Mengenal Rumah Adat Aceh Krong Bade

Indonesia mempunyai puluhan rumah adat khas masing-masing daerah yang tersebar ujung Barat sampai ujung Timur. Setiap rumah ada tersebut juga memiliki ciri khas serta karakteristik tersendiri. Seperti Rumah Adat Krong Bade yang berasal dari Aceh.

Rumah Adat Krong Bade harus terus dilestarikan oleh setiap Warga Negara Indonesia agar keberadaannya tidak tergerus oleh zaman. Dengan begitu, identitas bangsa ini masih bisa dijaga dengan baik sampai generasi berikutnya.

Salah satu cara melestarikan kebudayaan asli Indonesia adalah dengan memperkenalkan rumah adat berbagai daerah di Indonesia. Apalagi rumah adat seperti Krong Bade dapat mewakili kebudayaan masyarakat tempat asalnya.

Mengenal Rumah Adat Krong Bade

Image source: pinhome.id

Buat lo yang penasaran dan belum tahu, Rumah Adat Krong Bade merupakan wujud akulturasi dua budaya. Biasanya rumah adat ini memiliki tiang setinggi 2,5 meter sampai dengan 3 meter dari permukaan tanah.

Sebagian besar bagian dari rumah ini terbuat dari kayu, kecuali di bagian atap yang memanfaatkan anyaman daun rumbia atau daun enau. Lalu di bagian lantainya juga nggak menggunakan kayu tapi bambu.

Biasanya masyarakat Aceh menggunakan ruangan yang ada di bagian bawah rumah untuk menyimpan berbagai macam bahan pangan serta barang lainnya.

Bagian-Bagian Rumah Adat Krong Bade

Image source: instagram.com/faisal_raish

Seperti rumah-rumah adat dari daerah lain, ada bagian-bagian tertentu dari rumah Krong Bade yang harus lo ketahui. Soalnya, bagian tersebut punya fungsi yang berbeda-beda. Jadi biar nggak tertukar, ingat baik-baik penjelasan berikut ini ya!

1. Seuramoë keuë atau ruang depan. Ini merupakan bagian rumah Krong Bade yang sering digunakan untuk bersantai, menerima tamu, atau ruang keluarga.

2. Seuramoë teungoh atau ruang tengah. Ruangan ini termasuk ke dalam ruangan inti yang mempunyai beberapa kamar. Masyarakat Aceh mempunyai tradisi yang melarang para tamu untuk masuk ke ruang ini. Bahkan ada juga anggota tertentu yang nggak boleh masuk ke sini.

3. Rumah Inong atau kamar kepala keluarga. Bagian rumah Inong merupakan bagian khusus dari Rumah Krong Bade yang digunakan untuk kamar kepala keluarga. Di samping itu, bagian ini juga bisa digunakan untuk keperluan pernikahan atau memandikan mayat!

4. Seurameo likot atau ruang belakang. Ruang ini merupakan bagian yang biasa dimanfaatkan untuk ruang makan, memasak, atau bercengkrama dengan anggota keluarga yang lain.

Karakteristik Rumah Adat Krong Bade

Image source: instagram.com/faisal_raish

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Rumah Adat Krong Bade mempunyai karakteristik tersendiri yang membuatnya unik. Contohnya sebagian besar dekorasinya dibuat beragam dan variatif.

Penggunaan dekorasi ini bisa juga melambangkan kekayaan pemilik rumah. Artinya, semakin kaya pemilik rumahnya maka dekorasi yang digunakan pun semakin banyak. Nah, biasanya dekorasi yang digunakan berbentuk relung-relung yang terlihat seperti renda.

Kalau lo berkunjung ke salah satu rumah adat Aceh, hiasan seperti ini bisa lo temukan dengan mudah di bagian dinding.

Selain dekorasi, pembuatan rumah adat Krong Bade juga terbilang unik sebab setiap bagian kayunya diikat dengan sebuah tali yang dikenal dengan sebutan taloe meu-ikat. Masyarakat Aceh menggunakan rotan, kulit pohon waru, serta ijuk untuk membuat tali tersebut dan memperkokoh bangunan rumahnya.

Terakhir, rumah adat Krong Bade ini biasanya mempunyai tangga berjumlah ganjil yang digunakan untuk masuk ke dalam rumah. Hampir semua rumah di Aceh sana tangganya berjumlah ganjil. Kalau nggak percaya, lo bisa menghitungnya sendiri saat mengunjunginya nanti.