Mengenal 14 Gunung yang Masuk Daftar Eight-thousanders (8000ers)

Buat para pendaki gunung, lo pasti tau sama gunung-gunung super tinggi yang masuk daftar Eight-thousanders (8000ers) berikut ini. Udah hafal sama deretan 14 gunung tersebut?

Eight-thousanders (8000ers) adalah sebutan buat 14 gunung tertinggi di dunia yang semuanya berada di ketinggian 8.000 meter di atas permukaan laut. Semua gunung ini terletak di pegunungan Himalaya dan Karakoram. Gunung-gunung tinggi ini pun selalu jadi dambaan para pendaki gunung dunia. Lo juga salah satu yang punya impian menaklukkan gunung-gunung tersebut, Superfriends?

Nah, buat lo yang emang ngaku anak gunung, udah tau belum 14 gunung itu apa aja? Kalau belum hafal, nih simak baik-baik deretan gunungnya berikut ini.

1. Gunung Everest (8.848 m)

Image source: https://mmc.tirto.id/

Yang pertama tentu aja Gunung Everest. Gunung tertinggi di dunia ini selalu jadi dambaan para pendaki gunung dunia. Gunung dengan ketinggian 8.848 mdpl ini punya dua rute utama, yaitu rute selatan melalui Basecamp Everest di Nepal, dan rute utara melalui China/Tibet. Musim pendakian Everest adalah di musim semi pada bulan April dan Mei.

2. K2 (8.611 m)

Image source: https://djafa.org/

Gunung tertinggi kedua di dunia ini adalah K2, yang juga dikenal sebagai Gunung Godwin-Austen atau Chogori. Dengan ketinggian 8.611 mdpl, gunung ini terletak di perbatasan China-Pakistan. Sejumlah rutenya yaitu, rute Abruzzi Spur dan juga rute North Ridge. Musim pendakian K2 adalah antara Juli dan Agustus.

3. Kanchenjunga (8.586 m)

Image source: https://www.pioneeradventure.com/

Terletak di antara Nepal dan Sikkim, Gunung Kanchenjunga dengan ketinggian 8.586 mdpl ini merupakan gunung tertinggi di India. Rute yang ditawarkan pun nggak mudah, bahkan pemerintah India sampai melarang ekspedisi menggunakan rute timur laut dari Sikkim, sebaiknya manfaatkan 3 rute lain. Musim gugur dan musim semi menjadi waktu terbaik buat mendaki gunung ini.

4. Lhotse (8.516 m)

Image source: https://www.himex.com/

Gunung Lhotse punya 3 puncak, yakni Lhotse Main (8.516 m), Lhotse Shar (8.383 m), dan Lhotse East (8.413 m). Gunung dengan ketinggian 8.516 mdpl ini terkenal karena sisi selatannya yang curam dan dramatis. Buat mendaki gunung ini, waktu terbaiknya pada waktu musim semi dan musim gugur, Superfriends.

5. Makalu (8.485 m)

Image source: https://whitehilladventure.com/

Gunung Makalu, dikenal sebagai gunung menantang yang penuh kesulitan. Gunung dengan ketinggian 8.485 mdpl ini menyediakan rute pendakian utama, yakni melalui punggungan Barat Laut dan punggungan Tenggara. Seperti 8000ers lainnya, waktu terbaik mendaki Makalu adalah pada musim semi dan musim gugur.

6. Cho Oyu (8.188 m)

Image source: https://sp-images.summitpost.org/

Bisa dibilang, Cho Oyu dengan ketinggian 8.188 mdpl ini merupakan gunung ‘8000ers’ termudah buat didaki. Cho Oyu juga punya rute pendakian yang relatif mudah dan hampir bebas bahaya, yakni West Ridge dan South East Ridge. Seperti kebanyakan ekspedisi Himalaya lainnya, musim semi dan gugur adalah waktu terbaik buat mendaki.

7. Dhaulagiri I (8.167 m)

Image source: https://www.discovertreks.com/

Pesona bersalju dari Dhaulagiri I ini ternyata menjadi salah satu puncak 8000ers yang lebih sedikit didaki karena letaknya yang terpencil. Punya ketinggian 8.167 mdpl, Dhaulagiri I punya sejumlah rute pendakian, tapi yang paling populer adalah punggungan Timur Laut. Namun hati-hati, bahkan pendaki berpengalaman pun merasa kesulitan buat mencapai puncaknya.

8. Manaslu (8.163 m)

Terletak di Distrik Gorkha Nepal, Gunung Manaslu dengan ketinggian 8.163 mdpl ini dianggap lebih sulit buat dicapai. Dengan sekitar 650 puncak yang berhasil, dan sekitar 80 kematian. Salah satu pendaki yang sukses mendaki dengan rekor waktu tercepat adalah Andrzej Bargiel, dengan waktu dari basecamp ke puncak adalah 14 jam 5 menit, dan total waktu untuk basecamp-puncak-basecamp adalah 21 jam 4 menit.

9. Nanga Parbat (8.126 m)

Dapat julukan ‘Gunung Pembunuh’, Nanga Parbat terletak di Distrik Diamer Gilgit Baltistan. Gunung dengan ketinggian 8.126 mdpl ini punya tiga wajah utama, yaitu Diamir, Rakhiot, dan Rupal. Kebanyakan pendaki mengambil rute Distrik Diamer di musim semi atau musim gugur karena menjadi rute termudah buat sampai ke puncak.

10. Annapurna I (8.091 m)

Terlepas dari kesulitannya, Annapurna I sebenarnya adalah puncak 8000ers pertama yang didaki. Ada dua rute utama buat menuju gunung dengan ketinggian 8.091 mdpl ini, yakni South Face dan North Face. Karena longsoran salju menjadi masalah besar, pendakian Annapurna I paling optimal dilakukan selama bulan Oktober.

11. Gasherbrum I (8.080 m)

Gasherbrum I berada di ketinggian 8.080 mdpl, dan punya kesulitan teknis menantang mulai dari tingkat pendakian yang lebih rendah hingga pendakian es yang curam. Trik buat mendaki gunung ini terletak pada waktu, lo harus merencanakan ekspedisi antara bulan Juni dan Agustus. Pendakian ke puncak biasanya berlangsung pada akhir Juli atau awal Agustus.

12. Broad Peak (8.051 m)

Broad Peak terletak di perbatasan Pakistan dan Cina dan berjarak 8 km dari K2. Banyak pendaki yang menggunakan Broad Peak sebagai pendakian aklimatisasi buat persiapan K2. Rute yang paling sering didaki adalah rute West Ridge, ada juga rute Carsolio, Long Summit Ridge Traverse, dan South West Face.

13. Gasherbrum II (8.035 m)

Gasherbrum II dikenal punya medan yang spektakuler dan harga yang lebih terjangkau. Meskipun lerengnya nggak setajam Broad Peak atau teknis seperti Gasherbrum I atau K2, gunung dengan ketinggian 8.035 mdpl ini nggak boleh diremehkan. Waktu terbaik buat mendaki gunung ini adalah dari Juni hingga September.

14. Shishapangma (8.027 m)

Meski Shishapangma lebih mudah didekati berkat rute langsungnya, tapi ada risiko longsor yang signifikan. Gunung dengan ketinggian 8.027 mdpl ini punya jalur pendakian paling populer yaitu rute Utara. Waktu terbaik buat mendaki Shishapangma adalah sebelum musim hujan atau antara bulan April/Mei.

Dari 14 gunung tadi, mana yang jadi dambaan lo buat didaki, Superfriends?