Menaklukan gunung-gunung tinggi memang memiliki kepuasan dan daya tarik tersendiri. Biasanya, aktivitas hiking dilakukan bersama teman atau komunitas karena kegiatan hiking memang lebih menyenangkan jika dilakukan bersama-sama.
Namun, bagaimana jika teman atau partner mendaki kita sedang berhalangan? Jawabannya, lo boleh kok melakukan solo hiking yang tak kalah menyenangkan dibandingkan hiking secara berkelompok. Namun, tentu ada persiapan khusus yang harus Superfriends lakukan.
Pasalnya, ketika solo hiking, lo akan melalui jalur pendakian seorang diri, termasuk menghadapi semua obstacle yang ada. Lantas, apa saja risiko dan hal yang harus disiapkan? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Risiko Solo Hiking
Image source: shutterstock.com/rybarmarekk
Risiko utama solo hiking adalah semua persiapan dan perjalanan akan lo lakukan seorang diri. Tidak akan ada pembagian tugas, kebersamaan membangun tenda, atau rekan yang membantu kita selama perjalanan. Lo juga akan memikul beban seorang diri selama mendaki.
Artinya, solo hiking membutuhkan persiapan yang sangat matang. Sebab, solo hiking memiliki risiko bahaya yang lebih besar. Misalnya saja tersesat di hutan, merasa bosan dan kesepian, kehabisan bekal, atau ancaman hewan liar.
Selain itu, solo hiking juga membutuhkan pengeluaran yang lebih besar karena emua biaya perjalanan akan kamu tanggung sendiri. Sudah siap dengan hal ini?
Please choose one of our links :