Macam-macam Alas Kaki Tradisional Jepang yang Unik

Jepang populer dengan keunikan budayanya. Mulai dari pakaian yang khas hingga alas kakinya yang unik. Ada macam-macam alas kaki tradisional Jepang yang punya daya tarik sendiri. Informasinya bisa lo dapatkan di bawah ini. Siapa tahu saat berkunjung kesana Superfriends bisa melihatnya secara langsung dan tahu namanya atau bahkan mau beli.

1. Waraji

Image source: shutterstock.com/mujijoa79

Wajari ini salah satu alas kaki tradisional Jepang yang kelihatan sangat unik. Tampilannya sendiri seperti sandal pada umumnya, tapi dari material jerami. Lo mungkin lebih sering melihatnya dari jerami padi karena paling umum. Orang jepang biasanya pakai Waraji dengan tabi.

Semacam kaus kaki split-toese khas Jepang. Sementara talinya sendiri dari bahan yang sama. Nantinya talinya akan membungkus pergelangan kaki kemudian mengikat telapak kaki hingga cukup kencang.

Dulu saat jaman Edo, hampir semua kalangan orang jepang menggunakan alas kaki ini. Dari mulai Samurai hingga orang biasa. Alasannya karena sangat praktis saat ingin memakainya. Lo kalau pergi ke Jepang pastikan datang saat ada festival atau acara cosplay, pasti banyak orang yang menggunakannya. Beberapa biksu budha pun kadang juga memanfaatkannya sebagai alas kaki.

2. Geta

Image source: shutterstock.com/kui_sattha

Berikutnya ada alas kaki tradisional Jepang yang tak kalah popule bernama Geta. Dulunya, orang menciptakan Geta ini bukan hanya sebagai alas kaki saja. Melainkan untuk menjaga kimono supaya tidak langsung kena tanah atau genangan air, salju, hingga sejumlah kotoran.

Hanya saja seiring berjalannya waktu penggunaan Geta pun makin berkembang. Orang memilih pakai Geta sebagai aksesoris alas kaki dengan tampilan lebih kasual tapi tetap menonjolkan sisi tradisional.

Geta biasanya akan orang Jepang pakai saat harus tampil dengan Yukata, atau Kimono musim panas yang ringan. Alas kaki Geta ini bentuknya mirip sepatu tapi bahannya dari kayu. Namun sebetulnya, Geta sendiri punya beberapa jenis seperti:

●  Masa Geta: alas kaki klasik sehari-hari, biasanya orang menggunakannya saat cuaca sedang baik. Lo bisa pilih pakai tabi atau tidak saat ingin menggunakannya.

●  Taka-ashida Geta: Bentuknya mirip dengan Masa Geta, namun biasanya orang menggunakannya saat cuaca sedang buruk.

●  Ippon Geta: Punya legenda sendiri, konon setan Jepang punya visualisasi menggunakan Geta yang ini. Biasanya hanya beberapa kalangan yang memakainya seperti actor, penari tradisional, dan lainnya.

●  Pokkuri Geta: Geta yang punya potongan dasar besar sebuah kayu. Bagian dalamnya punya rongga dan biasa ada isinya berupa lonceng.

3. Zori

Image source: shutterstock.com/sunstep

Merupakan alat kaki trandisional Jepang lainnya yang bisa lo jumpai dengan cukup mudah bila berkunjung ke sana. Biasanya orang lokal akan menggunakannya bersama Yukata atau Kimono. Bentuknya seperti sandal bulat dan materialnya dari gabus, vinil, brokat, dan beberapa bahan modern lainnya.

Secara tradisional, Zori sebenarnya cukup rendah. Namun makin kesini dan banyak melalui modifikasi, kini Zori pun ada yang punya ketinggian berbeda-beda. Zori dengan gaya lebih informal biasanya lengkap dengan tali warna hitam atau warna-warni. Sedangkan versi formalnya punya tali warna putih. Kalau tampilannya mungkin kelihatan mirip tobi.

4. Jika-tabi

Image source: shutterstock.com/digitalprovoke

Alas kaki orang jepang satu ini sangat populer pada tahun 1900an. Pengguna Jika-tabi ini biasanya orang-orang yang bekerja di luar. Biasanya adalah para penarik becak, atau pekerja konstruksi.

5. Warazori

Secara tampilan, Warazori sedikit mirip dengan waraji. Pasalnya, keduanya sama-sama dari material jerami. Walaupun begitu, Warazori ini punya bentuk yang berbeda karena modelnya yang flip flop. 

Demikian tadi beberapa alas kaki tradisional Jepang. Saat lo berkunjung ke sana, kemungkinan besar akan banyak orang lokal yang menggunakannya. Jadi bisa lihat secara langsung, atau mau beli sebagai oleh-oleh apabila ada yang menjualnya.