Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Ilustrasi dark tourism. Image: Wikipedia

Pernah dengar soal dark tourism? Konsep traveling ini merujuk pada aktivitas mengunjungi tempat yang pernah jadi lokasi peristiwa kelam dalam sejarah, seperti bencana alam, perang, hingga pembunuhan, baik yang alami maupun yang nggak sengaja terbentuk.

 

Menurut J. John Lennon, professor pariwisata di Glasgow Caledonian University, dark tourism bukan hal baru di dunia wisata. Bahkan, sejak zaman Romawi kuno, konsep dark tourism udah terbentuk di masyarakat. Misalnya, orang-orang tertarik buat menyaksikan pertarungan gladiator dan eksekusi pelaku kejahatan di depan publik. Hal ini seakan menunjukkan kalau kematian jadi daya tarik tersendiri di masyarakat. Serem banget, ya.

 

Tertarik mengunjungi destinasi dark tourism? Ada beberapa tips yang perlu lo pahami dulu, Superfriends. Simak selengkapnya berikut ini.

 

Pertimbangkan Niat Lo Sebelum Berangkat

Ilustrasi dark tourism
Image: Wikipedia

Saat traveling, umumnya lo bertujuan buat cari hiburan atau refreshing dari segala kesibukan. Lain halnya dengan mengunjungi dark tourism. Lo mungkin nggak bakal mendapat hiburan seperti destinasi wisata lainnya. Namun, lo bisa belajar kisah di balik sebuah tragedi yang yang terjadi di tempat tersebut. Jadi, penting banget buat mempertimbangkan niat lo sebelum berangkat ke lokasi, ya.

 

Hormati yang Ada di Sana

Di destinasi dark tourism, lo mungkin akan melihat hal-hal yang nggak biasa dan mungkin cenderung menyeramkan, seperti makam, sisa-sisa barang setelah tragedi, hingga tengkorak manusia. Penting untuk menghormati semua hal yang ada di sana. Lo mungkin bisa membaca dulu peraturan yang berlaku di destinasi wisata tersebut.

 

Sewa Jasa Tour Guide

Ilustrasi dark tourism
Image: Wikipedia

Beberapa wisatawan mungkin merasa kurang nyaman kalau jalan-jalan ditemani tour guide karena nggak bisa bebas. Namun, pas mengunjungi destinasi dark tourism, ada baiknya lo pakai jasa mereka, Superfriends. Soalnya, mereka bisa menjelaskan tentang tragedi dan kisah di balik tempat tersebut. Dengan begitu, pengalaman traveling lo bakal lebih berkesan dan lo bisa memperkaya wawasan.

 

Pertimbangkan Selfie

Traveling mungkin kurang lengkap rasanya kalau nggak selfie atau memfoto objek di tempat wisata. Namun, lo harus mempertimbangkan hal itu saat berkunjung ke destinasi dark tourism, Superfriends. Dikhawatirkan foto lo bisa menimbulkan triggered pada keluarga korban dan membuat mereka merasa trauma lagi. Selain itu, memfoto dan memvideo lokasi tragedi juga dianggap kurang etis. Alih-alih fokus mengabadikan perjalanan, sebaiknya lo cukup fokus mendengarkan penjelasan dari tour guide aja.

 

Jangan Pegang Apapun

Ada beberapa hal yang ditampilkan di destinasi dark tourism. Misalnya, di Museum Sisa Hartaku, Yogyakarta, ada barang-barang yang masih tersisa dari para korban erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010. Sebagai wisatawan yang bijak, sebaiknya jangan asal pegang-pegang barang tersebut, Cuy. Lo bisa tanya dulu ke tour guide apakah diperbolehkan untuk memegang barang-barang yang ditampilkan atau nggak.

 

Itu tadi beberapa tips mengunjungi dark tourism. Tertarik mencoba pengalaman ini, Superfriends? (arpd)

ARTICLE TERKINI

Author : Admin Adventure

Article Date : 27/01/2024

Article Category : News

Tags:

#Tips #traveling #urban traveling

Source:Pina Travel, Washington Post

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
News

Menjelajahi Pesona Bukit Kaba: Info dan Tips Lengkap

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Kaldera Terindah di Indonesia yang Harus Masuk List Adventure

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Goa Gajah: Destinasi Pilihan untuk Pecinta Sejarah dan Budaya

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Keindahan Curug Cipeuteuy: Tempat Wisata untuk Relaksasi

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Solo Travelling ke 5 Negara Asia Ini, Penuh Petualangan Seru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Curug Pangeran: Panduan Rute, Harga Masuk, dan Jam Buka Terbaru

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

Curug Cipanas: Rute Perjalanan, Harga Masuk, dan Jam Buka

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Aplikasi Olahraga Terbaik untuk Track Aktivitas Adventure

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Tas Ransel Pilihan untuk Aktivitas Sport dan Travelling

Read to Get 5 Points
image arrow
image article
News

5 Restoran Jakarta yang Menyediakan Makanan Ekstrem

Read to Get 5 Points
image arrow
1 /

Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive