Kalau Jawa Tengah punya kawasan Dieng yang terkenal sebagai negeri di atas awan yang begitu indah, ternyata Bali juga punya pemandangan serupa yang nggak kalah menawannya loh Superfriends! Bukan hanya pesona pantai dan air terjunnya aja yang nggak habis lo ulik, tapi Bali juga punya satu spot terbaik untuk menikmati matahari terbit dari puncak pegunungan. Berada di daerah Kintamani, desa bernama Desa Pinggan ini terkenal sebagai negeri diatas awannya Bali. Penasaran?
Pemburu Sunrise, Mari Merapat!
Image source: instagram.com/weixiong.hong
Vibes pantai yang hangat cenderung panas dan ramai akan wisatawan nggak akan lo rasakan kalau lo berkunjung ke daerah Kintamani. Karena sebaliknya, lo malah harus bersiap-siap untuk merasakan udara dingin yang menerobos masuk ke kulit lo, dan bisa bikin lo menggigil Superfriends! Berada di ketinggian 1.300 mdpl dan dikelilingi pegunungan, Desa Pinggan jadi salah satu tempat terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbit dengan suasana yang sangat menawan.
Dari ketinggian ini, lo bahkan bisa melihat negeri di atas awan khas Desa Pinggan yang diselimuti kabut, dan sesekali kabutnya menari-nari dengan indah. Desa yang di sekitarnya merupakan area persawahan di lembah pegunungan pun otomatis tertutup kabut tersebut, dan yang lo lihat hanya pemandangan tiga gunung yang menjulang di belakangnya, yakni Gunung Batur, Gunung Agung dan Gunung Abang. Dari kejauhan, lo juga bisa melihat indahnya Danau Batur, danau terluas dan terbesar di Bali. Semakin siang, kabut perlahan menghilang, dan lo bisa melihat betapa magisnya pemandangan desa berselimut kabut tipis dengan tambahan semburat cahaya matahari yang terbit di ufuk timur. Juara banget pemandangannya, Superfriends!
Tips Berlibur ke Desa Pinggan
Image source: instagram.com/n.widiatmika
Jangan datang kesiangan kalau lo nggak mau ketinggalan panorama sunrise yang memukau dari ketinggian Desa Pinggan. Usahakan untuk datang sebelum jam 6 WITA, karena jika lewat dari itu, matahari udah terlalu tinggi, suhu lebih panas, dan kabut yang menutupi lembah pun udah menghilang. Curah hujan di wilayah ini relatif rendah, namun waktu terbaik datang ke Desa Pinggan adalah saat musim kemarau, yaitu bulan September-November dimana suhu sedang dingin-dinginnya, yakni berkisar hingga 16℃. Jangan lupa jaket, celana panjang dan aksesoris penghangat lainnya supaya nggak kedinginan ya Superfriends!
Selain hanya duduk-duduk di kafe atau warung sambil menikmati makanan hangat, lo juga bisa menikmati waktu di Desa Pinggan lebih lama dengan membangun tenda dan berkemah di area camping ground yang udah tersedia. Harap bawa perlengkapan sendiri ya Superfriends, karena meskipun disana disediakan penyewaan alat, tapi seringkali penuh tersewa oleh pengunjung lain. Selain itu, usahakan untuk bawa perbekalan sendiri ya, karena belum banyak warung makanan dan akses untuk ke warung terdekat cukup jauh. Jadi, persiapkan dengan baik ya semua perlengkapan dan perbekalannya.
Menuju Desa Pinggan
Image source: instagram.com/iwseptiana
Berada di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, perjalanan yang ditempuh dari Denpasar menuju Desa Pinggan memakan waktu sekitar 2 jam lamanya. Tapi kalau dari Kintamani, jaraknya cukup dekat kok! Akses menuju ke desa ini bisa dilalui oleh motor dan mobil, dan lo bisa memarkir kendaraan lo di tempat parkir yang udah disediakan. Demi perjalanan yang lebih aman dan nyaman, persiapkan kendaraan lo dengan sebaik mungkin ya, karena banyak tanjakan dan turunan yang cukup menguras tenaga.
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.ayobali.net/desa-pinggan-bangli
Please choose one of our links :