Saat mendaki gunung, ada banyak hal yang bisa terjadi di luar kendali manusia, baik perihal alam, ataupun kondisi pendaki itu sendiri. Salah satu kehendak alam yang bisa terjadi karena ulah manusia adalah kebakaran hutan. Selain karena faktor suhu yang terlalu panas, kebakaran juga bisa terjadi karena kelalaian pendaki saat berurusan dengan api. Kalau udah terjadi kebakaran, lakukan 5 hal berikut untuk menyelamatkan diri saat terjebak di api.
Lawan Arah Angin
Image source: shutterstock.com/olegd
Api dapat dengan cepat merambat dengan bantuan angin. Untuk itu, sebaiknya lo nggak mengikuti arah angin, dan berjalanlah ke arah sebaliknya. Untuk bisa menentukan kemana angin bertiup, perhatikan arah asap yang berhembus. Jika lo udah tau arah asap, segera evakuasi diri dengan berjalan ke arah yang nggak dilalui oleh asap.
Segera Turun
Image source: shutterstock.com/auremar
Ketika lo udah melihat asap dan memastikan ada kebakaran, sebaiknya langsung bereskan peralatan lo, dan bergerak turun ya Superfriends! Bukan hanya sekadar tentang menekan ego dengan nggak melanjutkan pendakian, tapi jauh lebih dari itu, yakni demi keselamatan. Alasannya, massa udara panas yang dihasilkan oleh api cenderung bergerak naik, dan api lebih cepat bergerak. Oleh karena itu, sebaiknya lo segera turun untuk menyelamatkan diri, dan supaya lebih cepat dievakuasi oleh tim penyelamat.
Segera Berlindung
Image source: shutterstock.com/Eric+Poulin
Ketika lo kelelahan saat proses evakuasi, lo bisa beristirahat di tempat yang aman. Tapi nggak sembarangan tempat ya, karena lo harus mencari area yang memiliki penghalang api alami, dan tempat yang nggak mudah terbakar. Beberapa tempat yang bisa lo jadikan tempat berlindung adalah area bebatuan, sungai, danau, atau area lain yang memiliki tingkat kebasahan yang tinggi.
Selain itu, jika lo punya peralatan yang memadai, dan kondisinya sangat terjebak dan udah nggak bisa lagi menyelamatkan diri kemana-mana, lo bisa menggali parit atau lubang yang ukurannya bisa dimasuki tubuh lo. Saat dirasa lubangnya udah cukup besar, masukkan badan lo ke dalam parit dengan kondisi badan di tanah, dan kaki menghadap ke luar. Tutupi seluruh badan lo dengan tanah, dan bertahanlah sampai api padam. Untuk cara ini, alangkah baiknya lo menggali lubang dengan sekop ya Superfriends, jangan dengan tangan, karena tentu akan sangat lama dan malah membahayakan diri lo. Itulah pentingnya lo membawa sekop portable saat mendaki.
Jangan Pergi ke Savana, ya!
Image source: shutterstock.com/Bilanol
Meski lo menemukan pepohonan atau batuan di sebuah savana, sebisa mungkin lanjutkan perjalanan dan jangan berhenti di savana atau padang rumput ya, Superfriends! Di musim kemarau, savana biasanya memiliki rumput yang kering dan pepohonannya pun cenderung nggak terlalu lembab, sehingga api bisa lebih cepat menyebar. Apalagi dengan bantuan angin, api bisa lebih cepat lagi menyebar di padang rumput, karena nggak ada penghalang yang bisa menghalangi angin berhembus. Area padang rumput atau savana ini jadi area yang wajib lo hindari ketika kebakaran hutan, karena amat berbahaya.
Jangan Adu Cepat
Fyi, api bisa merambat dengan sangat cepat, apalagi di musim kemarau ekstrem dengan kondisi rumput yang kering dan angin yang bertiup cepat. Kecepatannya bisa mencapai 30km/jam, dan lo pasti akan kalah sama api. Jika udah begini, lo bisa menyelamatkan diri ke area yang udah terbakar hangus, karena api nggak akan membakar area itu untuk kedua kalinya.
PERSONAL ARTICLE
ARTICLE TERKINI
Source:https://www.instagram.com/indosurvival/
Please choose one of our links :