Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

Rumah Betang

Author : Admin Adventure

Article Date : 01/03/2023

Article Category : News

Seperti yang lo tahu, Indonesia terdiri dari banyak provinsi dengan budaya dan adat istiadatnya masing-masing. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi traveler dari dalam negeri hingga luar negeri. Salah satu yang banyak menarik perhatian adalah rumah adat.

Dari ratusan rumah adat di Indonesia, Rumah Betang khas Kalimantan Tengah memiliki keunikan tersendiri. Nah, biar lo lebih mengenal tentang rumah adat Kalimantan Tengah ini, yuk simak dulu informasi singkat nya di bawah ini.

Rumah Adat Betang Khas Kalimantan Tengah

Image source: shutterstock.com/ParolanHarahap

Rumah Betang merupakan rumah adat yang biasanya berada di daerah hulu sungai yang merupakan pusat pemukiman Suku Dayak. Bentuk rumah ini bervariasi, ada yang panjang nya sampai 150 meter dengan lebar sekitar 30 meter, ada juga yang lebih besar lagi. Bentuknya seperti panggung dan ditopang oleh tiang setinggi 3-5 meter.

Ukuran rumah Betang sangat tergantung dari jumlah anggota keluarga yang menjadi penghuninya. Secara umum, rumah Betang dihuni oleh satu keluarga besar yang beranggotakan 100 sampai 150 orang.

Bagi Suku Dayak, rumah Betang harus dibangun dengan persyaratan tertentu. Misalnya seperti posisi hulu yang searah dengan matahari terbit dan hilir nya searah matahari terbenam.

Selain itu, rumah ini harus dibangun tinggi agar bisa terhindar dari hal-hal yang berpotensi mengganggu para penghuninya. Contohnya seperti binatang buas, banjir, hingga musuh yang bisa datang kapan saja.

Kemudian, rumah Betang harus dibangun menggunakan kayu berkualitas tinggi yang anti rayap. Contohnya seperti kayu ulin yang bisa bertahan sampai ratusan tahun. Di halaman depan, biasanya ada balai untuk menerima tamu atau menggelar pertemuan adat.

Salah satu keunikan dari rumah Betang adalah Sapundu yang berupa patung atau totem berbentuk manusia dengan ukiran khas nya. Masyarakat Suku Dayak biasa menggunakan Sapundu untuk mengikatkan binatang kurban pada upacara adat.

Di bagian belakang nya. ada sebuah balai yang berukuran kecil bernama Tukau. Balai ini berfungsi sebagai gudang penyimpanan alat-alat pertanian, seperti halu atau lisung. Selain Tukau, di bagian belakang ada juga Bawong yang menjadi tempat penyimpanan senjata.

Lalu ada satu bagian lagi yang bisa berada di bagian depan atau belakang rumah Betang, yaitu Sanding. Ini adalah tempat untuk menyimpan tulang-tulang anggota keluarga yang sudah meninggal dan melewati proses upacara Tiwah.

Makna dari Rumah Adat Betang