Kisah Batu Al Naslaa yang Terbelah Sempurna di Arab Saudi

Alam selalu menyimpan banyak misteri. Lo setuju sama kalimat itu nggak, Superfriends? Kalimat tersebut cocok buat menggambarkan destinasi atau tempat-tempat yang punya keunikan dan awal mula terbentuknya tempat tersebut sulit buat dipecahkan sama manusia. Seperti halnya Al Naslaa yang ada di Arab Saudi.

Al Naslaa merupakan batuan pasir besar dengan bentuk unik di kedua sisinya yang terlihat seimbang di atas alas yang terbentuk secara alami. Formasi batuan unik penuh misteri ini kalau dilihat pasti bakal menimbulkan banyak pertanyaan. Mengapa? Karena bentuknya yang terbelah sempurna, terlalu sempurna malah!

Terbelah sempurna yang dimaksud di sini adalah batu terbelah di bagian tengahnya dengan ketepatan layaknya dibelah oleh sinar laser. Dan yang bikin makin unik, kedua sisi formasi batu ini meskipun terlihat sangat berat tapi bisa berdiri tegak dan seimbang di atas alasnya yang mungkin terlalu kecil buat batu sebesar itu.

Formasi geologis yang paling menarik dalam sejarah ini terletak jauh di dalam Oasis Tayma di Arab Saudi. Nggak hanya bikin bingung orang-orang awam atau turis, tapi batu besar ini juga udah membingungkan para sejarawan dan ahli geologi selama bertahun-tahun.

Lo pasti penasaran juga kan sama kisah batu Al Naslaa di Arab Saudi yang bisa terbelah dengan sempurna ini? Langsung aja simak kisah sejarah dan berbagai teori uniknya.

Kisah Sejarah Al Naslaa

Image source: Saudi Archaeology

Formasi batuan ini nyatanya udah ada sejak zaman kuno dan konon butuh waktu berabad-abad untuk mendapatkan bentuknya yang seperti sekarang ini. Al Naslaa pun bukan satu-satunya batuan di Oasis Tayma yang punya penampilan unik, karena batu kapur, serpih, dan batu pasir di lokasi ini udah berabad-abad berkembang menjadi formasi menakjubkan, tentunya dengan sedikit bantuan hujan dan angin.

Oasis Tayma sendiri sebelum menjadi lokasi formasi batuan dengan bentuk unik, dulunya sempat ditempati oleh semua orang, mulai dari bangsawan Babilonia hingga pedagang sehari-hari. Mereka konon berinteraksi dengan menggunakan berbagai cara, termasuk menulis dan menggambar di batuan.

Nah, selama bertahun-tahun, para sejarawan udah mencoba memahami fitur-fitur yang membedakan Al Naslaa dan ribuan formasi batu pasir serupa di oasis Arab Saudi. Nggak hanya tentang belahannya yang sempurna, hal unik lainnya dari Al Naslaa adalah kehalusan bagian depan batu, meski bentuknya bulat atau bergerigi di kedua sisinya.

Kalau lo lihat batu tersebut dari samping dan bukan dari depan, permukaan halus yang menyembunyikan retakan itu mungkin bikin jadi tampak seolah-olah seseorang mengamplas bagian depan formasi ke bawah.

Munculnya Berbagai Teori

Image source: Saudi Archaeology

Kejadian unik seperti ini tentu nggak luput dari berbagai macam teori yang bermunculan. Para arkeolog pun yakin kalau patahan vertikal yang sempurna itu adalah bagian dari fenomena alam, tapi mereka nggak sepenuhnya yakin gimana hal itu terjadi.

Kebanyakan ahli geologi pun ikut percaya kalau belahan batu yang halus itu punya penyebab alami, yaitu gerakan tektonik. Bumi sendiri hanya bergeser sedikit, tapi cukup buat menyebabkan batu tersebut retak menjadi dua.

Nggak hanya itu, masih ada ilmuwan lain yang percaya kalau pecahan tersebut emang benar-benar garis patahan, karena material di sekitar patahan biasanya cenderung lebih lemah dan lebih gampang terkikis.

Walaupun banyak teori-teori masuk akal yang bisa dipercaya dari kalangan para ahli, tapi ada juga beberapa orang yang berspekulasi kalau batu tersebut merupakan hasil karya peradaban kuno yang maju atau karena perbuatan alien.

Gimana kalau menurut lo, Superfriends? Entah teori mana yang benar, nyatanya kisah batu Al Naslaa ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.