Manusia tuh punya keinginan yang nggak ada habisnya. Mereka terus berinovasi buat ngerealisasiin keinginannya tersebut. Salah satunya pengin terbang kayak burung. Walaupun udah ada pesawat, jet, dan transportasi udara lain yang bisa terbang, beberapa orang masih kurang puas dan pengin ngerasain sensasi terbang yang sesungguhnya.
Nah, dari rasa penasaran dan keinginan tersebut, terciptalah olahraga bernama wingsuit flying. Dalam olahraga ini, lo bakal pakai kostum atau suit khusus yang punya sayap di kanan kirinya, kemudian lo bisa terbang dengan loncat dari ketinggian. Kalau pengin tau lebih banyak soal wingsuit flying, simak penjelasan berikut ini, Superfriends.
Sejarah Wingsuit Flying
Pada tahun 1930, wingsuit pertama kali dipakai sama seorang anak laki-laki Amerika berusia 19 tahun bernama Rex G. Finney. Tujuannya buat ningkatin gerakan horizontal dan kemampuan manuver selama lompatan parasut. Namun, wingsuit yang terbuat dari kanvas, wol, sutra, tulang ikan paus, dan baja tersebut ternyata nggak cukup aman buat dipakai.
Bertahun-tahun setelahnya, tepatnya pada pertengahan tahun 90-an, seorang pria Perancis Patrick de Gayardon ngembangin wingsuit modern yang diadaptasi dari model John Carta. Pengembangan wingsuit ini berlanjut dari orang yang berbeda. Pada tahun 1997, Sammy Popov dari Bulgaria ngembangin wingsuit baru dengan sayap yang lebih lebar di antara kaki dan sayap yang lebih panjang di antara lengan.
Pada tahun 1998, Chuck ‘Da Kine’ Rags ngembangin versi baru dar wingsuit pakai rusuk yang keras di dalam sayap airfoil. Walaupun modifikasi baru ini ngebantu menstabilkan bentuk saya dalam penerbangan, wingsuit buatannya ini jadi lebih berat dan sulit diterbangkan. Alhasil, wingsuit-nya pun nggak pernah diproduksi secara komersil.
Wingsuit yang saat ini populer merupakan hasil pengembangan dari Jari Kuosma dan Robert Pecnik pada tahun 1999. Mereka bikin wingsuit yang lebih aman dan mudah diakses skydivers. Pada tahun yang sama juga, Kuosma mendirikan Bird-Man International Ltd yang pertama kali nyediain wingsuit untuk umum. Perusahaan ini juga memperkenalkan program intruktur buat peminat wingsuit flying.
Cara Kerja Wingsuit Flying
Wingsuit bisa ningkatin luas permukaan tubuh manusia, sehingga menyebabkan kemungkina daya angkat terbang di udara. Kostum ini dirancang buat menghasilkan area permukaan dengan kain di antara kaki dan di bawah lengan. Selain wingsuit, pakaian tersebut juga dinamani birdman suit, squirrel suit, dan bat suit.
Olahraga ini ngelibatin latihan BASE jumping, yaitu lompat dari buildings (gedung), antennae (menara radio), spans (jembatan), dan earth (tebing). Pemain wingsuit flying bisa meluncur di udara dengan kecepatan sekitar 160 – 200 km/jam. Setelah mencapai ketinggian tertentu, mereka bisa membuka parasut dan resleting sayap lengan mereka untuk mengontrol daya terbang. Kebayang nggak tuh gimana mendebarkannya olahraga ini?
Nggak cuma buat rekreasional aja, wingsuit flying juga ada kompetisinya, lho. Pada Mei 2015, Federation Aeronautique Internationale (FAI) World Cup pertama kali nyelenggarain Wingsuit Performance Flying di Nethevaron, Inggris. Selain itu, pada November 2016, FAI World Wingsuit Performance Flying Championships diselenggarain di Zephyrhills, Amerika Serikat.
Setelah tau sejarah dan cara mainnya, tertarik nyobain wingsuit flying, Superfriends? (arpd)
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:Sports Matik
Please choose one of our links :