Mengenal SKU, dari Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Saat mau persiapan liburan, kadang lo ingin beli pakaian dulu buat persiapan bukan? Pernah lihat kombinasi huruf, angka, atau keduanya pada hangtag pakaian saat lo mau membelinya? Itu namanya SKU dan mungkin lo belum seberapa memahaminya. Apa itu SKU? Kenali pengertian, fungsi, dan cara membuatnya di bawah ini.

Tentang Apa Itu SKU

Image source: elements.envato.com/s_kawee

Mulai dengan memahami apa itu SKU yang merupakan singkatan dari Stock Keeping Unit. Istilah ini merujuk pada barcode yang biasa orang-orang pindai. SKU paling sering lo lihat pada bagian label produk. Pada umumnya memiliki 8 atau lebih karakter berupa kombinasi alfanumerik.

SKU menjadi solusi para retailer untuk menjual barang dengan jumlah ribuan. Biasanya SKU mereka pakai untuk penanda di tiap barang yang mau mereka juga secara eceran atau retail. Bukan hanya itu saja, tujuan SKU pun untuk mempermudah dalam pencarian stok barang. Jadi bisa langsung melalui invoice, daftar pemesanan dan sebagainya.

Jangan salah, memiliki SKU itu sangat penting. Walaupun skala perusahaan masih kecil. Pasalnya SKU merupakan sistem jangka panjang bagi sebuah bisnis. Melalui SKU, lo bisa mengatur barang dengan lebih mudah. Barang pun terus teratur sampai di masa yang akan datang.

Fungsi SKU

Image source: elements.envato.com/ijeab

Setelah tahu apa itu SKU, kini ada baiknya lo memahami juga tentang apa saja fungsinya. Lo perlu tahu jika sebetulnya ada beberapa fungsi penting dari SKU. Berikut penjelasan selengkapnya:

●  Membuat Pengecekan Stok Makin Mudah

Fungsi utama SKU sendiri adalah membuat proses pengecekan menjadi jauh makin mudah. Pasalnya SKU memiliki semacam kode unik. Dapat membantu lo para retailer untuk mengatur dan melakukan pengecekan barang lebih sistematis.

Jika sudah begini, pada akhirnya SKU pun dapat meningkatkan efisiensi dalam mengatur stok barang. Hal-hal yang tidak lo inginkan di masa depan bisa lo minimalisir.

●  Bisa Mencari Tahu Produk Apa Yang Menjadi Best Seller

Fungsi SKU lainnya adalah bisa menjadi jalan alternatif untuk mengetahui barang atau produk mana yang menjadi best-seller. Hal ini karena SKU merupakan sebuah kode, jadi pebisnis atau retailer akan menjadi makin mudah untuk tahu produk mana saja yang pembeli sukai. Pebisnis pun akhirnya lebih mudah menentukan strategi penjualan berikutnya.

●  Mempermudah Proses Inventory Management

Adanya SKU pun akan mempermudah inventory management atau manajemen inventaris. Lo tahu bukan apa itu manajemen inventaris? Istilah itu merujuk pada segala proses penyimpanan maupun pemesanan dengan menggunakan inventory atau persediaan dari sebuah bisnis.

Nantinya dengan adanya SKU, persediaan stok barang di gudang akan tertata rapi. Lo jadi makin mudah memantaunya, dan mendapatkan data stok lebih cepat jika menginginkannya.

Contoh SKU

Image source: elements.envato.com/piasupuntongpool

Lalu bagaimana sih contoh SKU itu? SKU biasanya menunjukkan kode masing-masing identitas. Dalam membuat SKU, nama merek biasanya ada di awal lalu lanjut nama produk dan tipe.

Setelah merek pada umumnya lanjut dengan urutan kondisional. Artinya bergantung pada jenis barang. Contohnya seperti sepatu lari dengan kode “Running Shoes” warna hitam. Maka SKU bisa berbentuk GK-RS-BLK-O1 (Merek lokal, jenis sepatu, warna, kode kuantitas produksi 01).

Cara Membuat SKU

Berikutnya adalah bagaimana cara membuat SKU. Hal yang perlu lo lakukan jika mau membuat SKU adalah mengidentifikasi jumlah produk. Misalnya menjual basreng, maka tempatkan di awal lanjut dengan ukuran kemasannya (besar, sedang, atau kecil).

Lalu di belakangnya tulis variasi produk berdasarkan rasa. Terakhir, adalah masa produksi barang sebagai penomoran paling belakang. Jadi mudahnya begitu “jenis barang-ukuran-rasa-masa produksi”. SKU-nya bisa seperti BSRG-B-PDS-09/2022, dengan keterangannya:

●  BSRG= Basreng

●  B= Besar

●  PDS= pedas

●  09/22= masa produksi

Apa Itu SKU? kenali pengertian, fungsi, Dan cara membuatnya memang sangat penting tentunya buat para pebisnis. Bagi lo yang baru merintis usaha dapat menggunakan informasi di atas sebagai referensi.