Setelah 4 Tahun Tutup, Jalur Pendakian Gunung Everest via China Dibuka Lagi

Use your email address, user id, or Phone Number* Please Insert the correct Email Address

Insert Password*

Please Insert the correct Email Address

Keep me Logged In

Forgot Password ?

Or use

Insert Email*

Name* Please Insert the correct Name

Gender* Please Select the gender

Date of Birth*

Phone Number* Please Insert the correct Phone Number

User ID Please Insert the correct User ID

Password*

Contain at least one Uppercase
Contain at least two Numbers
Contain 8 Alphanumeric

Please Insert the correct Email Address

Confirm Password*

Please Insert the correct Email Address

Referral Code

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Go Back Home Check My Profile

Reset Password

Please choose one of our links :

Author : Admin Adventure

Article Date : 18/04/2024

Article Category : News

Sebagai gunung tertinggi di dunia, Gunung Everest seakan jadi impian banyak pendaki. Butuh persiapan dan pengalaman mendaki yang mumpuni untuk menaklukkan gunung setinggi 8.849 mdpl ini.

Nah, ada kabar gembira buat lo para adrenaline junkie yang haus akan tantangan, nih. Belum lama ini, Pemerintah China membuka kembali jalur pendakian ke Gunung Everest via Tibet setelah empat tahun ditutup. Penutupan tersebut dilakukan karena munculnya pandemi COVID-19 tahun 2020 lalu. Karena ada penutupan ini, jalur pendakian Gunung Everest via Nepal jadi lebih populer dibanding Tibet.

Syarat Mendaki di Gunung Everest via China

Ilustrasi Gunung Everest — Image: Pixabay

Dilansir berbagai sumber, ada beberapa persyaratan yang harus dipatuhi pendaki yang pengin mendaki Gunung Everest via China atau Tibet. Para pendaki harus mengikuti protocol kesehatan yang ketat, salah satunya menjalani karantina selama 14 hari sebelum mendaki.

Selain itu, mereka harus punya visa dari China dan visa terpisah semi-otonom dari otoritas Tibet. Izin tersebut diterbitkan oleh otoritas Asosiasi Pendakian Gunung Tibet Tiongkok (CTMA). Cuma ada 300 izin yang diterbitkan setiap tahunnya untuk pendaki yang berasal dari luar Tiongkok.

Sementara itu, kalau mendaki lewat Nepal, ada beberapa syarat yang harus ditaati juga, Superfriends. Pendaki harus membawa kantong kotoran sendiri saat mendaki Gunung Everest. Selain itu, mereka juga harus memakai chip pelacak yang dipasang di jaket mereka. Chip tersebut bisa disewa dengan harga 10 – 15 dolar AS. Penggunaan chip tersebut bertujuan untuk mempersingkat waktu pencarian dan penyelamatan jika terjadi kecelakaan.

Musim semi ini jadi momen yang tepat untuk mendaki Gunung Everest. Terlebih, dibukanya kembali jalur pendakian via Tibet bikin beberapa pendaki semangat menaklukkan gunung tertinggi di dunia tersebut. Sebelum itu, lo harus memperhatikan pengumuman daftar harga dari CTMA kalau mau mendaki Gunung Everest via Tibet, Cuy.

Sebagai gambaran, butuh dana sekitar Rp550 juta untuk mendaki Gunung Everest via Tibet. Biasa tersebut uda termasuk izin pendakian, peralatan, makanan, oksigen cadangan, higga pemandu Sherpa. Siap-siap nabung dulu kalau mau hiking di gunung ini, Superfriends. (arpd)