Fakta Gunung Denali, Salah Satu Gunung Paling Tinggi dan Berbahaya di Dunia

Gunung Denali alias Gunung McKinley yang berada di Alaska, Amerika Serikat dikenal sebagai gunung paling tinggi di benua Amerika Utara. Puncaknya berada di ketinggian 6.190 mdpl.

Nggak hanya itu, gunung ini juga menjadi pusat Taman Nasional dan Cagar Alam Denali yang menjadi rumah bagi banyak jenis flora dan fauna. Nama “Denali” diambil dari bahasa penduduk asli Alaska yang berarti “yang tinggi”.

Sedangkan nama “McKinley” diambil dari salah satu nama kandidat Presiden AS pada tahun 1896 yang meninggal karena dibunuh. Penasaran seperti apa keunikan gunung yang satu ini? Simak lima fakta Gunung Denali berikut ini!

Gunung tertinggi ketiga dari kelompok tujuh puncak benua

Image source: instagram.com/ventura.ventures

Dengan ketinggian 6.190 mdpl, Gunung Denali berada di posisi ketiga dalam kelompok tujuh puncak benua. Ini berarti kalau lo punya mimpi untuk menyandang titel “Seven Summiter” lo harus menaklukkan puncak Denali terlebih dulu.

FYI, pada tahun 2011 lalu, Tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar (ISSEMU) berhasil menaklukkan tujuh puncak benua. 

Terbentuk dari aktivitas tektonik di masa lalu

Image source: instagram.com/palomablankas

Denali sebenarnya merupakan batu granit raksasa yang terangkat dari perut bumi akibat aktivitas tektonik sekitar 60 juta tahun lalu. Akan tetap, hal ini sempat diperdebatkan untuk waktu yang cukup lama..

Soalnya, lokasi Gunung Denali yang ada di >500 km dari Pantai Selatan Alaska yang menjadi sumber terdekat dari aktivitas geologi pembentuk gunung. Hingga akhirnya, sebuah pemodelan 3D dari komputer canggih memberikan jawaban bahwa ada pola yang nggak biasa dalam proses pembentukan wilayah pegunungan di Alaska ini. 

Pertama kali ditaklukkan pada tahun 1913

Image source: instagram.com/juliemckelvey27

Pada tahun 1913, satu kelompok pendaki yang terdiri dari Hudson Stuck, Walter Harper, Harry Karstens, dan Robert Tatum berhasil mengukir sejarah sebagai penakluk pertama puncak Denali.

Setelah itu, pada tahun 1951, Bradford Washburn–seorang pendaki asal Amerika–mempelopori pendakian Gunung Denali melalui jalur tebing barang yang kemudian dianggap sebagai jalur paling aman dan mudah.

Selain itu, masih ada beberapa pencapaian lain yang tercatat dalam sejarah pendakian Gunung Denali, yaitu:

●  Tahun 1947, Barbara Washburn menjadi pendaki wanita pertama yang mencapai puncak Denali

●  Tahun 1967, Dave Johnston, Art Davidson, Ray Genet menjadi pendaki pertama yang mencapai puncak Denali saat musim dingin.

●  Tahun 1970, Naomi Uemura menjadi manusia dan wanita pertama yang mencapai puncak Denali seorang diri. Namun dia dinyatakan hilang pada tahun 1984 saat mencoba menaklukkan Denali di musim dingin.

Salah satu gunung paling berbahaya di dunia dan sulit didaki

Image source: instagram.com/juliemckelvey27

Denali adalah salah satu gunung paling berbahaya di dunia dan sangat sulit didaki. Pasalnya, cuaca di gunung ini nggak bisa diprediksi. Bahkan ada yang melaporkan bahwa cuacanya bisa tiba-tiba menjadi sangat rendah hingga minus puluhan derajat celcius.

Selain itu, di rute menuju puncaknya dipenuhi oleh bidang-bidang vertikal yang sangat terjal. Bahkan Kenton Cool yang sudah 16 kali menaklukkan Gunung Everest mengatakan kalau Denali adalah salah satu gunung yang sangat sulit untuk ditaklukkan. Di gunung ini ada rute Cassin Ridge yang tertutup salju. Karena itu, sepanjang 1932 sampai 2022, kurang lebih ada 129 kematian pendaki di Gunung Denali. 

Menjadi rumah bagi banyak jenis flora dan fauna

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Gunung Denali adalah pusat Taman Nasional dan Cagar Alam Denali yang luasnya sekitar 24.000 km persegi. Sekarang taman nasional ini dihuni oleh 39 spesies mamalia, 1 spesies amfibi, dan 169 spesies burung.

 Karena itu banyak pendaki yang datang ke Taman Nasional Denali untuk melihat kehidupan satwa liar secara langsung. Daya tarik yang lainnya adalah lima mamalia besar yang bisa pendaki lihat, yaitu Gawky Moose, domba Dall Sheep, Serigala, Rusa Caribou, dan juga Beruang Grizzly.