Setelah sebulan berpuasa, saatnya merayakan kemenangan dengan menyambut Idulfitri. Pada hari raya tersebut, umat Muslim biasanya berkumpul bersama keluarga besar, bersilaturahmi, dan menyantap hidangan khas Lebaran, mulai dari ketupat sampai opor ayam.
Selain kebiasaan tersebut, ternyata ada beberapa daerah yang punya tradisi unik untuk meraakan Lebaran, lho. Tradisi tersebut biasanya merupakan percampurana dari kebudayaan mereka dengan kebudayaan Islam. Kira-kira, daerah apa aja yang ya punya tradisi tersebut? Simak selengkapnya berikut ini, Superfriends.
Grebeg Syawal, Yogyakarta
Yogyakarta terkenal dengan ritual kebudayaannya yang beragam. Pada hari Idulfitri, misalnya, Keraton Yogyakarta melakukan tradisi Grebeg Syawal tepat pada hari pertama Lebaran atau 1 Syawal. Mereka mengarak Gunungan Lanang yang berisi sayur-mayur dan hasil bumi lainnya menuju Masjid Gede Keraton Ngayogyakarta untuk didoakan. Setelah itu, warga setempat pun berebut mengambil isi Gunungan Lanangan. Mereka percaya kalau gunungan tersebut bisa membawa berkah dan ketentraman.
Ngejot, Bali
Umat Islam yang tinggal di Bali punya tradisi unik sekaligus jadi bentuk toleransi dengan umat Hindu. Namanya Ngejot. Dalam tradisi ini, umat Islam bali yang disebut Nyama Selam memberikan hidangan pada tetangga atau masyarakat sekitar tanpa memandang agama dan kepercayaan. Tradisi ini dilakukan beberapa hari menjelang Idulfitri atau Iduladha. Nantinya, umat Hindu akan membalas memberikan hidangan menjelang Nyepi atau Galungan.
Festival Meriam Karbit, Pontianak
Festival Meriam Karbit merupakan tradisi Lebaran yang diadakan oleh masyarakat yang tinggal di tepian Sungai Kapuas, Pontianak, Kalimantan Barat. Tradisi ini biasanya dilakukan selama tiga hari, yaitu sebelum, saat, dan sesudah Lebaran. Dalam tradisi ini, masyarakat saling berlomba untuk membunyikan meriam yang terbuat dari pohon kelapa atau batang pohon durian. Suara meriam tersebut dipercaya bisa mengusir makhluk halus yang mengganggu manusia.
Tradisi Baraan, Riau
Tradisi Baraan merupakan ritual khusus yang dilakukan masyarakat Bengkalis, Riau, setiap Idulfitri. Dalam tradisi ini, warga secara berkelompok saling mengunjungi tetangga satu sama lain. Sejak malam terakhir bulan Ramadan, biasanya mereka udah membuat rencana rumah siapa yang akan dikunjungi pertama kali.
Si tuan rumah pun harus menyediakan berbagai hidangan, seperti ketupat, opor ayam, hingga aneka kue. Setelah makan-makan, mereka pun melakukan doa bersama. Tradisi ini bisa berlangsung sampai satu minggu, tergantung seberapa banyak rumah tetangga yang dikunjungi.
Tari Topeng Labu, Jambi
Sebuah desa di Jambi punya tradisi Lebaran yang cukup unik. Namanya Tari Topeng Labu. Warga Desa Muaro Jambi membuat topeng dari labu tua berkulit keras dan dicat dengan beragai warna. Mereka juga menambahkan ijuk yang jadi rambut dari topeng tersebut. Setelah itu, mereka memakai topeng sambil menari berkeliling desa. Para warga yang menonton terkadang memberikan uang atau makanan pada para penari.
Tradisi ini konon berasal dari penderitaan yang dialami masyarakat Jambi saat masn penjajahan. Dahulu, warga desa yang terkena penyakit kusta harus mengasingkan diri agar nggak menularkan penyakit tersebut pada keluarga dan orang-orang sekitarnya. Jelang Lebaran, mereka yang rindu keluarga pun akhirnya membuat topeng dari labu untuk menutupi penyakitnya. Akhirnya, kebiasaan ini pun jadi tradisi dan hiburan tersendiri setiap Idulfitri di Desa Muaro Jambi.
Itu tadi beberapa tradisi unik Lebaran di berbagai daerah di Indonesia. Kalau di kampung halaman lo, biasanya tradisi apa yang dilakukan nih, Superfriends? (arpd)
Source:Kompas
Please choose one of our links :