Ada dua jenis traveler di dunia ini. Pertama, orang yang traveling dengan rencana yang matang. Kedua, orang yang suka wisata spontan alias traveling secara dadakan.
Yup, banyak orang yang menyarankan buat bikin rencana atau itinerary dulu sebelum traveling. Namun, nggak sedikit juga yang langsung berangkat gitu aja tanpa persiapan apapun. Nah, sebenarnya mana sih yang terbaik? Simak perbandingannya berikut ini, Superfriends.
Kelebihan dan Kekurangan Traveling dengan Rencana
Membuat itinerary jadi salah satu hal umum yang dilakukan orang-orang sebelum berangkat traveling. Ya, panduan perjalanan ini bisa membantu lo untuk menentukan destinasi wisata mana yang mau lo kunjungi, jam berapa lo harus berangkat dan pulang, dan detail lain yang lo butuhkan selama perjalanan.
Ada banyak manfaat yang bisa lo rasakan dengan melakukan traveling terencana. Misalnya, lo bisa bikin reservasi restoran, pesan hotel, dan beli tiket pesawat atau kereta api jauh-jauh hari karena lo udah tau kapan dan jam berapa lo mau berangkat dan pulang dari tempat wisata yang jadi tujuan lo. Selain itu, lo juga bisa bikin rencana tentang aktivitas apa aja yang mau lo lakukan selama traveling.
Di sisi lain, traveling terencana juga punya kekurangan. Lo butuh waktu dan effort buat riset di internet tentang destinasi wisata dan aktivitas yang mau lo lakukan selama traveling. Hal ini sebenarnya bisa jadi mudah kalau lo pakai jasa agen wisata atau open trip. Namun, lo harus mengeluarkan biaya buat membayar jasa mereka.
Selain itu, buat beberapa orang, traveling terencana juga bisa bikin merasa tertekan karena jadwal yang terlalu padat. Hal ini bisa bikin lo kurang menikmati perjalanan.
Kelebihan dan Kekurangan Wisata Spontan
Wisata spontan memungkinkan lo untuk menemukan ‘kejutan’ selama traveling. Soalnya, lo nggak terikat sama rencana tertentu, Superfriends. Jadi, lo bisa bebas mencari dan menemukan destinasi wisata anti-mainstream dan aktivitas seru yang mungkin nggak terlintas di pikiran lo. Selain itu, lo jadi punya waktu yang lebih fleksibel selama traveling, sehingga lo bisa bebas memanfaatkan waktu tanpa merasa berdosa karena nggak mengikuti itinerary.
Namun, nggak bisa dimungkiri juga kalau ada kekurangan yang bisa lo alami selama wisata spontan, Cuy. Karena dilakukan secara mendadak, lo harus siap kalau akomodasi dan transportasi yang lo dapatkan nggak sesuai sama ekspektasi lo. Ibaratnya nih, lo dapat barang sisaan dari orang-orang yang udah booking jauh-jauh hari. Selain itu, kalau lo nggak punya sisi impulsif, lo mungkin akan kebingungan selama wisata spontan karena nggak punya panduan buat traveling.
Jadi, Mana yang Terbaik?
Traveling terencana dan wisata spontan punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pada akhirnya, semua kembali pada selera dan pilihan lo, Superfriends. Ada orang yang suka sama sesuai yang terencana, ada juga yang lebih suka mengikuti feeling dan impulsif selama traveling tanpa butuh itinerary.
Nah, sebagai alternatifnya, lo bisa memadukan keduanya, Cuy. Misalnya nih, hari pertama lo bikin rencana sedetail mungkin. Buat hari kedua, lo bisa bikin jadwal yang lebih longgar biar lo bisa jalan-jalan atau melakukan aktivitas yang lo inginkan. Jadi, lo bisa traveling terencanan dan wisata spontan dalam sekali perjalanan, deh.
Kalau lo sendiri, tipe traveler yang suka sama rencana atau serba dadakan nih, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Psychology of Travel
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :