Mengenal Teknologi AI (Artificial Intelligence) dan Cara Kerjanya

Kemajuan teknologi saat ini sudah bisa menghasilkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Belakangan ini AI ramai dibicarakan oleh banyak orang di media sosial karena kehadirannya dianggap penting untuk membantu pekerjaan manusia.

Yup, AI bisa melakukan banyak tugas sekaligus dalam waktu yang relatif cepat. Ini membuat penggunanya bisa menghemat waktu dan menjadi lebih produktif lagi. Tapi apakah lo sudah tahu apa itu teknologi AI? Mari simak penjelasannya di artikel ini.

Apa Itu Teknologi AI?

Image source: elements.envato.com/Rawpixel

Sekitar sepuluh sampai lima belas tahun yang lalu, teknologi AI hanya bisa kita temukan dalam film-film fiksi ilmiah. Contohnya seperti Jarvis milik Tony Stark dalam film Iron Man dan The Avengers Series.

Sekarang kita bisa melihat teknologi AI diaplikasikan ke dalam banyak hal, bahkan beberapa diantaranya sudah bisa merespon perintah maupun pertanyaan seperti manusia. Jadi nggak heran kalau sekarang teknologi modern identik dengan AI.

Pertanyaannya, apa itu teknologi AI? Singkatnya AI atau Artificial Intelligence ini adalah simulasi kecerdasan manusia yang diaplikasikan pada mesin. Setelah itu, mesinnya akan diprogram agar bisa berpikir seperti manusia.

Lebih jauh lagi, AI bisa juga diartikan sebagai sistem komputer yang dibuat secara khusus untuk meniru kecerdasan manusia dan mengerjakan tugas-tugas seperti manusia. Itulah mengapa AI sangat bergantung pada data.

Nggak hanya itu, AI juga memerlukan pengalaman agar kecerdasannya makin meningkat. Demi memenuhi kebutuhan ini, AI diprogram untuk melakukan 3 hal penting, yaitu learning, reasoning, dan juga self correction.

Uniknya, AI melakukan ketiga hal tersebut secara otomatis dengan data-data yang dia miliki. Jadi makin banyak data yang diolah, AI akan terus bertambah cerdas dari waktu ke waktu. Selain itu, sejak awal AI sudah didesain untuk mengoreksi kesalahannya sendiri.

Cara kerja AI

Image source: elements.envato.com/iLexx

Dengan cara ini, kemungkinannya untuk melakukan kesalahan yang sama sangat kecil sekali. Biar lebih jelas lagi, coba perhatikan contoh cara kerja AI berikut ini.

Suatu hari, ada sebuah teknologi AI yang dibuat khusus untuk mempelajari pertandingan catur online yang ada di seluruh dunia. Di awal perkembangannya, dia memiliki data 200 ribu pertandingan catur.

Data sebanyak itu dia gunakan untuk melakukan pertandingan sendiri sambil memperbaiki cara bermainnya. Proses ini diulangi sampai jutaan kali. Mengapa bisa begitu? Karena kecerdasan buatan memang punya kemampuan untuk melakukan beberapa pertandingan sekaligus.

Berbeda dengan manusia yang hanya bisa melakukan satu pertandingan catur dalam satu waktu saja. Ini berarti, proses belajar AI lebih cepat daripada manusia. Lambat laun, Ai tersebut akhirnya menyelesaikan proses belajar pertandingan caturnya sendiri.

Ketika dia sudah sampai di tahap ini, dia sudah bisa ikut bertanding di kejuaraan dunia melawan master-master catur profesional. Kemampuan ini memang luar biasa, namun terasa menakutkan di saat yang sama.

Jadi kesimpulannya, teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan bisa melakukan empat hal dalam proses perkembangannya, yaitu:

1. Melakukan tindakan seperti manusia pada umumnya

2. Berpikir seperti seorang manusia dengan akal dan pikirannya

3. Menghasilkan pemikiran yang logis dan rasional

4. Bertindak berdasarkan pemikiran rasional yang dia buat sendiri

 Meskipun AI sangat mengagumkan, namun lo harus ingat bahwa AI tetaplah sebuah program yang diciptakan oleh seorang manusia. Dan sampai sekarang belum ada teknologi AI yang bisa menggunakan emosi dan empati seperti manusia, jadi nggak perlu takut dengan keberadaan mereka.