Fakta Great Pacific Garbage Patch, Genangan Sampah Terbesar di Dunia

Permasalahan global paling serius saat ini adalah sampah yang menumpuk. Saking banyaknya, sekarangi ada pulau sampah terbesar di dunia bernama Great Pacific Garbage Patch. Atau dikenal juga sebagai pusaran sampah Pasifik. Ada yang udah pernah dengar Superfriends?

Global warming menjadi permasalahan terbesar yang ada di bumi saat ini. Salah satu penyebabnya adalah tumpukan sampah yang bukan hanya ada di darat tapi ada pula di lautan. Bahkan ada pulau sampah terbesar di dunia yang disebut sebagai Great Pacific Garbage Patch atau lebih dikenal pusaran sampah Pasifik.

Tentunya hal ini wajib menjadi perhatian serius buat lo dan masyarakat lain Superfriends. Karena sampah punya dampak buruk yang sangat besar. Apalagi tumpukan ini sudah lama ada dan menjadi perhatian dunia. Buat lo yang masih belum tahu, nih fakta mengenai pusaran sampah ini.

Asal Sampah

Image source: elements.envato.com/moiseenkolina

Pusaran sampah Pasifik ini berada di perairan dari Pantai Barat Amerika Utara sampai Jepang. Sampah di tempat ini berasal dari Jepang, Hawai, dan California. Area puing dihubungkan oleh Zona Konvergensi Subtropis Pasifik Utara, yang terletak beberapa ratus kilometer di utara Hawaii.

Zona ini bertindak sebagai jalan raya yang memindahkan puing sampah dari petak satu ke petak lainnya. Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) menganggap sistem besar arus laut yang berputar. Selain itu, pusaran ini dibentuk oleh empat arus yang berputar, yaitu arus California, arus Kuroshio, arus Pasifik Utara, dan arus Khatulistiwa Utara.

Kebanyakan Sampah Plastik

Image source: elements.envato.com/KYNASTUDIO

Nggak heran, kalau lo perlu mengurangi sampah plastik sekarang juga. Karena pulau ini berisikan plastik yang nggak bisa terurai. Plastik hanya pecah menjadi bagian kecil karena arus laut yang deras. Sehingga jumlah plastik semakin menumpuk atau disebut sebagai mikroplastik.

Bukan hanya plastik, ada pula sepatu hingga peralatan memancing yang lo bisa temuin disana. Ahli kelautan dan ekologi baru-baru ini juga menemukan bahwa 70 persen sampah yang mengapung sudah ada di dasar laut.

Berdampak pada Satwa Liar

Image source: elements.envato.com/worldwildlife.org

Karena punya letak yang jauh dan nggak terjangkau dari manusia, sampah di kawasan ini hanya berdampak kepada satwa liar. Seperti penyu, kepiting, paus, hingga spesies laut lainnya. Puing sampah tersebut bisa terbawa oleh hewan bahkan mereka nggak sengaja memakan sampah. Hal ini tentunya sangat mengganggu kesemibangan ekosistem khususnya laut.

Lo mungkin sering lihat video saat hewan laut seperti penyu hidungnya tersangkut sedotan plastik. Atau paus yang mati akibat nggak sengaja menelan sampah dalam jumlah banyak. Dari sinilah lo bisa melihat bukti nyata yang menyakitkan Superfriends.