Nggak cuma terkenal sama pantai dan lautnya aja, Nusa Tenggara Timur juga punya banyak destinasi wisata lain yang worth-it buat dikunjungi. Salah satunya tempat wisata budaya yang kental dengan adat Sumba. Namanya Desa Wisata Tebara.
Desa Wisata Tebara atau yang biasa disebut dengan Kampung Prai Ijing terletak di Kabupaten Sumba Barat, NTT. Di sana, lo bisa melihat rumah adat Sumba yang berjejer serta peninggalan budaya megalitikum yang eksotis. Saking kerennya, Desa Wisata Tebara ini masuk dalam jajaran delapan besar desa wisata maju dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, lho.
Pengin tau lebih banyak tentang Desa Wisata Tebara? Simak ulasannya berikut ini, Superfriends.
Ada Apa Aja di Desa Wisata Tebara?
Desa Wisata Tebara merupakan kampung adat yang berada di area perbukitan. Pada zaman dahulu, lokasi perbukitan ini dipilih buat menghindari serangan musuh. Sebagaimana kampung adat, masyarakat pun tinggal di rumah adat yang beranam Uma Bokulu. Rumah ini berbentuk rumah panggung dengan bagian atap yang tinggi. Bangunannya terdiri dari tiga tingkat dan masing-masingnya memiliki makna tersendiri.
Tingkat pertama pada Uma Bokulu disebut dengan Sali Kabungnga. Bagian tersebut dijadikan sebagai tempat hewan peliharaan. Secara filosofis, Sali Kabungnga memiliki filosofi kehidupan manusia di dunia yang masih kotor.
Lalu, tingkat keduanya terbagi menjadi dua tempat, yaitu Bali Katuonga dan Kere Padalu. Bali Katuonga merupakan ruang tamu tempat berkumpulnya para pria dan wanita dilarang memasukinya, sedangkan Kere Padalu merupakan dapur atau tempat wanita bekerja. Secara filosofi, tingkat kedua ini melambangkan api penyucian jiwa sebelum menuju dunia Ma Rappu atau dunia arwah.
Terakhir, tingkat ketiga disebut dengan Umma Daluka atau Toko Umma. Bagian yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan makanan dan barang budaya ini melambangkan nirwana atau surga, sehingga dibentuk menyerupai telapak tangan yang tertutup seperti berdoa.
Selain bentuk rumah adat yang unik, Desa Wisata Tebara juga punya peninggalan budaya megalitikum berupa batu kubur besar dan sarkofagus. Batu kubur tersebut melambangkan perahu yang akan berlayar ke dunia arwah. Masyarakat setempat percaya bahwa kehidupan sesudah mati merupakan bagian penting dalam misteri kisah penciptaan Sang Pencipta Alam Semesta. Dunia yang fana ini cuma jadi tempat untuk berbuat baik. Mungkin inilah alasannya Desa Wisata Tebara dijuluki sebagai The Land of The Pure Soul.
Nggak cuma wisata budaya aja, ada juga berbagai wisata alam yang bisa lo kunjungi di Desa Wisata Tebara. Beberapa di antaranya yaitu Danau Alami Weeboro, Bukit Pengadu, Bukit Wee Padenang, dan Bukit Ngadu Bonnu yang menghadap ke Samudera Hindia di sisi selatan. Selain itu, ada juga berbagai kuliner unik yang wajib lo Cobain. Salah satunya ro’o luwa, yaitu bubur berbahan ubi jalar atau daun singkong yang rasanya manis. Ada pula rumpu tampe, makanan yang berbahan daun papaya yang ditumis bareng bunga papaya mudah, daun singkong, kacang panjang, dan jantung pisang. Unik banget, ya!
Itu tadi sekilas review Desa Wisata Tebara. Tertarik traveling ke destinasi ini, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Jadesta Kemenparekraf, Asia Today
Please choose one of our links :