Sejak muncul pada tahun 1960-an, strategi marketing 4P sering digunakan berbagai bisnis di dunia buat memasarkan dan mempromosikan produknya. Strategi yang disebut juga dengan nama marketing mix ini memadukan empat poin penting dalam bisnis, yaitu produk, harga (price), tempar (place) dan promosi.
Namun, seiring berkembangnya zaman, berbagai strategi marketing-nya pun bermunculan. Hal ini bikin Marketing 4P dianggap kuno dan kurang relevan sama kondisi masa kini. Berdasarkan penelitian yang diunggah di Hardvard Business Review, ada tiga kelemahan pada Marketing 4P, yaitu membuat tim marketing dan penjualan terlalu fokus sama teknologi dan kualitas produk, kurang menekankan pentingnya membangun edukasi tentang produk pada pelanggan, dan mengalihkan perhatian bisnis dari kelebihan yang mereka miliki untuk memecahkan masalah.
Sebagai alternatifnya, Chief Marketing Officer Motorola, Eduardo Conrado, pun membuat pengganti Marketing 4P yang lebih up to date. Namanya SAVE atau singkatan dari solusi, akses, value (nilai), dan edukasi. Selengkapnya simak penjelasan berikut ini, Superfriends.
Solusi untuk Menggantikan Produk
Dalam Marketing 4P, produk jadi poin utama dalam pemasaran. Sebuah bisnis dituntut buat ngejelasin apa aja fitur atau manfaat dari produknya. Realitanya, pelanggan nggak terlalu peduli soal itu. Mereka cenderung melihat apakah sebuah produk bisa ngatasi masalah mereka atau nggak. Nah, daripada fokus sama fitur atau manfaat produk, lo bisa mem-branding produk lo sebagai solusi bagi permasalahan yang dialami pelanggan. Cara ini membuat pelanggan lebih tertarik membeli produk tersebut.
Akses untuk Menggantikan Tempat
Dalam Marketing 4P, place atau tempat mengacu pada tempat iklan produk dipasang. Sejak munculnya internet dan media sosial, unsur ini kerap dianggap nggak relevan lagi. Soalnya, pelanggan masa kini lebih tertarik dengan iklan atau konten kreatif yang bersifat audio visual. Nah, di sinilah poin akses dalam strategi SAVE memainkan perannnya. Poin ini nggak cuma fokus pada tempat beriklan, tapi juga cara agar pelanggan bisa mengakses atau melihat iklan tersebut secara langsung, terutama di dunia digital.
Value untuk Menggantikan Harga
Lo mungkin udah nggak asing sama ungkapan, “Ada harga, ada rupa.” Nah, inilah yang mau dibawa oleh poin value atau nilai dalam strategi SAVE yang menggantikan poin price atau harga pada Marketing 4P. Value merupakan hal penting yang terkadang dilupain sama pemilik produk karena mereka lebih fokus pada penentuan harga jual yang masuk akal. Padahal, pelanggan zaman sekarang tuh nggak cuma lihat harga, tapi juga lihat value yang dimiliki produk tersebut. Nggak heran kalau mereka rela bayar mahal demi mendapatkan value lebih dari sebuah produk.
Edukasi, Bukan Promosi
Bisnis konvensional biasanya melakukan segala cara buat mempromosikan produknya, seperti pasang papan iklan, menyebarkan pamflet, dan lain sebagainya. Nah, di masa seperti saat ini, promosi doang nggak cukup, Bro. Lo juga harus bisa mengedukasi pelanggan tentang produk lo. Jelasin apa kelebihan yang dimiliki produk lo, cara produk lo jadi solusi buat permasalahan pelanggan, dan lain sebagainya. Edukasi ini bikin produk lo bisa lebih nempel di ingatan pelanggan dibanding cuma promosi aja.
Itu tadi penjelasan tentang strategi SAVE, pengganti Marketing 4P yang lebih kekinian. Kalau lo lebih suka strategi marketing yang mana nih, Superfriends? (arpd)
ARTICLE TERKINI
Source:Helpscout
3 Comments
Daftar dan Dapatkan Point Reward dari Superlive
RAJIN SILALAHI
20/03/2025 at 05:40 AM
Yohanes Hariono
03/04/2025 at 11:35 AM
GRACE JELIA PUTRI TADETE
07/04/2025 at 00:18 AM