Menikmati Keindahan Danau Tertinggi di Jawa, di Desa Ranupani yang Sejuk

Jika lo akan mendaki gunung tertinggi di Jawa, Gunung Semeru, lo pasti akan melewati dan stay sebentar di desa terakhir sebelum masuk jalur pendakian. Namanya Desa Ranupani, salah satu desa tertinggi di Pulau Jawa yang gak hanya terkenal dilewati para pendaki, tapi juga karena keindahannya yang memukau siapapun yang datang ke sana. Apa aja sih yang bisa dinikmati di danau ini?

Ada Danau Tertinggi di Jawa

Image source: instagram.com/sefiabd_

Desa Ranupani yang masuk dalam Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memiliki pemandangan alam yang sangat indah. Sejauh mata memandang, lo akan melihat perbukitan hijau dan juga ladang-ladang milik warga sekitar yang kebanyakan berprofesi sebagai petani. Berada di ketinggian 2.200 mdpl, desa ini begitu sejuk, bahkan suhunya bisa mencapai minus di beberapa waktu tertentu. Menjadi satu-satunya titik awal pendakian ke Gunung Semeru, desa ini memiliki satu tempat yang begitu ikonik dan terkenal di kalangan wisatawan, yaitu Danau Ranupani.

Dalam bahasa Kawi, kata Ranu berarti danau. Danau Ranupani yang berada di ketinggian 2.100 mdpl menjadi danau tertinggi di Jawa. selain Danau Ranupani, ternyata ada juga danau lain yang berada di sekitarnya, dan dikenal dengan sebutan segitiga ranu, yaitu Ranupani, Ranu Regulo dan Ranu Kumbolo. Memiliki luas sekitar 5,6 hektar, lo bisa datang dan bersantai sambil menikmati keindahan danau dan desa Ranupani ini, meski lo gak berniat untuk mendaki Gunung Semeru. Wah, seru ya, Superfriends!

Tempat Bermukim Suku Asli Tengger

Image source: instagram.com/nur_a217f

Dulu, Desa Ranupani memang hanya dilewati oleh pendaki aja, tapi semakin lama, banyak juga wisatawan non pendaki yang ingin mengunjungi desa tempat bermukimnya suku Tengger. Berada di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kebanyakan masyarakat Suku Tengger yang merupakan keturunan Kerajaan Majapahit ini menganut agama Hindu.

Di desa ini, mereka sering melakukan berbagai upacara keagamaan seperti yadnya kasada, upacara pujan, galungan, unan-unan, entas-entas, tugel kuncung, walagara, barikan, mayu desa, dan pembaron. Serangkaian upacara adat ini ternyata menarik perhatian wisatawan loh, Superfriends! Gak heran kalau banyak pengunjung yang ikut melihat upacara adat Suku Tengger di Desa Ranupani ini.

Akses Menuju Desa Ranupani

Image source: instagram.com/sefiabd_

Ada dua cara menuju Desa Ranupani ini, yaitu dari Lumajang dan juga dari Malang. Dari Lumajang, lo bisa melewati Alas Burno Menuju Senduro, sementara jika dari malang, lo bisa melewati Pasar Tumpang dan melewati Jalan Nasional III dengan kendaraan pribadi, atau menggunakan jasa ojek motor. Selain pakai kendaraan pribadi, lo juga bisa menyewa mobil Jeep loh, Superfriends! Dari Pasar Tumpang, waktu yang dibutuhkan untuk menuju Desa Ranupani adalah sekitar 1,5 jam menggunakan mobil Jeep.

Kalau sudah sampai Desa Ranupani, lo bisa melakukan banyak hal, mulai dari bersantai di sekitar danau, hingga kemping di pinggir danau sambil menikmati udaranya yang super sejuk. Dijamin menyenangkan, Superfriends!