan umum dan naik ke arah pasar Pratin lalu turun di Sarangan Blok M. Kemudian dilanjutkan dengan naik ojek menuju basecamp Cemara Sakti.
ARTICLE TERKINI
Article Category : Places & Gears
Article Date : 10/12/2022
Source:https://www.suara.com/lifestyle/2021/11/05/093043/meniti-jalur-baru-gunung-slamet-via-cemarasakti-apa-saja-yang-harus-diketahui?page=all
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :