Isu lingkungan jadi salah satu permasalahan yang sering dikampanyekan oleh masyarakat dunia. Sebagai anak muda, lo nggak boleh tinggal diam melihat fenomena itu, Bro. Salah satu cara yang bisa lo lakukan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan mengembangkan green business (bisnis hijau) atau bisa juga disebut dengan sustainable business (bisnis berkelanjutan).
Green business merupakan konsep bisnis yang nggak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, perekonomian, dan masyarakat. Bisnis ini biasanya menggunakan sumber daya yang ramah lingkungan dan menjunjung tinggi kebijakan yang bertanggung jawab secara sosial. Nggak harus mulai dari nol, green business juga bisa lo terapkan kalau lo udah punya bisnis. Hal yang harus lo lakukan adalah mengubah sistem bisnis tersebut jadi lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan, mulai dari pengembangan produk, pembelian, penyedian alat, dan lain sebagainya.
Kalau lo tertarik mengembangkan green business, simak beberapa tips yang bisa lo terapkan berikut ini, Superfriends.
Ikut Sertifikasi sebagai Bisnis Ramah Lingkungan
Salah satu syarat agar bisnis lo diakui sebagai green business yaitu harus punya sertifikasi sebagai bisnis ramah lingkungan. Ada beberapa lembaga internasional yang mengurus sertifikasi ini, yaitu B Corp, LEED, TRUE, SITES, dan GBB. Saat memilih sertifikasi mana yang tepat buat bisnis lo, pertimbangkan sertifikasi yang juga dipilih sama pesaing lo. Dengan begitu, lo jadi nggak butu waktu lama buat survei dan memilih lembaga sertifikasi.
Pekerjakan Orang yang Tepat
Mengembangkan green business mungkin sedikit beda dengan bisnis pada umumnya. Soalnya, lo harus memastikan bahwa orang yang lo pekerjakan juga punya tujuan atau niat yang sama buat lebih peduli sama lingkungan. Bakal jadi nilai plus lagi kalau mereka punya pengetahuan lebih tentang lingkungan, terutama dari segi teknisnya. Jadi, proses kerja sama dan bonding antarkaryawan pun jadi lebih mudah terbentuk.
Pakai Bahan Baku dari Produsen Lokal
Rantai pasokan bisa jadi sumber utama jejak karbon pada suatu bisnis. Soalnya, proses distribusi tersebut bisa menimbulkan polusi di jalanan. Jadi, sebaiknya lo pilih produsen lokal sebagai pemasok bahan baku yang lo butuhkan, Superfriends. Makin dekat jaraknya dengan kantor atau rumah industri lo, makin sedikit pula jejak karbon yang dihasilkan.
Minimalkan Dampak Produk Lo
Kalau bisnis bergerak di produksi barang, kemungkinan bakal ada bagian dari produk tersebut yang jadi sampah, terutama bungkusnya. Jadi, dalam memproduksi barang tersebut, pastikan lo meminimalkan dampak lingkungan yang bisa ditimbulkan oleh produk tersebut. Misalnya, lo bisa pakai bahan yang biodegradable dan kemasan yang ramah lingkungan.
Ganti Kemasan Produk
Masih berhubungan sama poin sebelumnya, nih. Salah satu hal penting yang harus lo pertimbangin dalam memproduksi sebuah barang yaitu kemasannya. Biasanyaa, plastic jadi bahan yang paling sering dipakai untuk kemasan produk. Namun, bahan tersebut terbukti sulit terurai. Sebagai penggantinya, lo bisa pakai kertas yang lebih ramah lingkungan dan lebih mudah buat didaur ulang. Selain itu, ukuran kemasan sebaiknya juga disesuaikan dengan ukuran produk untuk menghemat bahan baku pembuatan kemasan tersebut.
Itu tadi beberapa tips yang bisa lo ikuti dalam mengembangkan green business. Tertarik terjun di bidang ini, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Entrepreneur, US Chamber
0 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
Please choose one of our links :