Mengenal Gunung Sibayak, Favorit Kalangan Pendaki Pemula

Indonesia punya bentang alam yang menarik. Salah satunya banyak gunung-gunung cantik yang menarik perhatian pendaki. Apa lo juga suka mendaki di kala ada waktu? Jika benar begitu, coba jelajahi gunung Sibayak tapi sebelumnya baca dulu informasinya di bawah ini.

Lokasi Gunung Sibayak

Image source: instagram.com/rzklnaa

Lokasi gunung ini berada di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo. Sedangkan bentangan gunung Sibayak juga masuk dalam wilayah Taman Hutan Raya Bukit Barisan. Tempat ini dapat lo tempuh sekitar 60 km dari pusat kota Medan.

Lo bisa berangkat dari Berastagi lalu jalan melewati jalan Sidikalang-Medan. Jika sudah sampai pusat kota Berastagi hanya butuh 3 km lagi untuk sampai gunung Sibayak ini.

Daya Tarik Gunung Sibayak

Image source: instagram.com/bayuajjipamungkas

●  Tiga Jalur Pendakian

Bagi pendaki, gunung Sibayak ini sangat layak untuk lo jelajahi. Ada 3 jalur yang dapat lo pilih untuk sampai puncaknya. Ketiganya punya tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Jalur pertama dari Desa Semangat Gunung adalah paling mudah karena jalannya begitu mulus dan kendaraan pun bisa melewatinya.

Lalu jalur kedua lewat Desa Jarang Uda yang sedikit lebih lama dari pertama tadi. Hanya saja pemandangan selama perjalanan sangat cantik salah satunya adalah pemandian air panas. Kalau yang ketiga adalah paling sulit yaitu jalur 54 yang mengharuskan pendaki melewati medan sulit, terjal, dan sangat jauh.

●  Puncak Takal Kuda

Masyarakat sekitar menyebut puncak gunung Sibayak ini Takal Kuda yang artinya kepala kuda. Begitu lo sampai sana, suguhan pemandangan menakjubkan langsung lo dapatkan. Lo dapat melihat indahnya kota Berastagi dan lingkungan sekitar gunung Sibayak dari ketinggian.

Demi mencapai puncak, pendaki tak perlu waktu lama-lama untuk menempuh perjalanan. Mungkin hanya sekitar 3 jam saja, lo sudah sampai di puncak gunung dengan ketinggian 2.094 mdpl tersebut.

●  Ada Kawah Aktif

Lo mungkin belum tahu jika gunung Sibayak ini masih aktif. Ada kawah belerang berbatu cadas yang bisa lo lihat. Kawahnya seluas 40.000 meter dengan kandungan solfatara yang begitu tinggi.

Kalau lo lihat, uap belerangnya bahkan mampu menyemburkan hawa panas terus menerus. Di sekeliling kawah gunung Sibayak terdapat batuan lava andesit. Jika lo lihat akan semakin unik dan eksotis.

●  Legenda Suara Neraka

Lo jangan heran selama perjalanan mendaki gunung Sibayak. Sesekali akan mendengar suara gemuruh. Menurut warga sekitar, suara itu adalah “suara neraka” yang begitu melegenda. Dulu ada kisah seorang dukun sakti yang tinggal dengan anak perempuannya.

Sayangnya, anaknya meninggal karena suatu penyakit yang tak kunjung sembuh. Suara gemuruh itu adalah suara dukun dan anaknya yang menangis. Hanya saja menurut pendapat para peneliti justru bertolak belakang dengan legenda tersebut.

Para peneliti mengungkapkan jika suara gemuruh berasal dari suara angin berfrekuensi rendah dan mengandung elektromagnetik. Adanya gelombang ini pun menurut mereka dapat menyebabkan stress hingga halusinasi.

●  Pemandian Lau Sidebuk-debuk

Tingginya kadar belerang di sekitar gunung Sibayak ini memunculkan sumber air panas alami. Saat lo puas mendaki, mungkin bisa mampir untuk mandi di Lau Sidebuk-debuk ini. Tempat ini adalah objek wisata resmi andalan pemerintah setempat. Air pemandian ini punya banyak manfaat seperti menghilangkan pegal-pegal, gatal-gatal, dan lain sebagainya.

Itu dia tadi informasi tentang gunung Sibayak. Lo bisa menjadikannya destinasi mendaki terbaik.