Fakta Unik Pulau Li Galli yang Berbentuk Lumba-lumba di Italia

Bertemu dengan lumba-lumba menggemaskan yang sedang berenang dan melompat menjadi pengalaman paling seru bagi semua orang. Tentunya, bertemu langsung dengan hewan ini menjadi impian banyak orang, termasuk lo, ‘kan?

Namun, gimana jadinya jika ternyata pulau yang lo kunjungi saat liburanlah yang memiliki bentuk lumba-lumba? Pastinya, lo agak gak percaya karena mana ada pulau seperti itu?

Padahal, pulau dengan bentuk lumba-lumba itu benar adanya di dunia ini, bro. Pulau tersebut bernama Li Galli yang memiliki siluet mirip lumba-lumba, mulai dari bagian kepala sampai ekornya jika lo melihatnya dari ketinggian. Bahkan, ekornya pun melengkung sempurna serta paruh mulut yang terlihat sangat mirip.

Perbedaannya hanya terdapat pada warna saja karena Li Galli termasuk pulau yang dihuni, sehingga didominasi oleh warna cokelat, hijau serta abu-abu. Melansir dari Travel and Leisure, Li Galli berlokasi tidak jauh dari Pantai Amalfi yang mempesona dan terletak diantara Positano serta Capri.

Bersama dengan pulau lainnya, yaitu La Castelluccia dan La Rotonda, Li Galli terkenal dengan sebutan Les Sirenuse. Sebab, masyarakat setempat percaya bahwa ketiga pulau tersebut menjadi rumah bagi makhluk mitologi siren.

Pulau Li Galli Dikenal Sebagai Rumah Bagi Makhluk Mitologi Siren

Image source: instagram.com/ns3000rent

Mitosnya, makhluk-makhluk yang dikategorikan sebagai siren memiliki kemampuan untuk memikat para manusia. Baik melalui lagu-lagu yang terdengar indah, maupun melalui perilaku provokatif, seperti membuat kapal menabrak karang, tenggelam hingga bencana lainnya.

Menurut versi kuno yang diceritakan oleh masyarakat lokal, makhluk mitologi siren digambarkan memiliki tubuh berbentuk burung serta berkepala wanita.

Uniknya, walaupun pulau Li Galli memiliki bentuk lumba-lumba, namun arti Li Galli sendiri adalah ayam jago atau ayam jantan, bro. Beda jauh banget, ‘kan?

Perkembangan Pulau Li Galli

Image source: instagram.com/polamm

Dulunya, pulau Li Galli digunakan untuk berlabuh oleh para bangsa Romawi kuno. Seiring berjalannya waktu, tempat ini mulai berkembang menjadi benteng pertahanan dengan menara pengawal yang terbuat dari batu.

Namun, pada tahun 1922, koreografer sekaligus penari ternama asal Rusia, yaitu Leonide Massine mulai membeli pulau tersebut. Massine mengubah menara abad ke-14 di Li Galli menjadi studio tari dengan enam kamar tidur berukuran kecil untuk para penari yang berkunjung. Melalui nasihat dari seorang arsitek Prancis ternama, yaitu Le Corbusier, Massine pun mulai melanjutkan rancangan pembangunannya di Li Galli.

Dirinya berencana mendirikan vila utama, mengubah kebun anggur kuno menjadi taman bertingkat, serta menciptakan empat pantai yang indah. Sayangnya, semua itu hanyalah impian Massine saja karena pusat seni yang ia idamkan tidak pernah terwujud. Sebab, dirinya mesti menghadap maut duluan pada tahun 1979.

Kemudian, pulau Li Galli dibeli oleh Rudolf Nureyev, rekan senegara dari Massine di tahun 1988. Dirinya pun mulai melakukan renovasi villa Massine pada tahun 1991. Namun, pada tahun 1993, Nurevey meninggal dunia dan kepemilikan pulau pun mulai berpindah ke pihak swasta lain.

Walau begitu, pulau Li Galli masih menjadi bagian dari Marine Protected Area of Punta Campanella. Kawasan perlindungan ini membentang sejauh 30 km dari Punta del Capo (Teluk Napoli) menuju Punta Germano (Teluk Salerno).

Itulah informasi seputar pulau Li Galli yang bisa lo ketahui. Buat lo yang mau berkunjung kesini, lo bisa berpesiar menggunakan kapal serta membuktikan sendiri keindahan Li Galli yang menawan. Gimana, sudah merencanakan waktu liburan ke pulau yang ada di Italia ini, bro?