Tali dan aktivitas outdoor adalah dua hal yang nggak bisa dipisahkan. Dengan tali, kegiatan outdoor jadi lebih aman sekaligus menyenangkan karena dia punya banyak fungsi. Seperti untuk mengikat sesuatu atau dijadikan sebagai penopang tubuh.
Nah, uniknya belum terlalu banyak jenis tali yang biasa digunakan dalam aktivitas outdoor. Berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, kurang lebih ada empat tali yang sering digunakan oleh para petualang. Berikut ulasan lengkapnya, Superfriends.
Tali Layar atau tali bendera
Image source: pxhere.com
Jenis tali yang pertama berfungsi untuk mengikat objek atau juga menahan benda-benda yang nggak terlalu berat. Misalnya, digunakan untuk membuat atap tenda dengan flysheet. Umumnya, daya beban tali ini juga nggak terlalu besar, yaitu sekitar 43 kilogram saja.
Tali Webbing
Image source: lazada.co.id
Sebelum membahas tali webbing, lo harus tahu dulu apa itu webbing sling. Singkatnya ini adalah webbing yang ujungnya sudah diberikan jahitan dengan bentuk lingkaran dan berfungsi sebagai alat kail. Jahitan ini diatur sedemikian rupa agar bisa dikaitkan ke benda-benda untuk kemudian diangkat atau ditarik.
Lalu webbing sendiri adalah anyaman kain yang kuat dengan bentuk datar atau pipih. Ada juga yang bentuknya tabung dengan ukuran lebar yang berbeda-beda. Nah, tali webbing ini merupakan tali yang bentuknya pipih dan terbuat dari anyaman.
Fungsinya bisa untuk jangkar yang diikatkan pada objek kokoh seperti pohon atau batu. Bisa juga berfungsi sebagai straps dan harness pada tas punggung. Umumnya tali ini memiliki daya beban yang sangat besar yaitu 2.000 kilogram. Jadi sangat cocok untuk mengangkat beban-beban yang berat. Tali webbing sendiri terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu:
Tali Webbing Pipih
Image source: asmarines.com
Jenis ini adalah webbing yang dianyam dengan padat tanpa lubang di ujungnya sama sekali. Ukuran dan kekuatannya bervariasi karena tali ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan.
Tali Webbing Tabung
Image source: asmarines.com
Jenis yang kedua adalah anyaman dengan bentuk seperti tabung atau selongsong. Jenis ini bisa digunakan untuk melindungi benda-benda yang dimasukan ke dalam selongsongnya sehingga jadi lebih awet dan tahan lama.
Tali Karmantel
Tali karmantel terbagi ke dalam dua jenis, yaitu statis dan dinamis. Tali statis biasa digunakan sebagai rappeling dalam SRT atau climbing pada caving. Sementara tali dinamis biasa dimanfaatkan untuk penahan badan saat climbing karena ukurannya dan daya lenturnya lebih besar.
Tali statis memiliki diameter sekitar 9 milimeter dengan daya angkat sekitar 2.000 kilogram sedangkan tali dinamis diameternya sekitar 8.1 milimeter dengan daya angkat sekitar 600 kilogram.
Tali Prusik
Terakhir adalah tali prusik yang mirip dengan tali karmantel namun dengan ukuran diameter yang lebih kecil. Umumnya tali ini memiliki diameter kurang dari 7 milimeter. Namun, meski ukurannya kecil, tali prusik mempunyai banyak fungsi.
Salah satunya sebagai pemanjang jangkar dalam rock climbing, bisa juga sebagai pengikat antara badan ke lifeline saat berada di tebing. Atau dalam caving, tali prusik sering digunakan untuk alat SRT tradisional karena memiliki daya beban yang lumayan besar, yaitu sekitar 1.000 kilogram.
Fungsi lain dari tali prusik ini adalah :
-
Sling runner atau penghubung antara carabiner dengan skyhook
-
Untuk memeras tali kermantel saat dicuci
-
Sebagai pengaman tubuh dalam pemanjatan
-
Sebagai Pusiking atau ascending atau memanjat tali dari bawah ke atas
ARTICLE TERKINI
Source:https://kumparan.com/mahitala-unpar1483969525114/mengenal-macam-macam-jenis-tali-dalam-outdoor-sport/full
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :