Menikmati Keindahan Air Terjun Mata Jitu, Primadona di Pulau Moyo, Sumbawa

Hidden gem yang satu ini benar-benar “hidden” karena letaknya yang tersembunyi di dalam rimbun pepohonan Hutan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Lokasinya yang berada di dalam hutan membuat pemandangan sekitar air terjun ini begitu asri dan menenangkan pikiran. Meski jarak yang harus ditempuh untuk menuju air terjun ii cukup jauh, namun semuanya akan terbayar dengan keindahannya kok, Superfriends!

Diberi Julukan Queen Waterfall

Image source: instagram.com/samota_trip

Keindahan Air Terjun Mata Jitu yang memiliki ketinggian sekitar 7 meter ini tak hanya dinikmati oleh wisatawan lokal saja, tapi juga turis mancanegara. Sebut saja mendiang Putri Diana atau Lady Diana, putri Kerajaan Inggris pada masa itu yang jauh-jauh pergi ke Sumbawa untuk menikmati keelokan dari Air Terjun Mata Jitu.

Makanya, gak heran kalau air terjun ini memiliki nama lain Queen Waterfall saat setelah kunjungan Putri Diana. Tak hanya beliau, vokalis grup band The Rolling Stones, Mick Jagger dan petenis dunia, Maria Sharapova juga pernah datang untuk melihat langsung keelokan Sir Terjun Mata Jitu.

Air terjun Mata Jitu tampak seperti terasering yang memiliki empat undakan dan tujuh kolam dibawahnya, sesuai dengan namanya, “Mata Jitu” yang berarti mata air jatuh pada kolam yang berada dibawahnya. Keindahan alam inilah yang membuat Air Terjun Mata Jitu sangat terkenal, apalagi air yang mengalir sangatlah jernih dan segar, dengan dominan warna biru dan juga tosca.

Terbentuk Sejak Jutaan Tahun Silam

Image source: instagram.com/jarangdolandolan

Air terjun ini bukanlah destinasi wisata baru yang ada di Kabupaten Sumbawa. Jika melihat dari stalakmit dan stalaktit yang ada di dinding air terjun, menandakan bahwa air terjun ini sudah ada dan terbentuk sejak jutaan tahun silam. Lokasi Air Terjun Mata Jitu berada sekitar 21 kilometer dari pusat kota Sumbawa.

Untuk sampai ke sini, lo harus menyeberangi selat antara Nusa Tenggara Barat dan Pulau Mojo. Dengan menyewa perahu nelayan dan membayar sekitar Rp50.000 hingga Rp70.000, perjalanan yang harus ditempuh diperkirakan adalah 2 jam dari Desa Ai Bari ke Desa Labuan Aji.

Dari Desa Labuan Aji direkomendasikan untuk naik ojek motor, karena kalau jalan kaki, lo akan menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam. Jangan kaget saat melewati jalanan ini, karena rute yang dilalui cukup sulit, dengan jalanan yang masih berbatu, tidak rata dan juga naik turun. Tapi, semua ini akan terbayar lunas kok, Superfriends!

Keindahan pemandangan sawah dan perbukitan hijau selama perjalanan, serta keasrian hutan rindang yang menyambut lo datang, akan membuat lelah lo menjadi perasaan bahagia yang tak terkira. Untuk menikmati pemandangan Air Terjun Mata Jitu, setiap pengunjung gak dikenakan biaya masuk, alias gratis! Tapi ingat Superfriends, untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.