5 Gunung Terbesar di Jawa Timur Ini Jadi Favorit Para Pendaki

Secara keseluruhan, setidaknya ada 62 gunung yang berdiri di provinsi Jawa Timur. Lokasi berdirinya gunung-gunung ini menyebar dari kabupaten Banyuwangi di bagian timur hingga kabupaten Magetan di bagian barat. 

Ketinggiannya pun bervariasi, dari yang memiliki elevasi dibawah 1000 meter hingga di atas 3.600 meter. Nah, berikut ini beberapa gunung terbesar di Jawa Timur yang jadi favorit pada pendaki untuk menguji nyali mereka. Yuk, ketahui!

1. Gunung Merapi

Image source: instagram.com/djarotfajar

Gunung Merapi Jawa Timur ini memiliki ketinggian 2.799 mdpl, hanya selisih sekitar 200-an meter dari gunung Merapi di Jawa Tengah yang lebih populer. Lokasi persis berdirinya gunung Merapi ini di kabupaten Banyuwangi dan kabupaten Bondowoso.

Dalam daftar gunung terbesar di Jawa Tengah, gunung Merapi walaupun dianggap yang paling aktif dan paling populer tetap bukan yang tertinggi. Nah, ini sejalan pula dengan gunung Merapi yang ada di Jawa Timur, walaupun bukan yang tertinggi, namun gunung ini masih sangat asri dan pendakian ke puncaknya masih sangat dibatasi.

2. Gunung Ijen

Image source: instagram.com/gantjeng

Dalam banyak literatur pendakian, gunung Ijen dan gunung Merapi yang berdiri berdampingan seringkali disalah artikan. Beberapa menganggap bahwa gunung Ijen adalah gunung Merapi itu sendiri.

Padahal, dua gunung ini memiliki identifikasi yang berbeda. Jika ketinggian gunung Merapi di sebelah gunung Ijen menjulang hingga 2.799 meter dari permukaan laut, maka gunung Ijen memiliki ketinggian yang lebih rendah. 

Puncak tertinggi gunung Ijen diketahui hanya memiliki ketinggian sekitar 2.386 meter dari permukaan laut dan bukan salah satu dari 10 gunung tertinggi di Jawa. Gunung ini bahkan juga kalah jauh dari saudaranya dekatnya dalam hal ketinggian, akan tetapi dalam hal popularitasnya di dunia, gunung Ijen sulit dicari tandingannya.

3. Gunung Suket

Image source: instagram.com/adisusanto10

Dalam bahasa Jawa, suket artinya adalah rumput. Penamaan ini mungkin dinisbahkan karena belukar atau kanopi hutan gunung Suket yang masih sangat lebat. Gunung Suket sendiri masih termasuk dalam kawasan pegunungan Ijen dengan ketinggian yang cukup signifikan yakni hingga 2.950 mdpl.

Meskipun bukan gunung murni yang belum pernah didaki, namun jalur pendakian resmi gunung Suket belum ada hingga hari ini. Dengan ketiadaan jalur ini, para pendaki yang berniat mendaki gunung Suket harus mengajak warga sekitar sebagai pemandu. 

Sebab, mendaki tanpa pemandu gak dianjurkan disini mengingat topografi gunung Suket yang cukup sulit dan kanopi hutannya yang lebat. Tanpa pemandu, risiko tersasar dan hilang sangat mungkin untuk terjadi di gunung Suket.

4. Gunung Argopuro

Image source: instagram.com/willykurniawanid

Di samping menjadi gunung tujuan utama para pendaki dalam bertualang, gunung Argopuro juga terkenal sebagai gunung dengan jalur pendakian terpanjang di pulau Jawa. Sebelum adanya jasa ojek hingga Cikasur, gunung ini setidaknya membutuhkan waktu sekitar 4 hari pendakian secara total.

Ketinggian gunung Argopuro sendiri mencapai 3.088 meter dari permukaan laut dengan letaknya secara geografis berada di wilayah kabupaten Situbondo. Selain keindahan alamnya yang luar biasa, hal eksotis lain dari gunung Argopuro adalah citranya yang dianggap sebagai salah satu gunung paling angker di pulau Jawa.

5. Gunung Welirang

Layaknya gunung Merapi dan Merbabu di Jawa Tengah, gunung Welirang yang bersebelahan dengan gunung Arjuno seringkali dianggap sebagai gunung yang berpasangan. Ketinggian gunung Welirang adalah 3.156 Mdpl, terpaut hampir 200 meter lebih rendah daripada gunung Arjuno di sebelahnya.

Pendakian gunung Welirang dan gunung Arjuno pun gak dapat dipisahkan. Pada umumnya, para pendaki yang mendaki gunung Welirang akan melanjutkan pendakian mereka hingga mencapai puncak Arjuno pula. 

Trek pendakian yang populer di gunung Welirang adalah Trek Makadam; sebuah trek yang berakhir dengan kondisi pasir padat di sekitar puncaknya. Seperti halnya gunung Ijen, Welirang adalah gunung di pulau Jawa dengan aktivitas penambangan belerang yang terus ada.